http://sehat-ituindah.blogspot.com
"Di, gawat! Di kemaluanku ada bisul, gatal banget. Bagaimana nih?" bisik Sheila yang sedang hamil 5 bulan ke telinga sahabatnya, Audi. Paras wajahnya tampak jengah dan resah. Apa Moms pernah mengalami hal demikian? Ada satu atau dua buah benjolan di daerah kewanitaan Moms yang disertai rasa gatal. Uuugghh...rasanya pengin digaruk saja. Eits, jangan sesekali menggaruk, nanti malah lecet loh!
Berikut penjelasan ringkas dr Wulandari Eka Sari SpOG dari Global Awal Bros Hospital, Bekasi, dan dr. Asmiralda Oke Putranti SpKK dari MH Thamrin International Hospital, Jakarta.
Bisa Mengganggu Persalinan
Jika jumlah bisul hanya satu kemudian diobati secara baik dan benar, tidak akan mengganggu kehamilan. Yang ditakutkan adalah bila bisul jumlahnya lebih dari satu dan kemudian menimbulkan peradangan yang lebih luas, akan menyebabkan pembengkakan yang hebat. Dampaknya, hal ini akan mengganggu proses persalinan secara normal (bila kehamilan Moms
Bisul yang tidak diobati dengan baik, bisa memengaruhi janin yang ada di dalam kandungan. Kok bisa? Itu karena kuman penyebab bisul tersebut masih dapat menyebar melalui alirah darah, lalu masuk ke aliran darah janin.
Kemungkinan Komplikasi
Bila bisul jumlahnya lebih dari satu dan hanya didiamkan saja tentunya dapat menimbulkan banyak komplikasi, antara lain:
- Peradangan di kulit yang semakin parah, dapat terjadi abses, lebih dalam lagi dapat menimbulkan selulitis (peradangan jaringan kulit dan lemak), penyebaran bisul di tempat lain dan penyembuhan luka yang meninggalkan parut.
- Penyebaran kuman ke seluruh tubuh melalui darah sehingga menyebabkan infeksi baik pada otak, jantung, jaringan tulang, peradangan sumsum tulang belakang, dan sepsis.
Akibat Trauma pada Kulit
Lalu, kok bisa muncul di seputar kemaluan? Daerah kemaluan bisa disebut sebagai area yang selalu kotor karena merupakan area saluran pembuangan tubuh yang dipenuhi dengan bakteri dan jamur.
Bisul pada daerah kemaluan umumnya timbul akibat kulit mengalami trauma/lecet. Penyebabnya beragam, bisa disebabkan oleh pencukuran rambut kemaluan, lecet akibat aktivitas seksual, iritasi akibat pemakaian bahan-bahan kimia tertentu pada daerah sekitar kemaluan, dan lain-lain. Adanya kulit yang lecet memudahkan bakteri dan jamur masuk ke dalam jaringan kulit yang lebih dalam dan menimbulkan infeksi.
Perawatan Organ Intim
Oleh karena itu, alangkah penting bagi Moms untuk selalu menjaga kebersihan pada daerah kewanitaan. Umumnya, wanita hamil sering mengeluhkan terjadinya keputihan dan seringnya buang air kecil.
Nah, pastikan selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan setiap habis buang air kecil dan besar. Jangan lupa, arah cebok dilakukan dari arah depan ke arah belakang. Sebab hal ini efektif untuk menanggulangi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari dubur.
Bila celana menjadi lembab dan basah maka gantilah dengan celana yang bersih dan kering. Gunakanlah celana dalam dari katun yang menyerap keringat. Serta hindari pembersih vagina, sebaiknya bersihkan vagina dengan air mengalir yang bersih. sudah mendekati persalinan) karena jalan lahir akan tertutup.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar