Sarang Semut Atasi Jantung Koroner Beberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat ituia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantungkoroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum,ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.Yang membuatnya kaget, adalah kelainan klep pada jantung dan radang paru-paru akut. Itu berdasarkan hasil rontgenparu-paru yang tampak lebih gelap. Paru-paru sehat biasanya putih terang. Toh, keluarganya tak dapat menerima kabaritu begitu saja. Itulah sebabnya, anaknya Ratnawati Prihandini, membawa sang bunda ke RS Jantung Harapan KitaJakarta. Hasil diagnosis dokter di rumahsakit itu sama saja: jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paruparu.Sarang Semut Atasi Jantung Koroner Beberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat ituia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantungkoroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum,ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.Yang membuatnya kaget, adalah kelainan klep pada jantung dan radang paru-paru akut. Itu berdasarkan hasil rontgenparu-paru yang tampak lebih gelap. Paru-paru sehat biasanya putih terang. Toh, keluarganya tak dapat menerima kabaritu begitu saja. Itulah sebabnya, anaknya Ratnawati Prihandini, membawa sang bunda ke RS Jantung Harapan KitaJakarta. Hasil diagnosis dokter di rumahsakit itu sama saja: jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paruparu.Sebelum berangkat ke Sukabumi ia lebih dulu berkonsultasi ke dokter. Dokter mengizinkannya berlibur ke sana. Namun,serangan jantung memaksanya kembali pulang ke Jakarta. Kondisi Nilawati memburuk, tubuh lemas. Tak seberapabanyak makanan yang masuk ke mulutnya sekadar memenuhi kebutuhan energi. Itu pun harus diblender. Wajar jikabobot tubuhnya anjlok menjadi 39 kg, semula 49 kg.Sarang semutDari hari ke hari kondisi perempuan kelahiran 1934 itu tak kunjung membaik. Oleh karena itu obat-obatan dari dokterdihentikan. ?Saya khawatir, konsumsi obat kimia berlebih bisa merusak ginjal,? ujar Ratnawati. Harapan kesembuhankini disandarkan pada pengobatan sinshe. Namun, setelah dicoba beberapa kali, itu pun tak membawa harapan.Pertengahan 2004, Ratnawati berkenalan dengan ketua yayasan sebuah sekolah dasar tempat anak tunggalnyamenuntut ilmu.Ratnawati menceritakan derita ibundanya yang mengidap jantung koroner. Sahabat barunya menyarankan, Ratnawatimembeli kapsul berisi serbuk sarang semut. Tanpa pikir panjang, perempuan 38 tahun itu membeli 1 stoples kapsulsarang semut berisi 60 butir. Kapsul itu diberikan kepada ibunya 3 kali sehari masing-masing 2 kapsul. Sebulanberselang, kesehatan Nilawati makin membaik. Selera makan mulai bangkit.Karena terasa manfaatnya, ia pun terus mengkonsumsi kapsul sarang semut hingga 10 bulan. Bobot tubuh melonjakkembali normal, 46 kg. Keluhan nyeri dan jantung berdebar-debar juga hilang. Kini Nilawati menikmati hari tuanyasetelah berjuang keras mengatasi serangan jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paru-paru. Nilawatimemang belum mengecek kembali kondisi kesehatannya. Namun, hampir 2 tahun terakhir serangan jantung dankeluhan lain tak pernah ia rasakan lagi.Penyakit jantung koroner berhubungan dengan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke otot-otot jantung.?Semakin tua, tumpukan lemak pada pembuluh bertambah,? kata Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP(K) dari Rumah SakitJantung Harapan Kita. Jika pada usia 10?20 tahun, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokoklapisan dalam pembuluh darah rusak.Nyeri dada dan jantung berdebar-debar yang dialami Nilawati karena kelainan jantung memompa darah ke otak. Itulantaran detak jantung terlalu lemah atau terlalu cepat. Jantung gagal memompa darah ke otak bila detaknya terlalulemah. Dampaknya otak kekurangan oksigen dan pusing. Kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan bagian tubuhlainnya sakit.MisteriSarang semut menambah khazanah kekayaan tanaman obat. Tanaman obat? Yang disebut sarang semut sebetulnyabagian dari tanaman epifi t bernama ilmiah Myrmecodia sp. Bentuknya mirip umbi, di bawah batang tanaman yangmenggelembung. Nah, di dalamnya itulah 3 jenis semut Irydomyrmex menghuni. Jadi, bukan sembarang sarang semutseperti tampak di beberapa ranting pohon seperti pohon mangga.Anggota marga Psychotrieae terdiri atas 26 spesies tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Papua, Siberut,Mentawai, Jawa, dan Kalimantan. Jenis yang banyak ditemukan di Papua adalah Myrmecodia tuberosa. DalamTumbuhan Berguna Indonesia K Heyne menyebut Myrmecodia sebagai rumah semut. Semut merasa nyaman tinggal dicaudex?bagian yang menggelembung? lantaran tanaman inang memproduksi gula.Zat itu dimanfaatkan semut sebagai sumber pakan. Sebagai balas jasa, semut melindungi tanaman dari pemangsaherbivora. Sebagai epifit?tumbuhan yang hidup pada tumbuhan lain, tetapi tidak merugikan? rumah semut antara lainmenumpang pada melaleuka. Jadi Myrmecodia menggantung di batang-batang pohon tertentu.Bagian yang menggelembung itu yang kini mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Jenis senyawa aktifyang berperan dalam penyembuhan hingga kini masih misteri. Keberadaannya tengah diteliti Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia. Dr Muhammad Ahkam Subroto, periset, menduga rumah semut kaya senyawa antioksidan.Sayang, jenisnya belum diketahui. ?Sarang semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. Padasemut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama sepertipada lebah madu,? ujar ahli serangga Dr Wijaya. Beberapa herbalis dan pengobat komplementer yang dihubungi Trubussecara terpisah menyatakan, belum meresepkan sarang semut.Dokter Zainal Gani, pengobat di Malang, mengatakan, ?Memang beberapa sarang hewan bisa digunakan untukmengobati penyakit, seperti sarang laba-laba. Itu sudah lama dikenal di kamus pengobatan Cina.? Hal samadisampaikan oleh Broto Sudibyo, herbalis senior di Yogyakarta.Misteri tentang sarang semut tengah disibak, tetapi produk itu mulai banyak dimanfaatkan untuk mengatasi beragampenyakit maut. Tak hanya masyarakat Wamena, Papua, yang umumnya merebus 1 sendok makan sarang semut dalam2 gelas hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Namun, juga orang-orang di berbagai kota yang berharap kesembuhansegera tiba. Contributed by DIPSI Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar