, mSering marah itu membahayakan. Tetapi, tak pernah melupakan emosi tersebut juga sangat mengkhawatirkan. Kemarahan yang berlebihan cenderung akan menjadi over-agressive dan destrutif, sementara anda menekannya akan berpotensi terjangkit penyakit hipertensi, stres, dan depresi. Hal itu pernah diungkapkan oleh pakar psikologi, Charles Spielberger, PhD. menyatakan bahwa betapa pentingnya mengelola kemarahan bagi seseorang. Marah merupakan bentukl ekspresi emosi manusia. Peri laku itu normal dan sehat. Namun yang perlu diperhatikan adalah layaknya bentuk emosi lainnya,, marah juga diikukti dengan perubahan biologis. Ini yang harus dijaga. Ketika seseorang marah, maka denyut nadi dan tekanan darah akan meningkat, begitu juga dengan level hormon dan andrenalin. Gejolak pada tubuh itulah yang berisiko mengakibatkan penyakit tertentu, misalnya stroke dan serangnan jantung yang mendadak.
Marah adalah bagian yang tak terpisahkan dari karakter emosi seseorang, sama seperti keresahan, kesedihan, dan rasa takut. Kemarahan yang terkendali dapat diungkapkan dengan cara yang patut dan dapat berfaedah. Orang-orang yang mengalami problem kemarahan tidak hanya menyusahkan diri sendiri, tetapi juga semua orang disekitarnya.
Marah adalah bagian yang tak terpisahkan dari karakter emosi seseorang, sama seperti keresahan, kesedihan, dan rasa takut. Kemarahan yang terkendali dapat diungkapkan dengan cara yang patut dan dapat berfaedah. Orang-orang yang mengalami problem kemarahan tidak hanya menyusahkan diri sendiri, tetapi juga semua orang disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar