Senin, 05 Januari 2009

Gak bisa makan itu - Alergi

http://sehat-ituindah.blogspot.com

"Gak bisa makan itu."

"Makan di sana , yuk. Katanya di tempat itu, udang goreng tepung-nya enak banget."
"Oh ya? Tapi ada menu lain kan , selain udang-udangan?"
"Loh, kenapa? Kamu ga suka udang?"
"Suka banget. Tapi gak bisa. Alergi."


Begitulah bila memiliki alergi makanan. Tidak terlalu masalah bila allergen-nya adalah makanan yang tidak terlalu Anda gemari. Tetapi, bagaimana kalau itu adalah makanan favorit Anda? Lima belas menit menikmati makanan favorit Anda diganjar dengan berhari-hari menderita gejala alergi.

Tidak semua orang yang bereaksi negatif pada makanan tertentu dapat dikategorikan sebagai alergi makanan. Penderita alergi makanan sejati yang tercatat sampai sejauh ini adalah 2% orang dewasa dan 6% anak-anak.

Alergi makanan sejati adalah reaksi yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan yang sering Anda dengar sebagai alergi makanan sebenarnya hanya intoleransi makanan. Intoleransi tidak berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, melainkan dipicu oleh makanan itu sendiri. Karena berhubungan dengan sistem imun, alergi makanan dapat menimbulkan masalah serius, bahkan kematian.

Pada alergi makanan sejati, sistem kekebalan tubuh melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi suatu unsur makanan. Sistem imun tubuh menganggap unsur itu sebagai substansi yang akan merugikan tubuh. Tubuh kemudian memproduksi sejenis antibodi untuk melawan unsur makanan tersebut. Selanjutnya, setiap kali unsur makanan itu memasuki sistem pencernaan, antibodi akan mengenalinya lalu menginstruksi sistem imun untuk melepaskan senyawa-senyawa tertentu ke aliran darah. Senyawa-senyawa itulah yang menimbulkan gejala-gejala alergi.

Gejala itu ditentukan oleh jenis alergi makanan apa yang Anda miliki. Gejala-gejala berikut akan muncul dalam hitungan menit sampai sejam setelah mengonsumsi suatu jenis makanan.

  • Rasa gatal dan geli di mulut
  • Bintik merah yang bengkak, terasa gatal, atau ruam.
  • Bibir, wajah, lidah, tenggorokan, atau bagian lain membengkak.
  • Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau masalah pernafasan lainnya.
  • Rasa sakit di bagian perut, diare, mual, atau muntah.
  • Pusing, kepala terasa berat, atau pingsan.

Gejala-gejala itu akan langsung terlihat, walau hanya mengonsumsi secuil makanan allergen tersebut. Sementara, para pemilik intoleransi makanan dapat mengonsumi sejumlah kecil makanan yang tidak mampu ditoleransinya itu. Keduanya kerap sulit dibedakan karena sebagian besar intoleransi makanan akan menunjukkan gejala-gejala yang sama dengan alergi makanan sejati.

Apakah Anda merasa badan Anda bereaksi terhadap suatu makanan tertentu? Apakah di keluarga Anda ada sejarah alergi makanan? Jika ya, Anda sebaiknya mengikuti tes alergi di rumah sakit terdekat untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi makanan sejati atau hanya intoleransi pada makanan.

Lalu, apakah alergi terhadap makanan dapat disembuhkan? Perawatan yang tepat akan sangat berpengaruh baik terhadap pengobatan alergi makanan ini. Akan lebih baik bila didukung dengan suplemen kesehatan yang terbukti mampu meredakan reaksi alergi karena mengandung ekstrak bee pollen yang dikombinasikan dengan 27 jenis herbal yang telah teruji khasiatnya sebagai anti-allergen. Pun, dengan pemakaian teratur, HD Aller Bee-Gone akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap faktor-faktor penyebab alergi.

Sumber: www.hd.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar