http://sehat-ituindah.blogspot.com
SEBUTIR aspirin dapat mencegah kerusakan lever akibat overdosis parcetamol dan alkohol. Demikian temuan para ahli menyebutkan. Tim Universitas Yale yang mempublikasikan temuan ini di Journal of Clinical investigation menemukan bahwa aspirin dapat mencegah kematian pada tikus-tikus yang mengalami overdosis paracetamol.
Mereka yakin bahwa hasil ini akibat ikut campurnya jalur kimiawi yang memicu kerusakan akibat peradangan
Sayang, the British Liver Trust menyatakan bahwa temuan ini belum terbukti pada manusia. Rata-rata kejadian sirosis hati meningkat di Inggris tahun-tahun terakhir ini akibat banyaknya orang yang mengonsumsi alkohol dan paracetamol berlebihan setiap tahunnya.
Para ilmuwan melihat bagaimana alkohol dan paracetamol (obat penurun demam) dapat merusak lever dengan menimbulkan peradangan. Peradangan inilah yang menjadi pertanda bahwa kerusakan ini makin parah. Temuan terakhir para ahli bahkan menyebut, tikus yang diberi acetaminophen (zat aktif dalam paracetamol) dalam jumah banyak bakal selamat dari kematian setelah diberi aspirin dalam jumlah kecil.
Para ilmuwan ini meyakini, aspirin bekerja dengan memblokade sebuah reseptor kimiawi dalam sel-sel lever. Reseptor inilah yang menyebabkan munculnya peradangan. Aspirin juga mengisolasi molekul-molekul khusus, disebut antagonis TLR yang juga dapat memblokade reseptor ini.
Dr. Wajahat Mehal, pemimpin penelitian ini menyatakan: "Banyak faktor seperti obat dan alkohol yang dapat merusak lever, dan kami menemukan dua cara memblokade jalur pusat yang bertanggung jawab atas kerusakan lever" katanya.
Kata Mehal, strategi menggunakan aspirin setiap hari untuk mencegah kerusakan lever. Bila gagal antagonis TLR digunakan untuk menggantikannya. "Semua ini menawarkan kemungkinan yang luar biasa dalam mengurangi derita para penderita penyakit lever."
Mehal juga mengingatkan bahwa rekomendasi penggunaan aspirin ini harus dari dokter karena digunakan lebih dari satu hari. Aspirin, dapat menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan risiko perdarahan di bagian pencernaan. Karena itu, jangan asal menggunakannya.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar