Penggunaan ponsel, kini semakin banyak digunakan oleh berbagai lapisan umur, mulai dari anak-anak hingga manula. Namun ternyata, tidak semua anak-anak bisa menikmati kecanggihan teknologi ini. Seperti yang terjadi di negara bagian Karnakata, India, yang melarang penggunaan ponsel bagi anak-anak yang belum mencapai 16 tahun keatas. Pasalnya, menurut pemerintah setempat pemakaian ponsel mempunyai efek negatif bagi kesehatan anak-anak. Sehingga sebuah peraturan baru pun diluncurkan untuk melarang anak-anak usia dibawah 16 tahun memakai ponsel di daerah ini. Tak hanya itu, pemerintah Karnakata juga melarang produsen ponsel menjual produknya pada mereka yang masih berusia di bawah 16 tahun. Sebelumnya, larangan penjualan rokok pada anak-anak juga diberlakukan di negara bagian ini, alasan yang disodorkan pun serupa yaitu karena faktor kesehatan. Seperti dikutip detikINET dari Softpedia, beberapa studi memang menyimpulkan ponsel bisa beresiko bagi kesehatan. Salah satunya dari Telecom Engineering Centre (TEC) yang mengklaim bahwa penggunaan ponsel beresiko terhadap beberapa kelompok orang termasuk anak-anak yang bisa kena kerusakan otak akibat radiasi ponsel. Namun tak sedikit pula studi yang berpendapat sebaliknya sehingga kepastian belum didapatkan. Alhasil, berbagai lapisan konsumen ponsel di India kini memperdebatkan peraturan pemerintah Karnakata ini. Sebagian menuturkan, memilih untuk menggunakan ponsel atau tidak merupakan hak asasi sehingga tidak bisa dipaksakan. Berlebih, bahaya radiasi ponsel yang didengungkan tersebut kebenarannya masih samar sehingga tidak bisa disamakan seperti halnya bahaya rokok yang sudah jelas, karena telah mempunyai panduan internasional terkait level bahaya untuk kesehatan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar