Kolesterol dalam darah setidaknya ada dua macam, kolesterol LDL yang sering disebut "kolesterol jahat" dan kolesterol HDL yang disebut juga "kolesterol baik". Makin tinggi kadar kolesterol LDL Anda makin tinggi risiko Anda mendapat serangan jantung koroner atau stroke. Sebaliknya makin tinggi kadar kolesterol HDL dalam darah, makin terlindung Anda dari risiko terserang penyakit-penyakit tersebut. Kadar kolesterol LDL yang ideal sebaiknya dibawah 130 mg/dL, namun sampai 160 mg/dL pada orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner dan penyakit-penyakit pembuluh darah lainnya, umumnya masih dianggap cukup baik. Akan tetapi jika Anda memiliki lebih dari dua faktor risiko penyakit jantung koroner, misalnya Anda menderita obesitas, merokok dan kurang berolah-raga, atau Anda memiliki sifat turunan menderita sakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah lainnya, maka kadar kolesterol Anda harus dijaga agar selalu di bawah 130 mg/dL. Bagi penderita sakit jantung, kadar kolesterol LDL lebih dari 100 mg/dL sudah dianggap terlalu tinggi dan sangat besar peluangnya untuk mendapat serangan jantung. Oleh sebab itu harus selalu dikontrol agar kadarnya dibawah 100 mg/dL. Sebagai informasi tambahan, kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam darah sebaiknya dijaga agar selalu di atas 35 mg/dL. Mengapa pada saat remaja kadar kolesterol darah umumnya tidak tinggi ? Sebetulnya kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia) dapat diderita siapa saja, termasuk remaja dan anak-anak. Hanya saja, makin lanjut usia risiko menderita hiperkolesterolemia makin besar. Hal ini tidak saja karena faktor makin mundurnya kemampuan organ dan jaringan tubuh seiring dengan makin meningkatnya usia, tetapi juga karena aktivitas fisik dan gaya hidup pun umumnya sudah berubah. Kelebihan berat badan atau obesitas, kurang olah raga, merokok, dan hidup penuh stress merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Ada beberapa faktor yang sudah terbukti melalui penelitian dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, antara lain usia, berat badan, pola makan, aktivitas fisik, merokok, stress dan faktor keturunan. Dari berbagai faktor ini, yang paling dominan adalah pola makan. Pola makan tinggi lemak serta kurang sayur dan buah merupakan faktor dominan yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol darah. Oleh sebab itu untuk mencegah hiperkolesterolemia atau untuk menurunkan kadar kolesterol Anda, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak terutama lemak hewani dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Lemak hewan umumnya merupakan lemak jenuh (saturated fat) dan mengandung banyak kolesterol. Lemak jenuh sangat signifikan dapat menaikkan kadar kolesterol darah. Perlu saya sampaikan bahwa walaupun tubuh kita memerlukan kolesterol untuk dapat berfungsi dengan baik, namun jumlah kolesterol yang dibutuhkan sudah dapat terpenuhi dari pembuatan kolesterol di dalam tubuh. Jadi tidak diperlukan lagi tambahan kolesterol dari makanan. Namun demikian, Anda tidak perlu menghindari semua lemak. Minyak atau lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) masih dapat Anda konsumsi asal tidak berlebihan, sebab lemak nabati tidak mengandung kolesterol dan sedikit kadar lemak jenuhnya (saturated fat). Senyawa lemak yang banyak terdapat dalam lemak nabati adalah lemak tak jenuh (unsaturated fat) yang tidak menaikkan kadar kolesterol darah, bahkan menurut beberapa laporan penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Konsumsi sayur dan buah sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sayur dan buah banyak mengandung zat-zat antioksidan yang dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah lainnya. Berolah-raga secara teratur sudah dibuktikan pula dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Jaga berat badan agar tidak kegemukan dan jangan merokok. Hasil-hasil penelitian mengungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Dengan perkataan lain akan meningkatkan risiko untuk terserang stroke, penyakit jantung koroner dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. Anda juga perlu mengelola stress dengan baik, karena di zaman sekarang, apa lagi Anda hidup dan bekerja di kota besar, sangat sukar untuk hidup bebas stress. Yang dapat Anda lakukan adalah mengelola stress Anda dengan baik, sehingga justru dapat memacu kreatifitas dan semangat Anda, yang muaranya adalah pada peningkatan derajat kehidupan dan kesehatan Anda. Jadi jika kadar kolesterol Anda sudah terlanjur agak tinggi, Anda perlu secara serius memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kesehatan Anda. Jika Anda kegemukan segera turunkan berat badan Anda hingga mencapai berat badan ideal, segera berhenti merokok dan hiduplah dengan lebih santai. Selain itu Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kadar kolesterol Anda masih terus tinggi atau bahkan semakin tinggi. Mungkin Anda perlu bantuan obat-obatan tertentu untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol Anda. Tetapi jika masih bisa diatasi dengan pengaturan pola makan dan gaya hidup, sebaiknya Anda menghindari obat. Karena walau bagaimana pun, semua obat pasti mengandung risiko efek samping. (Dr Ernawati Sinaga MS Apt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar