DEFINISI
Cangkroid merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Hemophilus ducreyi, dimana terjadi luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin yang sifatnya menetap dan terasa nyeri.
PENYEBAB
Bakteri Hemophilus ducreyi. Pria yang tidak disunat memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk terjangkit penyakit ini dan cangkroid sendiri merupakan faktor resiko untuk terjadinya infeksi oleh HIV.
GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi. Lepuhan kecil yang terasa nyeri timbul di alat kelamin dan di sekitar anus. Lepuhan ini dengan segera akan pecah dan membentuk luka terbuka yang dangkal. Luka tersebut bisa membesar dan bergabung satu sama lain.
Kelenjar getah bening di selangkangan bisa membesar dan menyatu membentuk suatu abses (penimbunan nanah). Kulit diatas abses tampak merah dan mengkilat dan abses ini bisa pecah sehingga nanahnya mengalir ke atas kulit.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Contoh nanah diambil dan dibiakkan di laboratorium.
PENGOBATAN
Diberikan suntikan antibiotik seftriakson atau eritromisin setiap 6 jam selama 7 hari. Nanah dari kelenjar getah bening yang membengkak bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum. Penderita diawasi minimal selama 3 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Jika memungkinkan, mitra seksual juga diselidiki, sehingga bisa diperiksa dan jika perlu, diobati.
PENCEGAHAN
Cangkroid adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Untuk mencegah penyebaran cangkroid, lakukanlah hubungan seksual yang aman (menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan seksual).
Senin, 31 Mei 2010
Minggu, 30 Mei 2010
Sindroma Klinefelter
DEFINISI
Pada sindroma Klinefelter, bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan 1 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXY). Pria dan wanita biasanya memiliki 2 kromosom seks. Wanita mendapatkan 2 kromosom X, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom X dari ibu dan 1 kromosom Y dari ayah. Pria dengan sindroma Klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom X sehingga mereka memiliki 3 kromosom seks, yaitu 2 kromosom X dan 1 kromosom Y. Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 700 bayi baru lahir.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Pembesaran buah dada (ginekomastia)
- Rambut wajah dan rambut tubuh yang jarang dan tipis
- Bentuk tubuhnya lebih bundar
- Testis (buah zakar) kecil dan tidak mampu menghasilkan sperma
- Cenderung lebih mudah mengalami obesitas (kegemukan)
- Cenderung memiliki tubuh yang lebih tinggi.
Biasanya tidak terjadi keterbelakangan mental, tetapi banyak yang mengalami gangguan berbahasa. Pada masa kanak-kanak, mereka seringkali mengalami keterlambatan dalam berbicara dan mungkin mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan menulis. Jika tidak diobati, gangguan berbahasa ini bisa menyebabkan kegagalan di sekolah dan mengurangi rasa percaya diri. Pengobatan terhadap gangguan berbahasa sebaiknya dilakukan pada awal masa kanak-kanak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil analisa kromosom (kariotip).
Diagnosis bisa ditegakkan pada berbagai keadaan:
PENGOBATAN
Efek yang utama dari sindroma Klinefelter adalah pada fungsi testis. Testis menghasilkan hormon pria testosteron dan jumlah hormon ini pada penderita sindroma Klinefelter menurun. Pada saat penderita berusia 10-12 tahun, perlu dilakukan pengukuran testosteron dalam darahnya secara periodik (misalnya setiap tahun). Jika kadarnya rendah (sehingga tidak terjadi perubahan seksual yang seharusnya dialami setiap anak laki-laki pada masa pubertas) atau jika timbul gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolisme hormon, maka dilakukan pengobatan dengan pemberian hormon testosteron.
Yang paling sering digunakan adalah depotestosteron, yang merupakan hormon testosteron sintetis, disuntikkan 1 kali/bulan. Sejalan dengan pertambahan umur penderita, secara bertahap dosisnya perlu ditingkatkan dan diberikan lebih sering. Hasil dari pengobatan adalah perkembangan fisik dan seksual yang normal, yaitu berupa pertumbuhan rambut kemaluan, penambahan ukuran penis dan skrotum (kantung zakar), pertumbuhan janggut, suara menjadi lebih dalam serta otot lebih berisi dan lebih kuat.
Keuntungan lain yang diperoleh dari terapi testosteron adalah:
- Pikiran lebih jernih
- Lebih bertenaga
- Tremor tangan berkurang
- Pengendalian diri yang lebih baik
- Dorongan seksual lebih besar
- Lebih mudah menyesuaikan diri di sekolah dan tempat bekerja
- Lebih percaya diri.
Pria dewasa mampu menjalani fungsi seksual yang normal (ereksi dan ejakulasi), tetapi tidak mampu menghasilkan sperma dalam jumlah yang normal.
Pada sindroma Klinefelter, bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan 1 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXY). Pria dan wanita biasanya memiliki 2 kromosom seks. Wanita mendapatkan 2 kromosom X, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom X dari ibu dan 1 kromosom Y dari ayah. Pria dengan sindroma Klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom X sehingga mereka memiliki 3 kromosom seks, yaitu 2 kromosom X dan 1 kromosom Y. Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 700 bayi baru lahir.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Pembesaran buah dada (ginekomastia)
- Rambut wajah dan rambut tubuh yang jarang dan tipis
- Bentuk tubuhnya lebih bundar
- Testis (buah zakar) kecil dan tidak mampu menghasilkan sperma
- Cenderung lebih mudah mengalami obesitas (kegemukan)
- Cenderung memiliki tubuh yang lebih tinggi.
Biasanya tidak terjadi keterbelakangan mental, tetapi banyak yang mengalami gangguan berbahasa. Pada masa kanak-kanak, mereka seringkali mengalami keterlambatan dalam berbicara dan mungkin mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan menulis. Jika tidak diobati, gangguan berbahasa ini bisa menyebabkan kegagalan di sekolah dan mengurangi rasa percaya diri. Pengobatan terhadap gangguan berbahasa sebaiknya dilakukan pada awal masa kanak-kanak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil analisa kromosom (kariotip).
Diagnosis bisa ditegakkan pada berbagai keadaan:
- Bayi masih berada dalam kandungan.
Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan amniosintesis (analisa cairan ketuban). Prosedur ini tidak dilakukan secara rutin, tetapi hanya dilakukan jika terdapat riwayat keluarga dengan kelainan genetik atau jika usia ibu lebih dari 35 tahun. - Pada awal masa kanak-kanak.
Diduga suatu sindroma Klinefelter jika seorang anak laki-laki terlambat berbicara dan mengalami kesulitan dalam membaca serta menulis. Anak laki-laki dengan XXY tampak lebih tinggi dan kurus, serta pasif dan pemalu. - Remaja.
Remaja laki-laki merasa malu ketika menyadari bahwa payudaranya agak membesar, karena itu mereka berobat ke dokter. - Dewasa.
Diagnosis biasanya merupakan akibat dari adanya kemandulan. Pada pemeriksaan fisik, testis tampak lebih kecil. Untuk memperkuat diagnosis sindroma ini, dilakukan pemeriksaan kadar hormon gonadotropin.
PENGOBATAN
Efek yang utama dari sindroma Klinefelter adalah pada fungsi testis. Testis menghasilkan hormon pria testosteron dan jumlah hormon ini pada penderita sindroma Klinefelter menurun. Pada saat penderita berusia 10-12 tahun, perlu dilakukan pengukuran testosteron dalam darahnya secara periodik (misalnya setiap tahun). Jika kadarnya rendah (sehingga tidak terjadi perubahan seksual yang seharusnya dialami setiap anak laki-laki pada masa pubertas) atau jika timbul gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolisme hormon, maka dilakukan pengobatan dengan pemberian hormon testosteron.
Yang paling sering digunakan adalah depotestosteron, yang merupakan hormon testosteron sintetis, disuntikkan 1 kali/bulan. Sejalan dengan pertambahan umur penderita, secara bertahap dosisnya perlu ditingkatkan dan diberikan lebih sering. Hasil dari pengobatan adalah perkembangan fisik dan seksual yang normal, yaitu berupa pertumbuhan rambut kemaluan, penambahan ukuran penis dan skrotum (kantung zakar), pertumbuhan janggut, suara menjadi lebih dalam serta otot lebih berisi dan lebih kuat.
Keuntungan lain yang diperoleh dari terapi testosteron adalah:
- Pikiran lebih jernih
- Lebih bertenaga
- Tremor tangan berkurang
- Pengendalian diri yang lebih baik
- Dorongan seksual lebih besar
- Lebih mudah menyesuaikan diri di sekolah dan tempat bekerja
- Lebih percaya diri.
Pria dewasa mampu menjalani fungsi seksual yang normal (ereksi dan ejakulasi), tetapi tidak mampu menghasilkan sperma dalam jumlah yang normal.
Sindroma Down
DEFINISI
Sindroma Down (Trisomi 21, Mongolisme) adalah suatu kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental (retardasi mental) dan kelainan fisik.
Penyakit Trisomi
PENYEBAB
Penyebabnya adalah ekstra tiruan pada kromosom ke 21.
GEJALA
Anak-anak yang menderita sindroma Down memiliki penampilan yang khas:
- Pada saat lahir, ototnya kendur
- Bentuk tulang tengkoraknya asimetris atau ganjil
- Bagian belakang kepalanya mendatar
- Lesi pada iris mata yang disebut bintik Brushfield
- Kepalanya lebih kecil daripada normal (mikrosefalus) dan bentuknya abnormal
- Hidungnya datar, lidahnya menonjol dan matanya sipit ke atas
- Pada sudut mata sebelah dalam terdapat lipatan kulit yang berbentuk bundar (lipatan epikantus)
- Tangannya pendek dan lebar dengan jari-jari tangan yang pendek dan seringkali hanya memiliki 1 garis tangan pada telapak tangannya
- Jari kelingking hanya terdiri dari 2 buku dan melengkung ke dalam
- Telinganya kecil dan terletak lebih rendah
- Diantara jari kaki pertama dan kedua terdapat celah yang cukup lebar
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan (hampir semua penderita sindroma Down tidak pernah mencapai tinggi badan rata-rata orang dewasa)
- Keterbelakangan mental.
Pada bayi yang menderita sindroma Down sering ditemukan kelainan jantung bawaan. Kematian dini seringkali terjadi akibat kelainan jantung. Kelainan saluran pencernaan, seperti atresia esofagus (penyumbatan kerongkongan) dan atresia duodenum (penyumbatan usus 12 jari), juga sering ditemukan. Mereka juga memiliki resiko tinggi menderita leukemia limfositik akut.
DIAGNOSA
Diagnosis sindroma Down dapat ditegakkan ketika bayi masih berada dalam kandungan dan tes penyaringan biasanya dilakukan pada wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun. Kadar alfa-fetoprotein yang rendah di dalam darah ibu menunjukkan resiko tinggi terjadinya sindroma Down pada janin yang dikandungnya. Dengan pemeriksaan USG bisa diketahui adanya kelainan fisik pada janin.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Dengan bantuan stetoskop akan terdengar murmur (bunyi jantung tambahan).
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- Analisa kromosom (pada 94% kasus menunjukkan adanya 3 tiruan dari kromosom ke 21)
- Rontgen dada (untuk menunjukkan adanya kelainan jantung)
- Ekokardiogram
- EKG
- Rontgen saluran pencernaan.
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindroma Down. Pendidikan dan pelatihan khusus bisa dilakukan di sekolah luar biasa. Kelainan jantung tertentu mungkin harus diperbaiki melalui pembedahan. Gangguan pendengaran dan penglihatan diatasi sebagaimana mestinya.
PROGNOSIS
Anak-anak dengan sindroma Down memiliki resiko tinggi untuk menderita kelainan jantung dan leukemia. Jika terdapat kedua penyakit tersebut, maka angka harapan hidupnya berkurang; jika kedua penyakit tersebut tidak ditemukan, maka anak bisa bertahan sampai dewasa.
Beberapa penderita sindroma Down mengalami hal-hal berikut:
- Gangguan tiroid
- Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa
- Gangguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea
- Pada usia 30 tahun menderita demensia (berupa hilang ingatan, penurunan kecerdasan dan perubahan kepribadian).
Bisa terjadi kematian dini, meskipun banyak juga penderita yang berumur panjang.
PENCEGAHAN
Pada keluarga yang memiliki riwayat sindroma Down dianjurkan untuk menjalani konsultasi genetik. Sindroma Down bisa diketahui pada kehamilan awal dengan melakukan pemeriksaan kromosom terhadap cairan ketuban atau vili korion.
Resiko terjadinya sindroma Down ditemukan pada:
- keluarga yang pernah memiliki anak yang menderita sindroma Down
- ibu hamil yang berusia diatas 40 tahun.
Sindroma Down (Trisomi 21, Mongolisme) adalah suatu kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental (retardasi mental) dan kelainan fisik.
Penyakit Trisomi
Penyakit | Angka kejadian | Kelainan | Keterangan | Prognosis |
Trisomi 21 (Sindroma Down | 1 dari 700 bayi baru lahir | Kelebihan kromosom 21 | Perkembangan fisik & mental terganggu, ditemukan berbagai kelainan fisik | Biasanya bertahan sampai usia 30-40 tahun |
Trisomi 18 (Sindroma Edwards) | 1 dari 3.000 bayi baru lahir | Kelebihan kromosom 18 | Kepala kecil, telinga terletak lebih rendah, celah bibir/celah langit-langit, tidak memiliki ibu jari tangan, clubfeet, diantara jari tangan terdapat selaput, kelainan jantung & kelainan saluran kemih-kelamin | Jarang bertahan sampai lebih dari beberapa bulan; keterbelakangan mental yang terjadi sangat berat |
Trisomi 13 (Sindroma Patau) | 1 dari 5.000 bayi baru lahir | Kelebihan kromosom 13 | Kelainan otak & mata yang berat, celah bibir/celah langit-langit, kelainan jantung, kelainan saluran kemih-kelamin & kelainan bentuk telinga | Yang bertahan hidup sampai lebih dari 1 tahun, kurang dari 20%; keterbelakangan mental yang terjadi sangat berat |
PENYEBAB
Penyebabnya adalah ekstra tiruan pada kromosom ke 21.
GEJALA
Anak-anak yang menderita sindroma Down memiliki penampilan yang khas:
- Pada saat lahir, ototnya kendur
- Bentuk tulang tengkoraknya asimetris atau ganjil
- Bagian belakang kepalanya mendatar
- Lesi pada iris mata yang disebut bintik Brushfield
- Kepalanya lebih kecil daripada normal (mikrosefalus) dan bentuknya abnormal
- Hidungnya datar, lidahnya menonjol dan matanya sipit ke atas
- Pada sudut mata sebelah dalam terdapat lipatan kulit yang berbentuk bundar (lipatan epikantus)
- Tangannya pendek dan lebar dengan jari-jari tangan yang pendek dan seringkali hanya memiliki 1 garis tangan pada telapak tangannya
- Jari kelingking hanya terdiri dari 2 buku dan melengkung ke dalam
- Telinganya kecil dan terletak lebih rendah
- Diantara jari kaki pertama dan kedua terdapat celah yang cukup lebar
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan (hampir semua penderita sindroma Down tidak pernah mencapai tinggi badan rata-rata orang dewasa)
- Keterbelakangan mental.
Pada bayi yang menderita sindroma Down sering ditemukan kelainan jantung bawaan. Kematian dini seringkali terjadi akibat kelainan jantung. Kelainan saluran pencernaan, seperti atresia esofagus (penyumbatan kerongkongan) dan atresia duodenum (penyumbatan usus 12 jari), juga sering ditemukan. Mereka juga memiliki resiko tinggi menderita leukemia limfositik akut.
DIAGNOSA
Diagnosis sindroma Down dapat ditegakkan ketika bayi masih berada dalam kandungan dan tes penyaringan biasanya dilakukan pada wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun. Kadar alfa-fetoprotein yang rendah di dalam darah ibu menunjukkan resiko tinggi terjadinya sindroma Down pada janin yang dikandungnya. Dengan pemeriksaan USG bisa diketahui adanya kelainan fisik pada janin.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Dengan bantuan stetoskop akan terdengar murmur (bunyi jantung tambahan).
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- Analisa kromosom (pada 94% kasus menunjukkan adanya 3 tiruan dari kromosom ke 21)
- Rontgen dada (untuk menunjukkan adanya kelainan jantung)
- Ekokardiogram
- EKG
- Rontgen saluran pencernaan.
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindroma Down. Pendidikan dan pelatihan khusus bisa dilakukan di sekolah luar biasa. Kelainan jantung tertentu mungkin harus diperbaiki melalui pembedahan. Gangguan pendengaran dan penglihatan diatasi sebagaimana mestinya.
PROGNOSIS
Anak-anak dengan sindroma Down memiliki resiko tinggi untuk menderita kelainan jantung dan leukemia. Jika terdapat kedua penyakit tersebut, maka angka harapan hidupnya berkurang; jika kedua penyakit tersebut tidak ditemukan, maka anak bisa bertahan sampai dewasa.
Beberapa penderita sindroma Down mengalami hal-hal berikut:
- Gangguan tiroid
- Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa
- Gangguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea
- Pada usia 30 tahun menderita demensia (berupa hilang ingatan, penurunan kecerdasan dan perubahan kepribadian).
Bisa terjadi kematian dini, meskipun banyak juga penderita yang berumur panjang.
PENCEGAHAN
Pada keluarga yang memiliki riwayat sindroma Down dianjurkan untuk menjalani konsultasi genetik. Sindroma Down bisa diketahui pada kehamilan awal dengan melakukan pemeriksaan kromosom terhadap cairan ketuban atau vili korion.
Resiko terjadinya sindroma Down ditemukan pada:
- keluarga yang pernah memiliki anak yang menderita sindroma Down
- ibu hamil yang berusia diatas 40 tahun.
Rabu, 26 Mei 2010
menjaga kesehatan mata dengan air wudhu
Kita semua tentu ingin mempunyai mata yang sehat, jernih, tajam dll bahkan hingga tua (semoga kita semua diberi umur yang panjang,,,aminn).
Nah mengenai kesehatan mata tadi secara tidak sengaja saya mendapatkan tips yang menarik, terbukti dan setelah saya coba lumayan ada hasilnya, apa itu?
Sebelumnya mohon maaf karena tips ini lebih khusus untuk kaum muslim, tapi intinya apapun itu setiap ada info yang berhubungan dengan kesehatan alami selalu saya posting disini.
Kembali lagi ke topik,,
Disaat saya berkunjung kerumah teman, saya ngobrol2x dengan kakeknya, dan tanpa diduga dia memberikan tips ini (terimakasih kek).
Memang mata si kakek masih sehat bersih dan masih jelas penglihatannya, umurnya hampir 80 thn tapi dia masih sanggup memasukkan benang ke lubang jarum yang kecil (bukan jarum karung).
Dia bilang, kalau ingin mata sehat, jernih dan bersih dan enak dipandang usahakan disaat kita berwudhu untuk sholat, dan disaat memcuci wajah, mata kita jangan dipejamkan biarkan bola mata kita ikut tersiram air wudhu.
Jangan takut ada kuman katanya, karena untuk berwudhu kita pasti menggunakan air bersih..
Ok itu saja tips dari dia, sederhana, boleh percaya, tidak juga nggak apa2x, karena saya selalu ingin menginformasikan saja hal2x yang berbau seha secara alami disini,,tks
Sumber : sang kakek,,,,
M2ZC45NRJNTR
Nah mengenai kesehatan mata tadi secara tidak sengaja saya mendapatkan tips yang menarik, terbukti dan setelah saya coba lumayan ada hasilnya, apa itu?
Sebelumnya mohon maaf karena tips ini lebih khusus untuk kaum muslim, tapi intinya apapun itu setiap ada info yang berhubungan dengan kesehatan alami selalu saya posting disini.
Kembali lagi ke topik,,
Disaat saya berkunjung kerumah teman, saya ngobrol2x dengan kakeknya, dan tanpa diduga dia memberikan tips ini (terimakasih kek).
Memang mata si kakek masih sehat bersih dan masih jelas penglihatannya, umurnya hampir 80 thn tapi dia masih sanggup memasukkan benang ke lubang jarum yang kecil (bukan jarum karung).
Dia bilang, kalau ingin mata sehat, jernih dan bersih dan enak dipandang usahakan disaat kita berwudhu untuk sholat, dan disaat memcuci wajah, mata kita jangan dipejamkan biarkan bola mata kita ikut tersiram air wudhu.
Jangan takut ada kuman katanya, karena untuk berwudhu kita pasti menggunakan air bersih..
Ok itu saja tips dari dia, sederhana, boleh percaya, tidak juga nggak apa2x, karena saya selalu ingin menginformasikan saja hal2x yang berbau seha secara alami disini,,tks
Sumber : sang kakek,,,,
M2ZC45NRJNTR
Chondrodysplasias
DEFINISI
Chondrodysplasias adalah sekelompok gangguan langka dari tulang rawan yang menyebabkan kerangka berkembang secara abnormal. Pada chondrodysplasias, piring pertumbuhan, yang berisi tulang rawan, tidak membuat sel tulang baru. Dengan begitu, pertumbuhan tulang dihalangi.
GEJALA
Masing-masing tipe chondrodysplasia menghasilkan gejala berbeda. Chondrodysplasias biasanya menyebabkan postur tubuh pendek (dwarfism). Beberapa menyebabkan memperpendek lebih pada lengan bagian bawah daripada lengan bagian atas (beranggota badan pendek dwarfism); yang lain memperpendek lebih pada lengan bagian atas daripada lengan bagian bawah. Beberapa anak dan orang dewasa mempunyai lengan pendek, kaki, dahi besar, bentuk hidung yang aneh (hidung pelana), dan punggung melengkung. Kadang-kadang, sendi tidak berkembang sesuai kapasitas untuk jangkau penuh dari gerakan.
DIAGNOSA
Seorang dokter biasanya membuat diagnosa berdasarkan gejala, pemeriksaan badan, dan X-ray tulang. Kadang-kadang gen abnormal bertanggung jawab untuk chondrodysplasias bisa diketahui, biasanya oleh pemeriksaan darah. Analisa gen paling membantu karena meramalkan penyakit terlebih dahulu sebelum kelahiran. Diagnosa pada jenis yang paraht sebelum kelahiran juga mungkin memakai metode lain; pada beberapa kasus, janin secara langsung bisa dilihat dengan scope fleksibel (fetoscopy), atau ultrasound dilakukan.
PENGOBATAN
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengganti sendi yang terbatas dengan parah untuk bergerak dengan yang buatan.
Chondrodysplasias adalah sekelompok gangguan langka dari tulang rawan yang menyebabkan kerangka berkembang secara abnormal. Pada chondrodysplasias, piring pertumbuhan, yang berisi tulang rawan, tidak membuat sel tulang baru. Dengan begitu, pertumbuhan tulang dihalangi.
GEJALA
Masing-masing tipe chondrodysplasia menghasilkan gejala berbeda. Chondrodysplasias biasanya menyebabkan postur tubuh pendek (dwarfism). Beberapa menyebabkan memperpendek lebih pada lengan bagian bawah daripada lengan bagian atas (beranggota badan pendek dwarfism); yang lain memperpendek lebih pada lengan bagian atas daripada lengan bagian bawah. Beberapa anak dan orang dewasa mempunyai lengan pendek, kaki, dahi besar, bentuk hidung yang aneh (hidung pelana), dan punggung melengkung. Kadang-kadang, sendi tidak berkembang sesuai kapasitas untuk jangkau penuh dari gerakan.
DIAGNOSA
Seorang dokter biasanya membuat diagnosa berdasarkan gejala, pemeriksaan badan, dan X-ray tulang. Kadang-kadang gen abnormal bertanggung jawab untuk chondrodysplasias bisa diketahui, biasanya oleh pemeriksaan darah. Analisa gen paling membantu karena meramalkan penyakit terlebih dahulu sebelum kelahiran. Diagnosa pada jenis yang paraht sebelum kelahiran juga mungkin memakai metode lain; pada beberapa kasus, janin secara langsung bisa dilihat dengan scope fleksibel (fetoscopy), atau ultrasound dilakukan.
PENGOBATAN
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengganti sendi yang terbatas dengan parah untuk bergerak dengan yang buatan.
Senin, 24 Mei 2010
Limfogranuloma Venereum
DEFINISI
Limfogranuloma Venereum adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
PENYEBAB
Bakteri Chlamydia trachomatis, yang merupakan bakteri yang hanya tumbuh di dalam sel. Chlamydia trachomatis penyebab limfogranuloma venereum berbeda dengan Chlamydia trachomatis lainnya yang menyebabkan uretritis dan servisitis.
GEJALA
Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah terinfeksi. Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berubah menjadi ulkus (luka terbuka) yang segera membaik sehingga seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya.
Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua selangkangan. Kulit di atasnya tampak merah dan teraba hangat, dan jika tidak diobati akan terbentuk lubang (sinus) di kulit yang terletak di atas kelenjar getah bening tersebut. Dari lubang ini akan keluar nanah atau cairan kemerahan, lalu akan membaik; tetapi biasanya meninggalkan jaringan parut atau kambuh kembali.
Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri sendi, nafsu makan berkurang, muntah, sakit punggung dan infeksi rektum yang menyebabkan keluarnya nanah bercampur darah. Akibat penyakit yang berulang dan berlangsung lama, maka pembuluh getah bening bisa mengalami penyumbatan, sehingga terjadi pembengkakan jaringan. Infeksi rektum bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang selanjutnya mengakibatkan penyempitan rektum.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang khas. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan adanya antibodi terhadap bakteri penyebabnya.
PENGOBATAN
Pemberian doksisiklin, eritromisin atau tetrasiklin per-oral (melalui mulut) selama 3 minggu akan mempercepat penyembuhan. Setelah pengobatan, dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui bahwa infeksi telah sembuh.
PENCEGAHAN
Cara yang paling baik untuk mencegah penularan penyakit ini adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang diketahui menderita penyakit ini). Untuk mengurangi resiko tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau menggunakan kondom).
Limfogranuloma Venereum adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
PENYEBAB
Bakteri Chlamydia trachomatis, yang merupakan bakteri yang hanya tumbuh di dalam sel. Chlamydia trachomatis penyebab limfogranuloma venereum berbeda dengan Chlamydia trachomatis lainnya yang menyebabkan uretritis dan servisitis.
GEJALA
Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah terinfeksi. Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berubah menjadi ulkus (luka terbuka) yang segera membaik sehingga seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya.
Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua selangkangan. Kulit di atasnya tampak merah dan teraba hangat, dan jika tidak diobati akan terbentuk lubang (sinus) di kulit yang terletak di atas kelenjar getah bening tersebut. Dari lubang ini akan keluar nanah atau cairan kemerahan, lalu akan membaik; tetapi biasanya meninggalkan jaringan parut atau kambuh kembali.
Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri sendi, nafsu makan berkurang, muntah, sakit punggung dan infeksi rektum yang menyebabkan keluarnya nanah bercampur darah. Akibat penyakit yang berulang dan berlangsung lama, maka pembuluh getah bening bisa mengalami penyumbatan, sehingga terjadi pembengkakan jaringan. Infeksi rektum bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang selanjutnya mengakibatkan penyempitan rektum.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang khas. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan adanya antibodi terhadap bakteri penyebabnya.
PENGOBATAN
Pemberian doksisiklin, eritromisin atau tetrasiklin per-oral (melalui mulut) selama 3 minggu akan mempercepat penyembuhan. Setelah pengobatan, dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui bahwa infeksi telah sembuh.
PENCEGAHAN
Cara yang paling baik untuk mencegah penularan penyakit ini adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang diketahui menderita penyakit ini). Untuk mengurangi resiko tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau menggunakan kondom).
Minggu, 23 Mei 2010
Uretritis Non-Gonokokus & Servisitis Klamidialis
DEFINISI
Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis merupakan penyakit menular seksual yang biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (pada laki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpes simpleks. Infeksi ini disebut non-gonokokus untuk menunjukkan bahwa infeksi ini bukan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore.
PENYEBAB
Chlamydia trachomatis menyebabkan sekitar 50% infeksi uretra yang bukan disebabkan gonore pada laki-laki dan infeksi leher rahim (serviks) penghasil nanah yang bukan disebabkan gonore pada wanita. Uretritis lainnya disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum, yang merupakan suatu bakteri yang menyerupai mikoplasma. Chlamydia merupakan bakteri kecil yang hanya bisa berkembangbiak di dalam sel. Ureaplasma adalah bakteri yang sangat kecil, dengan dinding sel yang tidak terlalu kuat, tetapi bisa berkembangbiak di luar sel.
GEJALA
Biasanya antara 4-28 hari setelah berhubungan intim dengan penderita, seorang pria akan mengalami perasaan terbakar yang ringan ketika berkemih. Biasanya akan keluar nanah dari penis. Nanahnya bisa jernih atau agak keruh, tetapi lebih encer daripada nanah gonore. Pada pagi hari, lubang penis sering tampak merah dan melekat satu sama lain karena nanah yang mengering. Kadang-kadang penyakit ini dimulai lebih dramatis. Timbul rasa sakit waktu berkemih, frekuensi berkemih menjadi lebih sering dan dari uretra keluar nanah.
Meskipun kebanyakan penderita wanita tidak menunjukkan gejala, beberapa diantaranya mengalami urgensi (desakan) berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketika berkemih, nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada saat berhubungan intim dan keluarnya lendir kekuningan dan nanah dari vagina. Hubungan seksual melalui mulut atau dubur dengan penderita bisa menyebabkan infeksi tenggorokan atau infeksi dubur. Infeksi ini menyebabkan rasa nyeri dan keluarnya lendir dan nanah yang berwarna kekuningan.
KOMPLIKASI
DIAGNOSA
Pada kebanyakan kasus, infeksi oleh Chlamydia trachomatis bisa didiagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan cairan dari penis atau leher rahim di laboratorium. Infeksi Ureaplasma urealyticum tidak dapat didiagnosis secara spesifik dengan pemeriksaan medis yang biasa. Karena pembiakannya sulit dan teknik diagnostik yang lainnya mahal, maka diagnosis infeksi Chlamydia atau Ureaplasma sering ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas disertai bukti yang menunjukkan tidak adanya gonore.
PENGOBATAN
Biasanya diberikan antibiotik tetrasiklin atau doksisiklin per-oral (melalui mulut), minimal selama 7 hari atau diberikan azitromisin dosis tunggal. Tetrasiklin tidak boleh diberikan kepada wanita hamil.
PROGNOSIS
Pada sekitar 60-70% penderita, jika tidak diobati, infeksi Chlamydia trachomatis akan membaik dalam waktu 4 minggu. Pada sekitar 20% penderita, infeksi kembali kambuh setelah penderita menjalani pengobatan.
Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis merupakan penyakit menular seksual yang biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (pada laki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpes simpleks. Infeksi ini disebut non-gonokokus untuk menunjukkan bahwa infeksi ini bukan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore.
PENYEBAB
Chlamydia trachomatis menyebabkan sekitar 50% infeksi uretra yang bukan disebabkan gonore pada laki-laki dan infeksi leher rahim (serviks) penghasil nanah yang bukan disebabkan gonore pada wanita. Uretritis lainnya disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum, yang merupakan suatu bakteri yang menyerupai mikoplasma. Chlamydia merupakan bakteri kecil yang hanya bisa berkembangbiak di dalam sel. Ureaplasma adalah bakteri yang sangat kecil, dengan dinding sel yang tidak terlalu kuat, tetapi bisa berkembangbiak di luar sel.
GEJALA
Biasanya antara 4-28 hari setelah berhubungan intim dengan penderita, seorang pria akan mengalami perasaan terbakar yang ringan ketika berkemih. Biasanya akan keluar nanah dari penis. Nanahnya bisa jernih atau agak keruh, tetapi lebih encer daripada nanah gonore. Pada pagi hari, lubang penis sering tampak merah dan melekat satu sama lain karena nanah yang mengering. Kadang-kadang penyakit ini dimulai lebih dramatis. Timbul rasa sakit waktu berkemih, frekuensi berkemih menjadi lebih sering dan dari uretra keluar nanah.
Meskipun kebanyakan penderita wanita tidak menunjukkan gejala, beberapa diantaranya mengalami urgensi (desakan) berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketika berkemih, nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada saat berhubungan intim dan keluarnya lendir kekuningan dan nanah dari vagina. Hubungan seksual melalui mulut atau dubur dengan penderita bisa menyebabkan infeksi tenggorokan atau infeksi dubur. Infeksi ini menyebabkan rasa nyeri dan keluarnya lendir dan nanah yang berwarna kekuningan.
KOMPLIKASI
- Pria.
- Epididimitis : infeksi pada epididimis, yang bisa menyebabkan nyeri pada buah zakar
- Striktur uretra : penyempitan uretra, yang bisa menyebabkan penyumbatan aliran air kemih. - Wanita.
- Infeksi saluran telur, bisa menyebabkan nyeri, kehamilan ektopik (di luar kandungan) dan kemandulan
- Infeksi pembungkus hati dan daerah di sekeliling hati, bisa menyebabkan nyeri perut bagian atas - Pada pria dan wanita.
- Konjungtivitis : infeksi pada bagian putih mata, bisa menyebakan nyeri mata dan belekan. - Pada bayi baru lahir.
- Konjungtivitis, bisa menyebabkan nyeri mata dan belekan
- Pneumonia, bisa menyebabkan demam dan batuk.
DIAGNOSA
Pada kebanyakan kasus, infeksi oleh Chlamydia trachomatis bisa didiagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan cairan dari penis atau leher rahim di laboratorium. Infeksi Ureaplasma urealyticum tidak dapat didiagnosis secara spesifik dengan pemeriksaan medis yang biasa. Karena pembiakannya sulit dan teknik diagnostik yang lainnya mahal, maka diagnosis infeksi Chlamydia atau Ureaplasma sering ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas disertai bukti yang menunjukkan tidak adanya gonore.
PENGOBATAN
Biasanya diberikan antibiotik tetrasiklin atau doksisiklin per-oral (melalui mulut), minimal selama 7 hari atau diberikan azitromisin dosis tunggal. Tetrasiklin tidak boleh diberikan kepada wanita hamil.
PROGNOSIS
Pada sekitar 60-70% penderita, jika tidak diobati, infeksi Chlamydia trachomatis akan membaik dalam waktu 4 minggu. Pada sekitar 20% penderita, infeksi kembali kambuh setelah penderita menjalani pengobatan.
Sabtu, 22 Mei 2010
Hidup Dengan Lupus
Penyakit LUPUS
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang semua bagian tubuh (kulit, persendian atau organ tubuh lainnya). Disebut penyakit autoimun karena pada lupus, sistem pertahanan tubuh atau yang disebut dengan antibodi menyerang organ tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan terjadinya peradangan, rasa nyeri atau kerusakan lain pada organ tubuh. Sedangkan disebut kronis karena biasanya, gejala yang dirasakan terjadi dalam jangka panjang, bisa hitungan minggu ataupun tahun. Lupus bukanlah penyakit menular, jadi seseorang tidak dapat tertular ataupun menularkan penyakit ini, lupus juga bukan suatu bentuk kanker ataupun HIV.
Pada penyakit lupus, bila gejala yang dirasakan membaik maka pertanda kondisi tubuh juga sedang membaik & bila gejala memburuk maka tubuh akan merasakan sakit. Gejala yang dirasakan para penderita lupus dapat bervariasi, dari yang ringan sampai berat. Dengan penanganan dokter serta terapi yang tepat, maka banyak penderita lupus yang dapat menjalani hidup dengan baik.
Faktor Resiko Penyakit LUPUS
Walaupun belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit lupus, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit lupus, seperti:
Gejala Penyakit LUPUS
Karena penyakit lupus dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, maka berbagai gejala dapat terjadi. Gejala-gejala tersebut dapat datang & pergi & terjadi di tempat-tempat yang berbeda, sepanjang riwayat penyakit lupus tersebut.
Gejala yang umum terjadi pada penderita lupus (dapat dirasakan oleh pria & wanita) adalah:
Penanganan Penyakit LUPUS
Bagi kebanyakan penderita lupus, perawatan yang tepat akan dapat meminimalkan gejala yang dirasakan, mengurangi nyeri & peradangan serta menghentikan kerusakan organ tubuh. Beberapa obat yang sering diiberikan untuk mengatasi gejala penyakit lupus adalah: obat anti radang, obat kortikosteroid, obat anti malaria, obat penekan sistem imun & obat anti pembekuan darah. Dengan pengobatan yang tepat, maka gejala yang dirasakan dapat diminimalkan serta kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.
Sampai saat ini para ahli kesehatan, masih melakukan penelitian untuk mendapatkan cara terbaik dalam terapi bagi penderita lupus. Dengan mengetahui penyebab & faktor resikonya, diharapkan dapat mencari jalan bagi perawatan bahkan pencegahan terhadap penyakit lupus. Sementara itu para peneliti juga masih terus melakukan penelitian untuk mencari terapi baru & lebih baik lagi bagi penderita lupus, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas hidup penderita lupus.
Hidup Dengan LUPUS
Jika telah didiagnosa oleh dokter menderita lupus, maka perubahan gaya hidup harus dilakukan, untuk mencegah penyakit tersebut tidak memburuk, diantaranya:
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang semua bagian tubuh (kulit, persendian atau organ tubuh lainnya). Disebut penyakit autoimun karena pada lupus, sistem pertahanan tubuh atau yang disebut dengan antibodi menyerang organ tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan terjadinya peradangan, rasa nyeri atau kerusakan lain pada organ tubuh. Sedangkan disebut kronis karena biasanya, gejala yang dirasakan terjadi dalam jangka panjang, bisa hitungan minggu ataupun tahun. Lupus bukanlah penyakit menular, jadi seseorang tidak dapat tertular ataupun menularkan penyakit ini, lupus juga bukan suatu bentuk kanker ataupun HIV.
Pada penyakit lupus, bila gejala yang dirasakan membaik maka pertanda kondisi tubuh juga sedang membaik & bila gejala memburuk maka tubuh akan merasakan sakit. Gejala yang dirasakan para penderita lupus dapat bervariasi, dari yang ringan sampai berat. Dengan penanganan dokter serta terapi yang tepat, maka banyak penderita lupus yang dapat menjalani hidup dengan baik.
Faktor Resiko Penyakit LUPUS
Walaupun belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit lupus, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit lupus, seperti:
- Jenis Kelamin
Wanita lebih beresiko untuk menderita lupus dibandingkan pria. Lebih dari 90% penderita lupus adalah wanita. - Usia
Gejala & diagnosis penyakit lupus biasanya terjadi pada wanita pada usia produktif, antara 15-44 tahun. Gejala penyakit lupus dapat terlihat sebelum usia 18 tahun pada 15% penderita penyakit lupus. - Etnik tertentu
Di Amerika Serikat, penyakit lupus lebih sering terjadi pada penduduk dengan kulit berwarna, seperti warga afrika-amerika, hispanik/latin, asia-amerika, penduduk amerika asli, penduduk hawaii/kepualuan pasifik asli dibandingkan dengan warga kulit putih. - Riwayat keluarga
Apabila mempunyai anggota keluarga yang menderita lupus, maka terdapat resiko 5-13% untuk juga menderita penyakit lupus. Akan tetapi bagi anak yang ibunya menderita lupus, maka kemungkina dirinya juga akan menderita lupus hanya 5%.
Gejala Penyakit LUPUS
Karena penyakit lupus dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, maka berbagai gejala dapat terjadi. Gejala-gejala tersebut dapat datang & pergi & terjadi di tempat-tempat yang berbeda, sepanjang riwayat penyakit lupus tersebut.
Gejala yang umum terjadi pada penderita lupus (dapat dirasakan oleh pria & wanita) adalah:
- Rasa lelah yang sangat ekstrim.
- Sakit kepala.
- Nyeri akibat bengkaknya persendian.
- Demam.
- Anemia (rendahnya sel darah merah/Hb atau rendahnya volume darah total).
- Bengkak pada kaki, lengan, tangan atau daerah di sekitar mata.
- Rasa nyeri di bagian dada ketika menghirup nafas.
- Kemerahan yang berbentuk seperti kupu-kupu di sekitar leher & hidung.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Rambut rontok.
- Penyumbatan darah yang tidak normal.
- Adanya luka di sekitar mulut atau hidung.
Penanganan Penyakit LUPUS
Bagi kebanyakan penderita lupus, perawatan yang tepat akan dapat meminimalkan gejala yang dirasakan, mengurangi nyeri & peradangan serta menghentikan kerusakan organ tubuh. Beberapa obat yang sering diiberikan untuk mengatasi gejala penyakit lupus adalah: obat anti radang, obat kortikosteroid, obat anti malaria, obat penekan sistem imun & obat anti pembekuan darah. Dengan pengobatan yang tepat, maka gejala yang dirasakan dapat diminimalkan serta kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.
Sampai saat ini para ahli kesehatan, masih melakukan penelitian untuk mendapatkan cara terbaik dalam terapi bagi penderita lupus. Dengan mengetahui penyebab & faktor resikonya, diharapkan dapat mencari jalan bagi perawatan bahkan pencegahan terhadap penyakit lupus. Sementara itu para peneliti juga masih terus melakukan penelitian untuk mencari terapi baru & lebih baik lagi bagi penderita lupus, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas hidup penderita lupus.
Hidup Dengan LUPUS
Jika telah didiagnosa oleh dokter menderita lupus, maka perubahan gaya hidup harus dilakukan, untuk mencegah penyakit tersebut tidak memburuk, diantaranya:
- Istirahat dengan cukup
Penderita lupus biasanya akan merasakan kelelahan yang menetap & berbeda dari rasa lelah biasa serta tidak dapat hilang hanya dengan istirahat. Oleh karena itu sebaiknya istirahatlah yang cukup di malam serta siang hari. - Waspadai sinar matahari
Karena sinar ultraviolet dapat memicu gejala yang dirasakan, sebaiknya gunakan perlindungan saat hendak keluar rumah, baik melalui pakaian yang tepat serta penggunaan tabir surya. Kemudian karena lampu halogen serta lampu berfluoroscent juga dapat memancarkan sinar UV, maka sebaiknya gunakan juga perlindungan tersebut di dalam ruangan. - Olahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu pemulihan tubuh, mengurangi resiko terkena serangan jantung, membantu menghindari depresi serta mendapatkan manfaat kesehatan lain. Sebaiknya lakukan olahraga sesuai kemampuan tubuh & istirahatlah bila lelah. Untuk menghindari kambuhnya gejala yang dirasakan, sebaiknya berolahraga di dalam ruangan atau saat matahari tidak terik. - Jangan merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit kardiovaskular & memperburuk efek penyakit lupus terhadap jantung & pembuluh darah. - Makan makanan yang sehat
Perbanyak makan makanan yang mengandung buah, sayuran & gandum utuh. Terkadang diet khusus dibutuhkan, terlebih lagi apabila mempunyai penyakit darah tinggi, gangguan ginjal atau masalah pencernaan.
Penyebab dan cara mengatasi sakit, nyeri dan linu di belikat, dada dan ketiak.
Mungkin anda pernah mengalami sakit atau nyeri yang teramat sangat (seperti keseleo) di pundak/urat belikat, dibawah ketiak dan urat sayap dan dada, dan anda pun sudah memeriksakan ke tukang pijat yang paten (bukan plus-plus ya) tapi masih juga sakit.
Hal ini sebenarnya disebabkan aliran darah disekitar tangan tidak lancar, jadi jangan buru-buru menyimpulkan karena keseleo, encok apalagi diguna-guna.
Hal-hal yang menyebabkan aliran darah tidak lancar biasanya karena seringnya tangan ditekuk saat tidur, atau aktivitas dan berolah raga yang sering menekuk tangan seperti bilyar dll. Tapi kebanyakan disebabkan salah posisi tidur atau anda yang tidurnya tidak mobile (kalau sudah tidur jarang bergerak) sehingga tangan kita menekuk cukup lama ketika tidur.
Cara mengatasinya sebenarnya bisa dilakukan sendiri, yaitu:
1. Tiduran terlentang (seperti orang pasrah), tangan direntangkan kesamping telapak tangan terbuka dan kondisi tangan dilemaskan.
2. Jika ingin tidur, usahakan tangan diluruskan, tidak ditekuk.
3. Jika ingin beraktivitas seperti bilyar, hendaknya melakukan peregangan/pemanasan terlebih dahulu, sehngga otot tidak kaku dan kaget.
Jika sakitnya cukup parah maka ketika sobat melakukan cara satu (1), tangan kita akan seperti kesemutan dan otot seperti ketarik dan terasa semeriwing. Ini baik karena efek dari aliran darah mulai lancar dan otot-otot yang tadinya kaku/menggumpal mulai melakukan perbaikan dengan sendirinya.
Info ini atas pengalaman penulis sendiri dan terbukti, jika sobat tidak percaya terserah, tapi jika ingin mencoba silahkan buktikan sendiri.
Hal ini sebenarnya disebabkan aliran darah disekitar tangan tidak lancar, jadi jangan buru-buru menyimpulkan karena keseleo, encok apalagi diguna-guna.
Hal-hal yang menyebabkan aliran darah tidak lancar biasanya karena seringnya tangan ditekuk saat tidur, atau aktivitas dan berolah raga yang sering menekuk tangan seperti bilyar dll. Tapi kebanyakan disebabkan salah posisi tidur atau anda yang tidurnya tidak mobile (kalau sudah tidur jarang bergerak) sehingga tangan kita menekuk cukup lama ketika tidur.
Cara mengatasinya sebenarnya bisa dilakukan sendiri, yaitu:
1. Tiduran terlentang (seperti orang pasrah), tangan direntangkan kesamping telapak tangan terbuka dan kondisi tangan dilemaskan.
2. Jika ingin tidur, usahakan tangan diluruskan, tidak ditekuk.
3. Jika ingin beraktivitas seperti bilyar, hendaknya melakukan peregangan/pemanasan terlebih dahulu, sehngga otot tidak kaku dan kaget.
Jika sakitnya cukup parah maka ketika sobat melakukan cara satu (1), tangan kita akan seperti kesemutan dan otot seperti ketarik dan terasa semeriwing. Ini baik karena efek dari aliran darah mulai lancar dan otot-otot yang tadinya kaku/menggumpal mulai melakukan perbaikan dengan sendirinya.
Info ini atas pengalaman penulis sendiri dan terbukti, jika sobat tidak percaya terserah, tapi jika ingin mencoba silahkan buktikan sendiri.
Kamis, 20 Mei 2010
Susu Untuk Peningkatan Status Gizi Anak
Oleh: Bekti.medicastore.com
Pada hari Sabtu, 15 Mei 2010 kemarin, Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara atau Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center menyelenggarakan diskusi ilmiah yang bertema "Peranan Susu Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Anak: Kebijakan, Manfaat Dan Best Practices". Hadir sebagai pembicara pada acara tersebut adalah Direktur SEAFAST Center Dr. Purwiyatno Hariyadi dan para peneliti senior dari lembaga tersebut Prof. Dr. Aman Wirakartakusumah dan Prof. Dr. Dedi Fardiaz. Diharapkan melalui diskusi yang dihadiri oleh kalangan akademisi, lembaga pemerintah, industri susu, lembaga konsumen, dan asosiasi profesi terkait ini dapat tercapai pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya susu dalam diet anak untuk perbaikan gizi.
Indonesia masih menghadapi masalah gizi nasional yang ditunjukkan oleh hasil prevalensi rata-rata angka gizi buruk & gizi kurang balita sebesar 5,4% untuk gizi buruk dan 13% untuk gizi kurang (Hasil Survei Nasional 2007). Dimana untuk 19 propinsi lain, angka yang ada malah lebih besar lagi. Apabila diperkirakan saat ini terdapat kurang lebih 20 juta balita, maka angka tersebut akan menjadi : balita yang mengalami gizi kurang 2,5 juta & yang mengalami gizi buruk 1 juta, suatu jumlah yang cukup besar. Selain masalah gizi makro juga dijumpai defisiensi zat gizi mikro, seperti misalnya yang paling sering ditemui adalah anemia zat besi.
Selain hal tersebut, yang masih menjadi keprihatinan adalah masih rendahnya asupan protein hewani di Indonesia. Dimana menurut data tahun 2005, konsumsi protein hewani di Indonesia adalah 5.4 g/org/hari, angka yang masih sangat rendah dibanding konsumsi protein hewani di dunia, yaitu 23,9 g/org/hari. Padahal Asupan protein hewani memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi anak, karena bayi dan anak balita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, diperlukan zat gizi sesuai dengan kebutuhannya. Di sisi lain, kecenderungan prevalensi gizi lebih juga terjadi baik pada balita maupun anak usia sekolah.
Status gizi kurang akan mempengaruhi indeks pembangunan manusia, di mana saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 111 dari 182 negara. Pada periode usia bayi dan balita, zat gizi yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan fisik seperti tinggi badan dan perkembangan otak. Zat gizi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang cukup baik dalam jumlah dan kualitasnya. Susu merupakan salah satu makanan yang potensial, karena mempunyai keunggulan diantaranya kandungan asam amino esensial, dan mineral (Ca, P, Mg, K). Selain itu, susu mempunyai kualitas protein yang baik yang ditunjukkan oleh daya cerna, skor asam amino, dan protein-efficiency ratio (PER). Meskipun demikian ASI merupakan pangan yang terbaik untuk bayi. Pemenuhan energi dan gizi untuk bayi berumur 0-6 bulan seharusnya dicukupi dari ASI saja. Namun setelah bayi berumur 6 bulan, kebutuhan energi dan gizi tidak dapat sepenuhnya dicukupi dari ASI. Oleh karena itu, setelah usia 6 bulan mulai dikenalkan makanan pendamping ASI dan konsep keragaman pangan.
Untuk masyarakat Indonesia, konsumsi susu secara nasional masih sangat rendah, yaitu sekitar 7,7 lt/kap/th (setara dengan 19 g sehari) atau sekitar 1/10 konsumsi susu di dunia. Banyak faktor yang mempengaruhi, di antaranya adalah masih rendahnya produksi susu nasional, rendahnya daya beli dan budaya minum susu di masyarakat. Masyarakat sering berlebihan dalam menafsirkan manfaat produk susu akibat dari deceptive advertising, untuk itu diperlukan edukasi yang benar dari semua pihak. Selama ini, konsumen memilih produk susu berdasarkan pertimbangan antara lain peruntukan produk sesuai usia anak, anjuran dokter anak, harga, pengaruh iklan, rasa, dan promosi hadiah. Oleh karena itu, program perbaikan gizi akan lebih efektif dan akan berkelanjutan jika diiringi program edukasi gizi dan pola makan yang sehat kepada masyarakat.
Dengan dukungan teknologi, perkembangan produk susu dewasa ini terbilang pesat, termasuk produk yang secara khusus diformulasikan untuk tumbuh kembang anak (usia di atas satu tahun). Dalam terminologi industri, produk ini disebut susu pertumbuhan atau secara internasional dikenal dengan istilah growing up milk (GUM). Di Indonesia, pertumbuhan produk Susu Pertumbuhan yang umumnya tersedia dalam bentuk bubuk cukup pesat. Berbagai produk Susu Pertumbuhan di pasaran Indonesia umumnya diperkaya dengan ingredient fungsional seperti asam lemak tertentu, probiotik, prebiotik (FOS/GOS), serta ingredientlain seperti vitamin dan mineral. Namun demikian, definisi legal dari Susu Pertumbuhan belum ada.
Sebelum adanya konsensus mengenai kategorisasi Susu Pertumbuhan, disarankan produk pangan tersebut tetap termasuk dalam kategori 01.0 (susu dan produk olahannya). Namun jika tersedia bukti ilmiah tentang manfaat komponen fungsional tertentu maka pangan ini dapat dikelompokkan sebagai pangan fungsional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Terdapat perbedaan pengelompokkan umur berdasarkan acuan label gizi, angka kecukupan gizi, codex dan SNI. Dengan demikian, diperlukan harmonisasi untuk mencapai konsensus tentang pengertian "Susu Pertumbuhan". Konsensus mengenai definisi dan kategorisasi Susu Pertumbuhan ini penting, baik bagi pemerintah (pembina dan pengawas), industri (pelaku) maupun konsumen (pengguna). Konsensus tersebut akan lebih menjamin konsumen dan masyarakat luas untuk mendapatkan informasi yang benar sehingga mampu melakukan pilihan dengan lebih baik.
Pada hari Sabtu, 15 Mei 2010 kemarin, Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara atau Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center menyelenggarakan diskusi ilmiah yang bertema "Peranan Susu Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Anak: Kebijakan, Manfaat Dan Best Practices". Hadir sebagai pembicara pada acara tersebut adalah Direktur SEAFAST Center Dr. Purwiyatno Hariyadi dan para peneliti senior dari lembaga tersebut Prof. Dr. Aman Wirakartakusumah dan Prof. Dr. Dedi Fardiaz. Diharapkan melalui diskusi yang dihadiri oleh kalangan akademisi, lembaga pemerintah, industri susu, lembaga konsumen, dan asosiasi profesi terkait ini dapat tercapai pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya susu dalam diet anak untuk perbaikan gizi.
Indonesia masih menghadapi masalah gizi nasional yang ditunjukkan oleh hasil prevalensi rata-rata angka gizi buruk & gizi kurang balita sebesar 5,4% untuk gizi buruk dan 13% untuk gizi kurang (Hasil Survei Nasional 2007). Dimana untuk 19 propinsi lain, angka yang ada malah lebih besar lagi. Apabila diperkirakan saat ini terdapat kurang lebih 20 juta balita, maka angka tersebut akan menjadi : balita yang mengalami gizi kurang 2,5 juta & yang mengalami gizi buruk 1 juta, suatu jumlah yang cukup besar. Selain masalah gizi makro juga dijumpai defisiensi zat gizi mikro, seperti misalnya yang paling sering ditemui adalah anemia zat besi.
Selain hal tersebut, yang masih menjadi keprihatinan adalah masih rendahnya asupan protein hewani di Indonesia. Dimana menurut data tahun 2005, konsumsi protein hewani di Indonesia adalah 5.4 g/org/hari, angka yang masih sangat rendah dibanding konsumsi protein hewani di dunia, yaitu 23,9 g/org/hari. Padahal Asupan protein hewani memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi anak, karena bayi dan anak balita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, diperlukan zat gizi sesuai dengan kebutuhannya. Di sisi lain, kecenderungan prevalensi gizi lebih juga terjadi baik pada balita maupun anak usia sekolah.
Status gizi kurang akan mempengaruhi indeks pembangunan manusia, di mana saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 111 dari 182 negara. Pada periode usia bayi dan balita, zat gizi yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan fisik seperti tinggi badan dan perkembangan otak. Zat gizi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang cukup baik dalam jumlah dan kualitasnya. Susu merupakan salah satu makanan yang potensial, karena mempunyai keunggulan diantaranya kandungan asam amino esensial, dan mineral (Ca, P, Mg, K). Selain itu, susu mempunyai kualitas protein yang baik yang ditunjukkan oleh daya cerna, skor asam amino, dan protein-efficiency ratio (PER). Meskipun demikian ASI merupakan pangan yang terbaik untuk bayi. Pemenuhan energi dan gizi untuk bayi berumur 0-6 bulan seharusnya dicukupi dari ASI saja. Namun setelah bayi berumur 6 bulan, kebutuhan energi dan gizi tidak dapat sepenuhnya dicukupi dari ASI. Oleh karena itu, setelah usia 6 bulan mulai dikenalkan makanan pendamping ASI dan konsep keragaman pangan.
Untuk masyarakat Indonesia, konsumsi susu secara nasional masih sangat rendah, yaitu sekitar 7,7 lt/kap/th (setara dengan 19 g sehari) atau sekitar 1/10 konsumsi susu di dunia. Banyak faktor yang mempengaruhi, di antaranya adalah masih rendahnya produksi susu nasional, rendahnya daya beli dan budaya minum susu di masyarakat. Masyarakat sering berlebihan dalam menafsirkan manfaat produk susu akibat dari deceptive advertising, untuk itu diperlukan edukasi yang benar dari semua pihak. Selama ini, konsumen memilih produk susu berdasarkan pertimbangan antara lain peruntukan produk sesuai usia anak, anjuran dokter anak, harga, pengaruh iklan, rasa, dan promosi hadiah. Oleh karena itu, program perbaikan gizi akan lebih efektif dan akan berkelanjutan jika diiringi program edukasi gizi dan pola makan yang sehat kepada masyarakat.
Dengan dukungan teknologi, perkembangan produk susu dewasa ini terbilang pesat, termasuk produk yang secara khusus diformulasikan untuk tumbuh kembang anak (usia di atas satu tahun). Dalam terminologi industri, produk ini disebut susu pertumbuhan atau secara internasional dikenal dengan istilah growing up milk (GUM). Di Indonesia, pertumbuhan produk Susu Pertumbuhan yang umumnya tersedia dalam bentuk bubuk cukup pesat. Berbagai produk Susu Pertumbuhan di pasaran Indonesia umumnya diperkaya dengan ingredient fungsional seperti asam lemak tertentu, probiotik, prebiotik (FOS/GOS), serta ingredientlain seperti vitamin dan mineral. Namun demikian, definisi legal dari Susu Pertumbuhan belum ada.
Sebelum adanya konsensus mengenai kategorisasi Susu Pertumbuhan, disarankan produk pangan tersebut tetap termasuk dalam kategori 01.0 (susu dan produk olahannya). Namun jika tersedia bukti ilmiah tentang manfaat komponen fungsional tertentu maka pangan ini dapat dikelompokkan sebagai pangan fungsional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Terdapat perbedaan pengelompokkan umur berdasarkan acuan label gizi, angka kecukupan gizi, codex dan SNI. Dengan demikian, diperlukan harmonisasi untuk mencapai konsensus tentang pengertian "Susu Pertumbuhan". Konsensus mengenai definisi dan kategorisasi Susu Pertumbuhan ini penting, baik bagi pemerintah (pembina dan pengawas), industri (pelaku) maupun konsumen (pengguna). Konsensus tersebut akan lebih menjamin konsumen dan masyarakat luas untuk mendapatkan informasi yang benar sehingga mampu melakukan pilihan dengan lebih baik.
Rabu, 19 Mei 2010
Gangguang Rett
DEFINISI
Gangguan Rett adalah gangguan genetika langka pada anak perempuan yang menyebabkan rusaknya interaksi sosial, kehilangan kemampuan berbahasa, dan gerakan tangan yang berulang-ulang.
Seorang perempuan dengan gangguan Rett kelihatan berkembang dengan normal sampai beberapa waktu antara umur 5 bulan dan 4 tahun. Ketika gangguan tersebut mulai, perkembangan kepalanya lambat dan bahasa dan sosialnya memburuk. Ciri khasnya, dia menunjukkan gerakan tangan yang berulang-ulang seperti mencuci atau memeras. Gerakan tangan dengan kehendak hilang, tidak bisa berjalan, gerakan tubuh yang kikuk. Keterlambatan mental terjadi dan biasanya parah.
Melalaikan perbaikan secara spontan pada interaksi social bisa terjadi pada masa kanak-kanak yang terlambat dan masa remaja yang terlalu cepat, namun masalah tata bahasa dan tingkah laku berkembang. Kebanyakan anak perempuan dengan gangguan Rett membutuhkan perhatian penuh dan program pendidikan yang khusus. Gangguan ini tidak ada obatnya.
Gangguan Rett adalah gangguan genetika langka pada anak perempuan yang menyebabkan rusaknya interaksi sosial, kehilangan kemampuan berbahasa, dan gerakan tangan yang berulang-ulang.
Seorang perempuan dengan gangguan Rett kelihatan berkembang dengan normal sampai beberapa waktu antara umur 5 bulan dan 4 tahun. Ketika gangguan tersebut mulai, perkembangan kepalanya lambat dan bahasa dan sosialnya memburuk. Ciri khasnya, dia menunjukkan gerakan tangan yang berulang-ulang seperti mencuci atau memeras. Gerakan tangan dengan kehendak hilang, tidak bisa berjalan, gerakan tubuh yang kikuk. Keterlambatan mental terjadi dan biasanya parah.
Melalaikan perbaikan secara spontan pada interaksi social bisa terjadi pada masa kanak-kanak yang terlambat dan masa remaja yang terlalu cepat, namun masalah tata bahasa dan tingkah laku berkembang. Kebanyakan anak perempuan dengan gangguan Rett membutuhkan perhatian penuh dan program pendidikan yang khusus. Gangguan ini tidak ada obatnya.
Deteksi Dini Kanker Payudara
http://sehat-ituindah.blogspot.com
BAGI perempuan, menyebut penyakit yang satu ini pastilah menimbulkan rasa takut. Selain kanker rahim, kanker payudara termasuk penyakit yang paling banyak menyerang wanita.
Di beberapa negara, salah satunya Inggris, kanker payudara menjadi momok penyakit paling menakutkan. Betapa tidak, kanker payudara di negeri ini telah merenggut banyak nyawa. Ini menunjukkan betapa berbahayanya kanker payudara yang bila dibiarkan dapat membawa pada kematian.
Menurut dr Kunta Setiaji SpB SpBOnk dari SMF Bedah RS Dr Sardjito/FKU UGM, insidensi kanker payudara di Indonesia adalah 21 penderita baru per 100 ribu orang, sedangkan di Eropa insiden kanker payudara cukup tinggi yaitu 76 penderita baru per 100 ribu orang. Kanker payudara dibagi menjadi beberapa stadium:
1. Stadium nol (ductal carcinomain situ).
2. Stadium 1 (benjolan/tumor berukuran di bawah 2 sentimeter)
3. Stadium 11 A (benjolan di payudara berukuran 2-5 sentimeter)
4. Stadium 11 B (selain benjolan di payudara berukuran 2-5 sentimeter, di ketiak juga sudah teraba ada benjolan)
5. Stadium 111 A (benjolan berukuran di atas 5 centimeter)
6. Stadium 111 B (selain ada benjolan di payudara berukuran di atas 5 sentimeter, sudah ada borok di payudara).
7. Stadium IV (kanker sudah menyebar ke paru-paru, liver, tulang, kecuali rambut dan kuku).
Anda mungkin tidak pernah menyangka kalau tengah mengidap kanker payudara. Sebelumnya Anda tidak merasakan apa-apa khususnya pada bagian payudara. Anda merasa sehat-sehat saja dan tidak merasa terganggu dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Di awal terserang kanker, Anda hanya merasakan adanya benjolan kecil di payudara atau terkadang keluar cairan dari puting susu yang itu Anda rasa tidak mengganggu. Anda pun tidak memperdulikan hal itu. Tanpa diduga, kanker payudara sedang menggerogoti Anda. Itulah gambaran gejala awal kanker ini.
Kalau Anda mengalami hal demikian, sebaiknya berhati-hati. Gejala awal sulit dideteksi, kecuali munculnya benjolan kecil atau keluarnya cairan dari puting susu yang mungkin Anda anggap biasa. Kalau tak segera dicurigai, cepat atau lambat, penyakit ini akan menyebar ke seluruh bagian tubuh, seperti kelenjar limfe, paru-paru, hati, tulang, otak dan yang lainnya. Namun, perlu dicatat, kanker bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, asalkan dapat dideteksi sejak dini dan diobati dengan baik.
Untuk mendeteksi secara dini penyakit satu ini, pemeriksaan rutin oleh pemilik sendiri sangat dianjurkan. Periksalah payudara secara teratur, minimal sebulan sekali atau seminggu setelah selesai haid. Karena pada waktu itu payudara paling lunak sehingga bila ada tumor atau kelainan tertentu bisa lebih mudah dideteksi. Bagi Anda sudah menopouse, pemeriksaan rutin bisa dilakukan setiap awal bulan. Berikut cara indentifikasi dan pencegahan meradangnya kanker payudara.
1. Melakukan inspeksi dengan cara melihat payudara di muka cermin.
2. Melakukan palpasi dengan cara meraba payudara sambil berbaring.
3. Memijat puting susu dengan jari. Perhatikan apakah ada cairan dari puting susu, seperti cairan jernih, nanah, darah atau yang lainnya.
4. Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga. Karena payudara terkait erat dengan faktor genetik. Faktor ini berpengaruh setidaknya 10 persen dari semua kasus kanker payudara yang ada.
5. Perhatikan berat badan. Obesitas (kegemukan) nampaknya dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Para peneliti menemukan wanita dengan berat 44 sampai 55 pound setelah umur 18 sebanyak 40 persen memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
6. Olahraga secara teratur. Beberapa penelitian menyarankan bahwa olahraga dapat menurunkan resiko kanker payudara.
7. Jika usia Anda lebih dari 50 tahun, lakukan screening payudara secara teratur. Faktor usia menjadi faktor utama kanker payudara. Penelitian membuktikan 80 persen kanker payudara terjadi pada wanita yang berumur di atas 50 tahun.
8. Kurangi makanan berlemak.
9. Berikan ASI pada bayi.
10. Kurangi stres.
Sumber: www.okezone.comProses dan Cara Mendapatkan Bayi Kembar
Bayi kembar merupakan sebuah peristiwa yang jarang didapatkan oleh pasangan suami istri. Kehamilan yang menghasilkan lebih dari satu bayi ini sangat diinginkan oleh kebanyakan orang. Mau tahu bagaimana proses terbentuknya bayi kembar ini?
Proses terbentuknya:
Awalnya ada beberapa telur yang dilepaskan dari satu ovulasi. Indung telur tersebut dibuahi oleh sperma. Kemudian telur yang berhasil dibuahi tersebut membelah menjadi dua bagian.
Terkadang juga hingga 3, 4, bahkan 5 bagian. Hal ini yang dapat memicu terjadinya bayi kembar. Proses pembuahan tersebut dapat terjadi dengan ataupun tanpa obat kesuburan.
Cara mendapatkan bayi kembar:
- Faktor keluarga
Jika didalam keluarga anda ada memiliki anak kembar, ada kemungkinan anda akan mendapatkan anak kembar juga. Faktor keturunan dan genetik juga mempengaruhi terbentuknya anak kembar.
- Berat badan yang berlebih
Sebuah hasil penelitian didapatkan dari American College of Obstetrics and Gynecology bahwa dengan meningkatnya berat badan maka kecenderungan untuk mendapatkan bayi kembar akan terjadi.
- Hamil diusia tua
Memang kita ketahui bahwa hamil saat usia diatas 45 tahun merupakan resiko yang sangat besar bagi para ibu. Selain dapat mengalami keguguran, kadar gula selama hamil pun dapat meningkat. Tetapi, pada saat usia rentan inilah produktivitas ovulasi sangat tinggi sehinggal ebih dari 17% wanita yang hamil diatas usia 45 tahun akan mendapatkan anak kembar.
- Mengkonsumsi umbi-umbian dan susu
Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat mendapatkan bukti bahwa umbi-umbian, seperti kentang, ubi, dan susu dapat meningkatkan ovulasi pada sel telur sehingga kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar pun akan terjadi.
- Fertilitas
Selain dari semua hal tersebut diatas, faktor kesuburan sangat mempengaruhi. Di zaman yang serba modern ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyuburkan kandungan. Penyuntikan hormon pun dapat ditempuh demi mendapatkan si bayi kembar.
Proses terbentuknya:
Awalnya ada beberapa telur yang dilepaskan dari satu ovulasi. Indung telur tersebut dibuahi oleh sperma. Kemudian telur yang berhasil dibuahi tersebut membelah menjadi dua bagian.
Terkadang juga hingga 3, 4, bahkan 5 bagian. Hal ini yang dapat memicu terjadinya bayi kembar. Proses pembuahan tersebut dapat terjadi dengan ataupun tanpa obat kesuburan.
Cara mendapatkan bayi kembar:
- Faktor keluarga
Jika didalam keluarga anda ada memiliki anak kembar, ada kemungkinan anda akan mendapatkan anak kembar juga. Faktor keturunan dan genetik juga mempengaruhi terbentuknya anak kembar.
- Berat badan yang berlebih
Sebuah hasil penelitian didapatkan dari American College of Obstetrics and Gynecology bahwa dengan meningkatnya berat badan maka kecenderungan untuk mendapatkan bayi kembar akan terjadi.
- Hamil diusia tua
Memang kita ketahui bahwa hamil saat usia diatas 45 tahun merupakan resiko yang sangat besar bagi para ibu. Selain dapat mengalami keguguran, kadar gula selama hamil pun dapat meningkat. Tetapi, pada saat usia rentan inilah produktivitas ovulasi sangat tinggi sehinggal ebih dari 17% wanita yang hamil diatas usia 45 tahun akan mendapatkan anak kembar.
- Mengkonsumsi umbi-umbian dan susu
Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat mendapatkan bukti bahwa umbi-umbian, seperti kentang, ubi, dan susu dapat meningkatkan ovulasi pada sel telur sehingga kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar pun akan terjadi.
- Fertilitas
Selain dari semua hal tersebut diatas, faktor kesuburan sangat mempengaruhi. Di zaman yang serba modern ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyuburkan kandungan. Penyuntikan hormon pun dapat ditempuh demi mendapatkan si bayi kembar.
Cara mendapatkan Bayi Laki-laki atau Perempuan
Laki-laki perermpuan sama saja. Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Bisa!
Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan.
Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya.
Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.
Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan:
· Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05.
· Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27.
· Rumus: ((tanggal setiap bulannya) – (tanggal setiap bulannya))/2 = n;
· kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan
penerapan:
(27 – 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 – setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi
Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan.
Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya.
Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.
Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan:
· Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05.
· Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27.
· Rumus: ((tanggal setiap bulannya) – (tanggal setiap bulannya))/2 = n;
· kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan
penerapan:
(27 – 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 – setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi
Ciri-ciri spermatozoa:
- Androsperma, membawa gen Y:
· Bergerak lebih lambat.
· Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari).
· Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam.
· Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa.
· Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan. - · Gynosperma, membawa gen X:
· Bergerak lebih gesit.
Selasa, 18 Mei 2010
Daun Salam, Cara Murah Obati Asam Urat
Nama latinnya adalah Eugenia polyantha
Pohon salam biasa ditemui di dataran rendah sampai pegunungan. Menurut Profesor Hembing, pohon ini bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tanin dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar dan buah.
Untuk pengobatan asam urat yang tinggi, berikut resepnya:
10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Intracerebral Hemorrhage
DEFINISI
Intracerebral hemorrhage adalah pendarahan di dalam otak.
PENYEBAB
Intracerebral hemorrhage sangat sering terjadi ketika tekanan darah tinggi kronis melemahkan arteri kecil, menyebabkannya menjadi pecah. Penggunaan kokain dan ampetamin bisa menyebabkan tekanan darah yang sangat tinggi dan pendarahan untuk sementara waktu. Pada beberapa orang yang tua, protein tidak normal disebut amyloid yang menumpuk pada arteri otak. Penumpukan ini (disebut amyloid angiopathy) melemahkan arteri dan bisa menyebabkan pendarahan.
Umumnya tidak banyak penyebabnya termasuk ketidaknormalan pembuluh darah yang ada ketika lahir, luka, tumor, peradangan pada pembuluh darah (vasculitis), gangguan pendarahan, dan penggunaan antikoagulan dalam dosis yang terlalu tinggi. Gangguan pendarahan dan penggunaan antikoagulan meningkatkan resiko sekarat dari intracerebral hemorrhage.
GEJALA
Intracerebral hemorrhage mulai dengan tiba-tiba. Dalam sekitar setengah orang, hal itu diawali dengan sakit kepala berat, seringkali selama aktifitas. Meskipun begitu, pada orang tua, sakit kepala kemungkinan ringan atau tidak ada. Dugaan gejala terbentuknya disfungsi otak dan menjadi memburuk sebagaimana peluasan pendarahaan.
Beberapa gejala, seperti lemah, lumpuh, kehilangan perasa, dan mati rasa, seringkali mempengaruhi hanya salah satu bagian tubuh. Orang kemungkinan tidak bisa berbicara atau menjadi pusing. Penglihatan kemungkinan terganggu atau hilang. Mata bisa di ujung perintah yang berbeda atau menjadi lumpuh. Pupil bisa menjadi tidak normal besar atau kecil. Mual, muntah, serangan, dan kehilangan kesadaran adalah biasa dan bisa terjadi di dalam hitungan detik sampai menit.
DIAGNOSA
Dokter bisa seringkali mendiagnosa intracerebral hemorrhage berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Meskipun begitu, computed tomography (CT) atau Magnetic resonance imaging (MRI) juga dilakukan. Kedua tes bisa membantu dokter membedakan stroke yang mengeluarkan darah dari stroke ischemic. Tes tersebut bisa juga menunjukkan seberapa jaringan otak yang telah rusak dan apakah tekanan meningkat pada daerah otak. Kadar gula darah diukur karena kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan gejala yang serupa pada mereka yang terkena stroke.
PENGOBATAN
Pendarahan intracerebral lebih mungkin menjadi fatal dibandingkan stroke ischemic. Pendarahan tersebut biasanya besar dan catastrophic, khususnya pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi yang kronis. Lebih dari setengah orang yang mengalami pendarahan besar meninggal dalam beberapa hari. Mereka yang bertahan hidup biasanya kembali sadar dan beberapa fungsi otak bersamaan dengan waktu. Meskipun begitu, kebanyakan tidak sembuh seluruhnya fungsi otak yang hilang.
Pengobatan pada pendarahan intracerebral berbeda dari stroke ischemic. Anticoagulant (seperti heparin dan warfarin), obat-obatan trombolitik, dan obat-obatan antiplatelet (seperti aspirin) tidak diberikan karena membuat pendarahan makin buruk. Jika orang yang menggunakan antikoagulan mengalami stroke yang mengeluarkan darah, mereka bisa memerlukan pengobatan yang membantu penggumpalan darah seperti :
Intracerebral hemorrhage adalah pendarahan di dalam otak.
- Intracerebral hemorrhage biasanya diakibatkan dari tekanan darah tinggi kronis.
- Gejala awal seringkali sakit kepala hebat.
- Diagnosa didasarkan pada gejala dan hasil penelitian fisik dan tes imaging.
- Pengobatan bisa termasuk vitamin K, transfusi, dan, jarang, operasi untuk mengangkat darah yang terkumpul.
PENYEBAB
Intracerebral hemorrhage sangat sering terjadi ketika tekanan darah tinggi kronis melemahkan arteri kecil, menyebabkannya menjadi pecah. Penggunaan kokain dan ampetamin bisa menyebabkan tekanan darah yang sangat tinggi dan pendarahan untuk sementara waktu. Pada beberapa orang yang tua, protein tidak normal disebut amyloid yang menumpuk pada arteri otak. Penumpukan ini (disebut amyloid angiopathy) melemahkan arteri dan bisa menyebabkan pendarahan.
Umumnya tidak banyak penyebabnya termasuk ketidaknormalan pembuluh darah yang ada ketika lahir, luka, tumor, peradangan pada pembuluh darah (vasculitis), gangguan pendarahan, dan penggunaan antikoagulan dalam dosis yang terlalu tinggi. Gangguan pendarahan dan penggunaan antikoagulan meningkatkan resiko sekarat dari intracerebral hemorrhage.
GEJALA
Intracerebral hemorrhage mulai dengan tiba-tiba. Dalam sekitar setengah orang, hal itu diawali dengan sakit kepala berat, seringkali selama aktifitas. Meskipun begitu, pada orang tua, sakit kepala kemungkinan ringan atau tidak ada. Dugaan gejala terbentuknya disfungsi otak dan menjadi memburuk sebagaimana peluasan pendarahaan.
Beberapa gejala, seperti lemah, lumpuh, kehilangan perasa, dan mati rasa, seringkali mempengaruhi hanya salah satu bagian tubuh. Orang kemungkinan tidak bisa berbicara atau menjadi pusing. Penglihatan kemungkinan terganggu atau hilang. Mata bisa di ujung perintah yang berbeda atau menjadi lumpuh. Pupil bisa menjadi tidak normal besar atau kecil. Mual, muntah, serangan, dan kehilangan kesadaran adalah biasa dan bisa terjadi di dalam hitungan detik sampai menit.
DIAGNOSA
Dokter bisa seringkali mendiagnosa intracerebral hemorrhage berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Meskipun begitu, computed tomography (CT) atau Magnetic resonance imaging (MRI) juga dilakukan. Kedua tes bisa membantu dokter membedakan stroke yang mengeluarkan darah dari stroke ischemic. Tes tersebut bisa juga menunjukkan seberapa jaringan otak yang telah rusak dan apakah tekanan meningkat pada daerah otak. Kadar gula darah diukur karena kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan gejala yang serupa pada mereka yang terkena stroke.
PENGOBATAN
Pendarahan intracerebral lebih mungkin menjadi fatal dibandingkan stroke ischemic. Pendarahan tersebut biasanya besar dan catastrophic, khususnya pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi yang kronis. Lebih dari setengah orang yang mengalami pendarahan besar meninggal dalam beberapa hari. Mereka yang bertahan hidup biasanya kembali sadar dan beberapa fungsi otak bersamaan dengan waktu. Meskipun begitu, kebanyakan tidak sembuh seluruhnya fungsi otak yang hilang.
Pengobatan pada pendarahan intracerebral berbeda dari stroke ischemic. Anticoagulant (seperti heparin dan warfarin), obat-obatan trombolitik, dan obat-obatan antiplatelet (seperti aspirin) tidak diberikan karena membuat pendarahan makin buruk. Jika orang yang menggunakan antikoagulan mengalami stroke yang mengeluarkan darah, mereka bisa memerlukan pengobatan yang membantu penggumpalan darah seperti :
- Vitamin K, biasanya diberikan secara infuse.
- Transfusi atau platelet.
- Transfusi darah yang telah mempunyai sel darah dan pengangkatan platelet (plasma segar yang dibekukan).
- Pemberian infus pada produk sintetis yang serupa pada protein di dalam darah yang membantu darah untuk menggumpal (faktor penggumpalan).
Hemorrhagic Stroke
DEFINISI
Stroke Hemorrhagic meliputi pendarahan di dalam otak (intracerebral hemorrhage) dan pendarahan di antara bagian dalam dan luar lapisan pada jaringan yang melindungi otak (subarachnoid hemorrhage).
Terdapat dua jenis utama pada stroke yang mengeluarkan darah : (intracerebral hemorrhage dan (subarachnoid hemorrhage. Gangguan lain yang meliputi pendarahan di dalam tengkorak termasuk epidural dan hematomas subdural, yang biasanya disebabkan oleh luka kepala. Gangguan ini menyebabkan gejala yang berbeda dan tidak dipertimbangkan sebagai stroke.
Stroke Hemorrhagic meliputi pendarahan di dalam otak (intracerebral hemorrhage) dan pendarahan di antara bagian dalam dan luar lapisan pada jaringan yang melindungi otak (subarachnoid hemorrhage).
Terdapat dua jenis utama pada stroke yang mengeluarkan darah : (intracerebral hemorrhage dan (subarachnoid hemorrhage. Gangguan lain yang meliputi pendarahan di dalam tengkorak termasuk epidural dan hematomas subdural, yang biasanya disebabkan oleh luka kepala. Gangguan ini menyebabkan gejala yang berbeda dan tidak dipertimbangkan sebagai stroke.
Pecah dan retak : Penyebab Hemorrhagic Stroke |
Ketika pembuluh darah pada otak lemah, tidak normal, atau di bawah tekanan yang tidak semestinya, stroke yang mengeluarkan darah bisa terjadi. Pada stroke yang mengeluarkan darah, pendarahan bisa terjadi di dalam otak, sebagai intracerebral hemorrhage. Atau pendarahan bisa terjadi diantara bagian dalam dan tengah lapisan pada jaringan yang melindungi otak (pada ruang subarachnoid), sebagai subarachnoid hemorrhage. |
Senin, 17 Mei 2010
Sigelosis
DEFINISI
Sigelosis (Disentri Basiler) adalah infeksi usus yang menyebabkan diare hebat. Infeksi menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Infeksi juga bisa ditularkan melalui kontak mulut-ke-dubur atau dari makanan, air, benda-benda atau lalat yang terkontaminasi. Wabah sering terjadi di pemukiman yang padat dengan tingkat kebersihan yang kurang. Anak-anak biasanya memiliki gejala-gejala yang lebih berat.
PENYEBAB
Bakteri Shigella.
GEJALA
Bakteri menyebabkan penyakit dengan menyusup ke dalam lapisan usus, menyebabkan pembengkakan dan kadang kadang luka dangkal. Gejala dimulai dalam 1-4 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang lebih muda, gejala dimulai secara tiba-tiba dengan demam, rewel, perasaan mengantuk, hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, diare, nyeri perut dan kembung dan nyeri pada saat buang air besar. Setelah 3 hari, tinja akan mengandung nanah, darah dan lendir. Buang air besar menjadi lebih sering, sampai lebih dari 20 kali/hari. Bisa terjadi penurunan berat badan dan dehidrasi berat.
Pada orang dewasa tidak terjadi demam dan pada mulanya tinja sering tidak berdarah dan tidak berlendir. Gejalanya dimulai dengan nyeri perut, rasa ingin buang air besar dan pengeluaran tinja yang padat, yang kadang mengurangi rasa nyeri. Episode ini berulang, lebih sering dan lebih berat. Terjadi diare hebat dan tinja menjadi lunak atau cair disertai lendir, nanah dan darah.
Kadang penyakit dimulai secara tiba-tiba dengan tinja yang jernih atau putih, kadang dimulai dengan tinja berdarah. Sering disertai muntah-muntah dan bisa menyebabkan dehidrasi.
KOMPLIKASI
Sigelosis bisa menyebabkan penurunan kesadaran, kejang dan koma dengan sedikit bahkan tanpa diare. Infeksi ini akan berakibat fatal dalam 12-24 jam. Infeksi bakteri lain bisa menyertai sigelosis, terutama pada penderita yang mengalami dehidrasi dan kelemahan. Terbentuknya luka di usus karena sigelosis bisa menyebabkan kehilangan darah yang berat.
Komplikasi yang jarang terjadi adalah kerusakan saraf, persendian atau jantung, dan kadang-kadang usus yang berlubang. Dorongan yang kuat selama proses buang air besar, menyebabkan sebagian selaput lendir usus keluar melalui lubang dubur (prolapsus rekti).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan atas gejala-gejala pada seseorang yang tinggal di daerah dimana Shigella sering ditemukan. Untuk memperkuat diagnosis, dibuat pembiakan bakteri pada contoh tinja segar.
PENGOBATAN
Pada kebanyakan kasus, penyakit akan berakhir dalam 4-8 hari. Pada kasus yang berat, bisa berlangsung sampai 3-6 minggu. Pengobatan terutama berupa penggantian kehilangan cairan dan garam sebagai akibat dari diare.
Antibiotik diberikan jika penderita sangat muda, penyakitnya sangat berat atau jika cenderung terjadi penularan ke orang lain. Beratnya gejala dan lamanya Shigella berada dalam tinja, bisa dikurangi dengan antibiotik seperti trimetroprim-sulfametoksazol, norfloksasin, siprofloksasin dan furazolidon.
Sigelosis (Disentri Basiler) adalah infeksi usus yang menyebabkan diare hebat. Infeksi menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Infeksi juga bisa ditularkan melalui kontak mulut-ke-dubur atau dari makanan, air, benda-benda atau lalat yang terkontaminasi. Wabah sering terjadi di pemukiman yang padat dengan tingkat kebersihan yang kurang. Anak-anak biasanya memiliki gejala-gejala yang lebih berat.
PENYEBAB
Bakteri Shigella.
GEJALA
Bakteri menyebabkan penyakit dengan menyusup ke dalam lapisan usus, menyebabkan pembengkakan dan kadang kadang luka dangkal. Gejala dimulai dalam 1-4 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang lebih muda, gejala dimulai secara tiba-tiba dengan demam, rewel, perasaan mengantuk, hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, diare, nyeri perut dan kembung dan nyeri pada saat buang air besar. Setelah 3 hari, tinja akan mengandung nanah, darah dan lendir. Buang air besar menjadi lebih sering, sampai lebih dari 20 kali/hari. Bisa terjadi penurunan berat badan dan dehidrasi berat.
Pada orang dewasa tidak terjadi demam dan pada mulanya tinja sering tidak berdarah dan tidak berlendir. Gejalanya dimulai dengan nyeri perut, rasa ingin buang air besar dan pengeluaran tinja yang padat, yang kadang mengurangi rasa nyeri. Episode ini berulang, lebih sering dan lebih berat. Terjadi diare hebat dan tinja menjadi lunak atau cair disertai lendir, nanah dan darah.
Kadang penyakit dimulai secara tiba-tiba dengan tinja yang jernih atau putih, kadang dimulai dengan tinja berdarah. Sering disertai muntah-muntah dan bisa menyebabkan dehidrasi.
KOMPLIKASI
Sigelosis bisa menyebabkan penurunan kesadaran, kejang dan koma dengan sedikit bahkan tanpa diare. Infeksi ini akan berakibat fatal dalam 12-24 jam. Infeksi bakteri lain bisa menyertai sigelosis, terutama pada penderita yang mengalami dehidrasi dan kelemahan. Terbentuknya luka di usus karena sigelosis bisa menyebabkan kehilangan darah yang berat.
Komplikasi yang jarang terjadi adalah kerusakan saraf, persendian atau jantung, dan kadang-kadang usus yang berlubang. Dorongan yang kuat selama proses buang air besar, menyebabkan sebagian selaput lendir usus keluar melalui lubang dubur (prolapsus rekti).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan atas gejala-gejala pada seseorang yang tinggal di daerah dimana Shigella sering ditemukan. Untuk memperkuat diagnosis, dibuat pembiakan bakteri pada contoh tinja segar.
PENGOBATAN
Pada kebanyakan kasus, penyakit akan berakhir dalam 4-8 hari. Pada kasus yang berat, bisa berlangsung sampai 3-6 minggu. Pengobatan terutama berupa penggantian kehilangan cairan dan garam sebagai akibat dari diare.
Antibiotik diberikan jika penderita sangat muda, penyakitnya sangat berat atau jika cenderung terjadi penularan ke orang lain. Beratnya gejala dan lamanya Shigella berada dalam tinja, bisa dikurangi dengan antibiotik seperti trimetroprim-sulfametoksazol, norfloksasin, siprofloksasin dan furazolidon.
Infeksi Salmonella Non-Tifoid
DEFINISI
Infeksi Salmonella Non-Tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang tidak menyebabkan demam tifoid.
PENYEBAB
Bakteri Salmonella. Terdapat 2200 jenis Salmonella, termasuk jenis yang menyebabkan demam tifoid. Setiap jenis bisa menyebabkan gangguan pencernaan, demam enterik dan infeksi tertentu yang terlokalisir.
Salmonella banyak ditemukan pada daging yang terinfeksi, unggas, susu mentah, telur dan hasil olahan telur. Salmonella juga bisa ditemukan pada binatang melata yang dipelihara, pewarna merah tua atau marijuana yang terkontaminasi.
GEJALA
Infeksi Salmonella bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan atau demam enterik; kadang-kadang infeksinya hanya mengenai suatu bagian tertentu. Beberapa orang yang terinfeksi bisa tidak memiliki gejala, tetapi mereka berperan sebagai karier (pembawa) dari bakteri ini.
Gangguan saluran pencernaan biasanya mulai timbul dalam waktu 12-48 jam setelah terinfeksi bakteri Salmonella. Gejala awalnya adalah mual dan nyeri perut kram yang segera diikuti oleh diare, demam, dan terkadang muntah. Biasanya diare sangat encer, tetapi kadang bisa berupa tinja setengah padat. Gangguan ini biasanya bersifat ringan dan berlangsung 1-4 hari, tetapi bisa berlangsung lebih lama lagi. Diagnosis diperkuat dengan membiakkan bakteri pada contoh tinja atau apusan rektum penderita.
Demam enterik terjadi jika Salmonella masuk ke dalam darah. Demam menyebabkan kelelahan yang luar biasa. Bakteri bisa hidup dan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, katup jantung, selaput otak dan sumsum tulang belakang, paru-paru, persendian, tulang saluran kemih, otot atau organ lainnya. Kadang-kadang bakteri menginfeksi tumor, sehingga terbentuk suatu abses yang selanjutnya bisa menyebabkan infeksi darah.
Seorang karier (pembawa) tidak menunjukkan gejala-gejala tetapi akan terus mengeluarkan bakteri dalam tinjanya. Kurang dari 1% penderita yang kemudian menjadi pembawa bakteri selama setahun atau lebih.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan diperkuat dengan ditemukannya bakteri pada biakan yang diambil dari contoh tinja atau apusan dubur penderita.
PENGOBATAN
Gangguan saluran pencernaan diiobati dengan cairan dan makanan lunak. Antibiotik akan memperpanjang pengeluaran bakteri dalam tinja sehingga tidak dianjurkan diberikan kepada orang-orang yang memiliki keluhan saluran pencernaan. Tetapi bayi, pegawai rumah sakit, dan penderita infeksi HIV diobati dengan antibiotik karena mereka memiliki resiko tinggi untuk terjadinya komplikasi. Pada pembawa bakteri yang tidak menunjukkan gejala, infeksi biasanya bisa diatasi sendiri dan jarang diperlukan antibiotik.
Jika diperlukan antibiotik, yang efektif adalah ampisilin, amoksisilin atau siprofloksasin. Antibiotik diberikan selama 3-5 hari, tetapi penderita nfeksi HIV memerlukan pengobatan yang lebih lama untuk mencegah terjadinya kekambuhan.
Seseorang yang memiliki bakteri Salmonella di dalam darahnya harus mendapatkan antibiotik selama 4-6 minggu.
Abses diobati melalui pembedahan drainase (pengeringan, pengeluaran nanah) dan pemberian antibiotik selama 4 minggu. Antibiotik jangka panjang dan pembedahan biasanya perlu diberikan kepada penderita infeksi pembuluh darah atau katup jantung.
Infeksi Salmonella Non-Tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang tidak menyebabkan demam tifoid.
PENYEBAB
Bakteri Salmonella. Terdapat 2200 jenis Salmonella, termasuk jenis yang menyebabkan demam tifoid. Setiap jenis bisa menyebabkan gangguan pencernaan, demam enterik dan infeksi tertentu yang terlokalisir.
Salmonella banyak ditemukan pada daging yang terinfeksi, unggas, susu mentah, telur dan hasil olahan telur. Salmonella juga bisa ditemukan pada binatang melata yang dipelihara, pewarna merah tua atau marijuana yang terkontaminasi.
GEJALA
Infeksi Salmonella bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan atau demam enterik; kadang-kadang infeksinya hanya mengenai suatu bagian tertentu. Beberapa orang yang terinfeksi bisa tidak memiliki gejala, tetapi mereka berperan sebagai karier (pembawa) dari bakteri ini.
Gangguan saluran pencernaan biasanya mulai timbul dalam waktu 12-48 jam setelah terinfeksi bakteri Salmonella. Gejala awalnya adalah mual dan nyeri perut kram yang segera diikuti oleh diare, demam, dan terkadang muntah. Biasanya diare sangat encer, tetapi kadang bisa berupa tinja setengah padat. Gangguan ini biasanya bersifat ringan dan berlangsung 1-4 hari, tetapi bisa berlangsung lebih lama lagi. Diagnosis diperkuat dengan membiakkan bakteri pada contoh tinja atau apusan rektum penderita.
Demam enterik terjadi jika Salmonella masuk ke dalam darah. Demam menyebabkan kelelahan yang luar biasa. Bakteri bisa hidup dan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, katup jantung, selaput otak dan sumsum tulang belakang, paru-paru, persendian, tulang saluran kemih, otot atau organ lainnya. Kadang-kadang bakteri menginfeksi tumor, sehingga terbentuk suatu abses yang selanjutnya bisa menyebabkan infeksi darah.
Seorang karier (pembawa) tidak menunjukkan gejala-gejala tetapi akan terus mengeluarkan bakteri dalam tinjanya. Kurang dari 1% penderita yang kemudian menjadi pembawa bakteri selama setahun atau lebih.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan diperkuat dengan ditemukannya bakteri pada biakan yang diambil dari contoh tinja atau apusan dubur penderita.
PENGOBATAN
Gangguan saluran pencernaan diiobati dengan cairan dan makanan lunak. Antibiotik akan memperpanjang pengeluaran bakteri dalam tinja sehingga tidak dianjurkan diberikan kepada orang-orang yang memiliki keluhan saluran pencernaan. Tetapi bayi, pegawai rumah sakit, dan penderita infeksi HIV diobati dengan antibiotik karena mereka memiliki resiko tinggi untuk terjadinya komplikasi. Pada pembawa bakteri yang tidak menunjukkan gejala, infeksi biasanya bisa diatasi sendiri dan jarang diperlukan antibiotik.
Jika diperlukan antibiotik, yang efektif adalah ampisilin, amoksisilin atau siprofloksasin. Antibiotik diberikan selama 3-5 hari, tetapi penderita nfeksi HIV memerlukan pengobatan yang lebih lama untuk mencegah terjadinya kekambuhan.
Seseorang yang memiliki bakteri Salmonella di dalam darahnya harus mendapatkan antibiotik selama 4-6 minggu.
Abses diobati melalui pembedahan drainase (pengeringan, pengeluaran nanah) dan pemberian antibiotik selama 4 minggu. Antibiotik jangka panjang dan pembedahan biasanya perlu diberikan kepada penderita infeksi pembuluh darah atau katup jantung.
Sabtu, 15 Mei 2010
Metabolisme Lemak
DEFINISI
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
Penyakit Gaucher's
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.
Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.
Penyakit Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.
Penyakit Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
Penyakit Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.
Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.
Gangguan oksidasi asam lemak
Beberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.
Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu (yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama, anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak, otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-tiba bisa terjadi.
Beberapa negara menskrining bayi yang baru lahir untuk kekurangan MCAD dengan tes darah. Pengobatan darurat adalah dengan infus glukosa. Untuk pengobatan jangka panjang, anak harus seringkali makan, jangan pernah melewatkan makan, dan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidat dan rendah lemak. Tambahan asam amino carnitine kemungkinan sangat membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
Gangguan menurun langka lainnya pada metabolisma lemak |
Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan. Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi. Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine. Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu. |
Penyakit Gaucher's
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.
Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.
Penyakit Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.
Penyakit Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
Penyakit Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.
Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.
Gangguan oksidasi asam lemak
Beberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.
Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu (yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama, anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak, otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-tiba bisa terjadi.
Beberapa negara menskrining bayi yang baru lahir untuk kekurangan MCAD dengan tes darah. Pengobatan darurat adalah dengan infus glukosa. Untuk pengobatan jangka panjang, anak harus seringkali makan, jangan pernah melewatkan makan, dan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidat dan rendah lemak. Tambahan asam amino carnitine kemungkinan sangat membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.
Khasiat dan Manfaat Petai Cina
Nama Latin : Leucaena leucocephala, Lmk. de wit
Sinonim : Leucaena glauca, Benth.
Familia : Mimesaceae
Uraian :
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.
Nama Lokal :
Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura);
Sinonim : Leucaena glauca, Benth.
Familia : Mimesaceae
Uraian :
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.
Nama Lokal :
Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura);
Pemanfaatan :
1. Diabetes Melitus
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
(seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.
2. Cacingan
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas
air panas (seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
3. Meningkatkan gairah seks
Bahan: 1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir
kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu;
Cara membuat: semua Materials tersebut dioplos sampai merata
Cara Menggunakan: diminum sekaligus
4. Luka baru dan bengkak
Bahan: daun petai cina secukupnya
Cara membuat: ditumbuk halus atau dikunyah
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak
5. Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu)
Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur;
Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi
dapur secukupnya, diaduk sampai merata;
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian
dibalut dengan kain pembalut.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.
Sumber : Ensiklopedia Tanaman Obat
1. Diabetes Melitus
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
(seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.
2. Cacingan
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas
air panas (seperti membuat kopi).
Cara Menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
3. Meningkatkan gairah seks
Bahan: 1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir
kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu;
Cara membuat: semua Materials tersebut dioplos sampai merata
Cara Menggunakan: diminum sekaligus
4. Luka baru dan bengkak
Bahan: daun petai cina secukupnya
Cara membuat: ditumbuk halus atau dikunyah
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak
5. Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu)
Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur;
Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi
dapur secukupnya, diaduk sampai merata;
Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian
dibalut dengan kain pembalut.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.
Sumber : Ensiklopedia Tanaman Obat
Jumat, 14 Mei 2010
Sehat dengan Herbal
http://sehat-ituindah.blogspot.com
PENGOBATAN herbal makin diminati oleh masyarakat. Terutama pasien yang menderita penyakit cukup berat. Obat herbal dianggap sebagai harapan baru untuk kesembuhan berbagai penyakit.
Sumber: www.okezone.com
PENGOBATAN herbal makin diminati oleh masyarakat. Terutama pasien yang menderita penyakit cukup berat. Obat herbal dianggap sebagai harapan baru untuk kesembuhan berbagai penyakit.
Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Terutama penyakit yang cukup berat seperti kanker.
Melihat kondisi dewasa ini, kecenderungan gaya hidup kini mulai kembali pada penggunaan produk-produk berbahan alami. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave dalam bahasa Inggrisnya. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang didapat dari alam.
Dari 25.000–30.000 spesies tanaman yang ada di Indonesia, sedikitnya sebanyak 9.600 di antaranya berpotensi sebagai obat. Namun, sejauh ini baru 300 spesies tanaman yang dimanfaatkan oleh industri obat tradisional.
Menurut Dr Dwi Ratna Sari H MKK, ramuan herbal berfungsi membantu proses kesembuhan dengan cara memperkuat jaringan yang terserang serta memperbaiki kerusakannya, menghentikan pendarahan, menghilangkan racun, menghilangkan rasa sakit. “Obat herbal juga bisa meningkatkan imunitas seluler dan fungsi hormonal,” kata Dwi.
Namun sejatinya, obat herbal bekerja sebagai pelengkap, bukannya pengganti obat-obat konvensional yang telah diresepkan oleh dokter. Jadi, obat ini aman dikonsumsi meski pada saat yang sama pasien juga tengah mengonsumsi obat dari dokter. Cukup beri waktu jeda 2–3 jam setelah pasien meminum obat pemberian dokter.
Akan tetapi Dwi mengaku, tidak sedikit di antara pasiennya yang telah menolak pengobatan konvensional dan beralih ke obat herbal. Ada pula pasien kanker yang memutuskan untuk menjalani terapi herbal ketimbang mengikuti kemoterapi.
“Dengan petunjuk yang diberikan seperti mengikuti diet, banyak pasien saya yang diberi kesembuhan,” kata dokter yang berpraktik di Klinik Mulyasari Medika ini.
Selain mengonsumsi obat herbal, ada baiknya pasien kanker juga menjaga makanannya. Sebaiknya penderita kanker tidak mengonsumsi daging, terutama daging hewan yang berkaki empat. Namun, sesekali pasien diizinkan menyantap ayam kampung atau ikan. Sayuran merupakan menu wajib yang harus ada di setiap jam makan. Ketika menjalani pengobatan herbal ini, Dwi mengatakan, yang paling penting adalah kondisi kejiwaan pasien. Pasien harus selalu berpikiran positif dan rela menjalani seluruh pengobatan.
“Yang pertama, pasien harus yakin bahwa pengobatan akan membawanya kepada kesembuhan, dan sabar,” beber tim peneliti Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia.
Kesabaran diperlukan karena obat herbal tidak bekerja secara cepat, namun memerlukan waktu, berbeda dengan obat yang diberikan dokter. Pengobatan herbal ini memang banyak dicari oleh pasien kanker.
Sayangnya, menurut Ketua Umum Perhimpunan Peneliti Bahan Alam Dr Maksum Radji, belum banyak orang yang meneliti khasiat obat herbal secara in vivo (langsung kepada pasien kanker) manusia. Namun secara sektoral, Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Jakarta, dan Rumah Sakit Dokter Sutomo, Surabaya, telah memulainya. Beberapa rumah sakit di Indonesia saat ini memang menyediakan poli herbal. Pengobatan secara herbal ini pun di beberapa tempat telah di-cover oleh Askes.
Maksum menambahkan, tata laksana dari Departemen Kesehatan masih tetap memakai obat sintetis, kemoterapi, dan penerapan teknologi kanker modern. Diharapkan obat herbal bisa mendampingi kemoterapi dan bersifat saling mendukung satu sama lain.
Menurut Hematologis dan Internis RSKD Profesor Dr dr Arry Harryanto Reksodiputro SpPDKHOM, obat herbal cukup efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien kanker. Pernyataannya itu didasari oleh studi yang dilakukannya kepada 15 pasien kanker nasofaring di RS Dharmais selama satu tahun terakhir. Dalam studinya tersebut, Arry memakai jenis obat herbal yang berasal dari ekstrak obat herbal China bernama tien-hsien liquid. Obat ini berisi beragam kandungan, di antaranya Cordyceps sinensis, Oldenlandia diffusae, Indigo pulverata levis, dan Polyporus umbellatus.
Penelitian dilakukan terhadap pasien kanker nasofaring yang telah menjalani terapi kemoterapi atau radiasi. Hasilnya, pemberian obat herbal selama empat pekan dapat meningkatkan imunitas pasien kanker yang biasanya menurun akibat kemoterapi ataupun radiasi.
Menurut Arry, obat herbal di China rata-rata berkhasiat meningkatkan fungsi-fungsi sel darah yang berperan dalam respon imun. Lebih jauh Arry mengatakan, sebagian besar obat herbal tidak mempunyai efek membunuh sel kanker secara langsung—berbeda dengan obat sintetis, yang langsung menyerang sel kanker.
“Obat herbal bersifat suportif, seperti menimbulkan nafsu makan, menghilangkan rasa sakit, membuat orang tidak lemas lagi, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penelitiannya ini masih bersifat preliminary study atau baru evaluasi pendahuluan. Untuk melihat secara holistik, harus lebih banyak lagi studi yang mesti dilakukan kepada pasien kanker. Ke depan, bukan tidak mungkin ada interaksi antara obat herbal dan modern.
Atau sebaliknya, obat herbal malah memperkuat efek dari kemoterapi. Adapun obat herbal masih perlu sinkronisasi dari penelitian di batas in vitro ke penelitian in vivo. Menurut Maksum, yang masih menjadi kendala adalah perhitungan dosisnya.
Sumber: www.okezone.com
Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Terutama penyakit yang cukup berat seperti kanker.
Melihat kondisi dewasa ini, kecenderungan gaya hidup kini mulai kembali pada penggunaan produk-produk berbahan alami. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave dalam bahasa Inggrisnya. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang didapat dari alam.
Dari 25.000–30.000 spesies tanaman yang ada di Indonesia, sedikitnya sebanyak 9.600 di antaranya berpotensi sebagai obat. Namun, sejauh ini baru 300 spesies tanaman yang dimanfaatkan oleh industri obat tradisional.
Menurut Dr Dwi Ratna Sari H MKK, ramuan herbal berfungsi membantu proses kesembuhan dengan cara memperkuat jaringan yang terserang serta memperbaiki kerusakannya, menghentikan pendarahan, menghilangkan racun, menghilangkan rasa sakit. “Obat herbal juga bisa meningkatkan imunitas seluler dan fungsi hormonal,” kata Dwi.
Namun sejatinya, obat herbal bekerja sebagai pelengkap, bukannya pengganti obat-obat konvensional yang telah diresepkan oleh dokter. Jadi, obat ini aman dikonsumsi meski pada saat yang sama pasien juga tengah mengonsumsi obat dari dokter. Cukup beri waktu jeda 2–3 jam setelah pasien meminum obat pemberian dokter.
Akan tetapi Dwi mengaku, tidak sedikit di antara pasiennya yang telah menolak pengobatan konvensional dan beralih ke obat herbal. Ada pula pasien kanker yang memutuskan untuk menjalani terapi herbal ketimbang mengikuti kemoterapi.
“Dengan petunjuk yang diberikan seperti mengikuti diet, banyak pasien saya yang diberi kesembuhan,” kata dokter yang berpraktik di Klinik Mulyasari Medika ini.
Selain mengonsumsi obat herbal, ada baiknya pasien kanker juga menjaga makanannya. Sebaiknya penderita kanker tidak mengonsumsi daging, terutama daging hewan yang berkaki empat. Namun, sesekali pasien diizinkan menyantap ayam kampung atau ikan. Sayuran merupakan menu wajib yang harus ada di setiap jam makan. Ketika menjalani pengobatan herbal ini, Dwi mengatakan, yang paling penting adalah kondisi kejiwaan pasien. Pasien harus selalu berpikiran positif dan rela menjalani seluruh pengobatan.
“Yang pertama, pasien harus yakin bahwa pengobatan akan membawanya kepada kesembuhan, dan sabar,” beber tim peneliti Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia.
Kesabaran diperlukan karena obat herbal tidak bekerja secara cepat, namun memerlukan waktu, berbeda dengan obat yang diberikan dokter. Pengobatan herbal ini memang banyak dicari oleh pasien kanker.
Sayangnya, menurut Ketua Umum Perhimpunan Peneliti Bahan Alam Dr Maksum Radji, belum banyak orang yang meneliti khasiat obat herbal secara in vivo (langsung kepada pasien kanker) manusia. Namun secara sektoral, Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Jakarta, dan Rumah Sakit Dokter Sutomo, Surabaya, telah memulainya. Beberapa rumah sakit di Indonesia saat ini memang menyediakan poli herbal. Pengobatan secara herbal ini pun di beberapa tempat telah di-cover oleh Askes.
Maksum menambahkan, tata laksana dari Departemen Kesehatan masih tetap memakai obat sintetis, kemoterapi, dan penerapan teknologi kanker modern. Diharapkan obat herbal bisa mendampingi kemoterapi dan bersifat saling mendukung satu sama lain.
Menurut Hematologis dan Internis RSKD Profesor Dr dr Arry Harryanto Reksodiputro SpPDKHOM, obat herbal cukup efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien kanker. Pernyataannya itu didasari oleh studi yang dilakukannya kepada 15 pasien kanker nasofaring di RS Dharmais selama satu tahun terakhir. Dalam studinya tersebut, Arry memakai jenis obat herbal yang berasal dari ekstrak obat herbal China bernama tien-hsien liquid. Obat ini berisi beragam kandungan, di antaranya Cordyceps sinensis, Oldenlandia diffusae, Indigo pulverata levis, dan Polyporus umbellatus.
Penelitian dilakukan terhadap pasien kanker nasofaring yang telah menjalani terapi kemoterapi atau radiasi. Hasilnya, pemberian obat herbal selama empat pekan dapat meningkatkan imunitas pasien kanker yang biasanya menurun akibat kemoterapi ataupun radiasi.
Menurut Arry, obat herbal di China rata-rata berkhasiat meningkatkan fungsi-fungsi sel darah yang berperan dalam respon imun. Lebih jauh Arry mengatakan, sebagian besar obat herbal tidak mempunyai efek membunuh sel kanker secara langsung—berbeda dengan obat sintetis, yang langsung menyerang sel kanker.
“Obat herbal bersifat suportif, seperti menimbulkan nafsu makan, menghilangkan rasa sakit, membuat orang tidak lemas lagi, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penelitiannya ini masih bersifat preliminary study atau baru evaluasi pendahuluan. Untuk melihat secara holistik, harus lebih banyak lagi studi yang mesti dilakukan kepada pasien kanker. Ke depan, bukan tidak mungkin ada interaksi antara obat herbal dan modern.
Atau sebaliknya, obat herbal malah memperkuat efek dari kemoterapi. Adapun obat herbal masih perlu sinkronisasi dari penelitian di batas in vitro ke penelitian in vivo. Menurut Maksum, yang masih menjadi kendala adalah perhitungan dosisnya.
Mengenali Cacingan pada si Kecil
http://sehat-ituindah.blogspot.com
ANAK-ANAK rentan terkena cacingan. Selalu menjaga kebersihan tangan dan sanitasi lingkungan menjadi kunci utama mencegah anak terkena cacingan.
Sumber: www.okezone.com
ANAK-ANAK rentan terkena cacingan. Selalu menjaga kebersihan tangan dan sanitasi lingkungan menjadi kunci utama mencegah anak terkena cacingan.
Jangan anggap sepele cacingan karena jika tidak cepat memberantas parasit ini, dikhawatirkan anak akan kekurangan nutrisi. Cacing akan menyerap zat gizi dalam tubuh dan membuat kurus anak yang diserang. Dampaknya bagi si penderita ternyata tak kalah berbahaya ketimbang penyakit lain. Apalagi yang jadi korban kebanyakan adalah anak-anak. Akibatnya selain perkembangan fisiknya terganggu, kemampuan otak pun bisa terhambat.
Ciri-ciri anak cacingan
Mengenai kaki kasar dan belekan merupakan ciri-ciri cacingan, alangkah baiknya jika Moms memeriksakan ke dokter spesialis anak untuk lebih memastikan lagi apakah si kecil memang cacingan atau tidak. Umumnya ciri anak cacingan
Seperti dikutip dari Mom & Kiddie, dr Muhidin SpA dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor Km 22 Nomor 24, Rambutan, Jakarta Timur menjelaskan ciri-ciri anak kena cacingan adalah:
- Pucat, lesu, tidak bergairah.
- Gangguan pertumbuhan seperti berat badan tidak naik meski nafsu makan besar.
- Kurus namun berperut buncit.
- Anak gelisah di malam hari dan suka menggaruk pantatnya.
- Gangguan lambung dan usus seperti mulas dan diare berkala atau sebaliknya, sulit buang air besar.
- Batuk-batuk.
Cacing tambang dan cacing kremi
Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Sekira seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk.
Cacing kremi paling sering ditemukan kebanyakan pada anak. Infeksi dapat pada seluruh lapisan sosio ekonomi. Jika satu keluarga terkena bukan berarti standar higienis keluarga tersebut buruk. Gejalanya gatal di daerah anus bisa juga di vulva vagina. Jika anak ibu tidur nungging, cari dulu apa penyebabnya? Apakah karena anusnya gatal? Atau karena apa? Jika ia terlihat menggaruk-garuk area sekitar anus bisa jadi anak Moms terkena cacing kremi.
Cegah cacingan
- Ajari anak untuk selalu membiasakan mencuci tangan dengan sabun sehabis bermain, sebelum makan, dan sesudah makan.
- Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing. Cucilah sayuran di air mengalir dan masaklah daging hingga benar-benar matang.
- Biasakan agar anak tidak memasukkan tangan ke dalam mulut.
- Beri obat cacing enam bulan sekali untuk memotong siklus hidup cacing. Anda bisa memulainya ketika anak berusia enam bulan.
- Jaga selalu kebersihan sanitasi lingkungan.
Sumber: www.okezone.com
Infeksi Enterobakteria
DEFINISI
Enterobakteria adalah sekelompok bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan atau organ tubuh lainnya. Organisme ini banyak yang secara alami hidup di saluran pencernaan.
Adapun yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
Meskipun Escherichia coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu dari E. coli bisa menyebabkan diare berdarah, diare seperti air atau diare peradangan (Traveler's diarrhea, diare para pelancong).
Pada anak-anak, diare yang disebabkan oleh E. coli enterohemoragik menyebabkan Sindroma Hemolitik-Uremik. E. coli juga merupakan penyebab dari infeksi saluran kemih dan dapat menginfeksi aliran darah, kandung kemih, paru-paru dan kulit. Bakteremia dan meningitis E. coli terjadi pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Biasanya segera diberikan antibiotik. Untuk infeksi saluran kemih, bisa diberikan sulfa per-oral (melalui mulut). Untuk infeksi berat, diperlukan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah). Infeksi Klebsiella, Enterobacter dan Serratia biasanya didapat di rumah sakit, terutama pada pasien yang kemampuannya untuk melawan infeksi menurun.
Pneumonia karena Klebsiella jarang terjadi, tapi merupakan infeksi paru-paru yang berat yang sering terjadi pada penderita kencing manis dan alkoholik. Batuk yang timbul disertai dahak warna coklat atau merah tua. Pneumonia ini bisa menyebabkan abses paru dan empiema (pengumpulan nanah di selaput paru-paru). Pengobatan dini dengan sefalosporin atau kuinolon intravena (melalui pembuluh darah) bisa menyembuhkan pneumonia Klebsiella.
Proteus merupakan sekumpulan bakteri yang secara normal ditemukan dalam tanah, air dan tinja. Bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi dalam, terutama pada rongga perut, saluran kemih dan kandung kemih.
Penyakit yang umum yang disebabkan oleh enterobakteria adalah:
Enterobakteria adalah sekelompok bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan atau organ tubuh lainnya. Organisme ini banyak yang secara alami hidup di saluran pencernaan.
Adapun yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
- Salmonella
- Shigella
- Escherichia
- Klebsiella
- Enterobacter
- Serratia
- Proteus
- Morganella
- Providencia
- Yersinia.
Meskipun Escherichia coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu dari E. coli bisa menyebabkan diare berdarah, diare seperti air atau diare peradangan (Traveler's diarrhea, diare para pelancong).
Pada anak-anak, diare yang disebabkan oleh E. coli enterohemoragik menyebabkan Sindroma Hemolitik-Uremik. E. coli juga merupakan penyebab dari infeksi saluran kemih dan dapat menginfeksi aliran darah, kandung kemih, paru-paru dan kulit. Bakteremia dan meningitis E. coli terjadi pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Biasanya segera diberikan antibiotik. Untuk infeksi saluran kemih, bisa diberikan sulfa per-oral (melalui mulut). Untuk infeksi berat, diperlukan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah). Infeksi Klebsiella, Enterobacter dan Serratia biasanya didapat di rumah sakit, terutama pada pasien yang kemampuannya untuk melawan infeksi menurun.
Pneumonia karena Klebsiella jarang terjadi, tapi merupakan infeksi paru-paru yang berat yang sering terjadi pada penderita kencing manis dan alkoholik. Batuk yang timbul disertai dahak warna coklat atau merah tua. Pneumonia ini bisa menyebabkan abses paru dan empiema (pengumpulan nanah di selaput paru-paru). Pengobatan dini dengan sefalosporin atau kuinolon intravena (melalui pembuluh darah) bisa menyembuhkan pneumonia Klebsiella.
Proteus merupakan sekumpulan bakteri yang secara normal ditemukan dalam tanah, air dan tinja. Bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi dalam, terutama pada rongga perut, saluran kemih dan kandung kemih.
Penyakit yang umum yang disebabkan oleh enterobakteria adalah:
- Demam Tifoid
- Infeksi Salmonella Non-Tifoid
- Sigelosis.
Kamis, 13 Mei 2010
Meringankan batuk dengan olah pernafasan
Jika anda perokok aktif atau pasif atau karena polusi udara, sudah pasti akan mengalami batuk. Batuk walaupun ringan tapi jika terus menerus akan sangat mengganggu kita dan orang banyak, bahkan penderita akan dikucilkan (mungkin bisa tidak mencolok). Ada cara alami untuk mengatasi batuk yaitu melalui olah nafas atau yoga. Pernafasan dada: Tarik nafas dalam-dalam dari hidung secara perlahan lalu buang udara melalui mulut dan usahakan waktu tarik nafas dan mengeluarkan udara sama (agar lebih mudah ditandai dengan hitungan jari), lakukan selama lebih kurang 15 menit sehari. Setelah itu lakukan pernafasan mulut untuk efek relaksasi yaitu tarik nafas dari hidung dan keluarkan dari hidung juga. Jika batuk yang menjengkelkan datang disaat ditempat umum, jangan buru-buru untuk melampiaskannya dengan berbatuk ria, santai dan lakukan dengan pernafasan dada tadi. Jika kita langsung lakukan pernafasan dada itu, jika ada dahaknya akan terasa maka akan terasa akan keluar dengan sendirinya dan anda hanya seperti meludah saja untuk membuangnya, jika tidak ada dahak, maka batuk anda akan seperti batuk orang elit atau kalangan atas yang hanya akan seperti berdehem.....( nb: pernafasan mulut sangat bagusb untuk melatih olah vokal anda).....thank you
Rabu, 12 Mei 2010
Postmaturitas (Kelahiran Janin Usia Tua)
DEFINISI
Post-maturitas adalah suatu keadaan dimana bayi lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Ketika usia kehamilan memasuki 40 minggu, plasenta mulai mengecil dan fungsinya menurun. Karena kemampuan plasenta untuk menyediakan makanan semakin berkurang, maka janin menggunakan persediaan lemak dan karbohidratnya sendiri sebagai sumber energi. Akibatnya, laju pertumbuhan janin menjadi lambat.
Jika plasenta tidak dapat menyediakan oksigen yang cukup selama persalinan, bisa terjadi gawat janin, sehingga janin menjadi rentan terhadap cedera otak dan organ lainnya. Cedera tersebut merupakan resiko terbesar pada seorang bayi post-matur dan untuk mencegah terjadinya hal tersebut, banyak dokter yang melakukan induksi persalinan jika suatu kehamilan telah lebih 42 minggu.
PENYEBAB
Penyebab terjadinya post-maturitas biasanya tidak diketahui.
GEJALA
Gambaran fisik bayi post-matur:
- Panjangnya cukup umur, tetapi berat badannya rendah sehingga tampak kurus
- Matang, berada dalam keadaan siaga
- Lemak di bawah kulitnya sedikit sehingga kulit pada lengan dan tungkainya tampak menggelambir
- Kulitnya kering dan mengelupas
- Kuku jari kaki dan kuku jari tangannya panjang
- Kuku jari kaki, kuku jari tangan dan pusarnya berwana kehijauan atau kecoklatan karena mekonium (tinja pertama bayi).
KOMPLIKASI
Post-maturitas adalah suatu keadaan dimana bayi lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Ketika usia kehamilan memasuki 40 minggu, plasenta mulai mengecil dan fungsinya menurun. Karena kemampuan plasenta untuk menyediakan makanan semakin berkurang, maka janin menggunakan persediaan lemak dan karbohidratnya sendiri sebagai sumber energi. Akibatnya, laju pertumbuhan janin menjadi lambat.
Jika plasenta tidak dapat menyediakan oksigen yang cukup selama persalinan, bisa terjadi gawat janin, sehingga janin menjadi rentan terhadap cedera otak dan organ lainnya. Cedera tersebut merupakan resiko terbesar pada seorang bayi post-matur dan untuk mencegah terjadinya hal tersebut, banyak dokter yang melakukan induksi persalinan jika suatu kehamilan telah lebih 42 minggu.
PENYEBAB
Penyebab terjadinya post-maturitas biasanya tidak diketahui.
GEJALA
Gambaran fisik bayi post-matur:
- Panjangnya cukup umur, tetapi berat badannya rendah sehingga tampak kurus
- Matang, berada dalam keadaan siaga
- Lemak di bawah kulitnya sedikit sehingga kulit pada lengan dan tungkainya tampak menggelambir
- Kulitnya kering dan mengelupas
- Kuku jari kaki dan kuku jari tangannya panjang
- Kuku jari kaki, kuku jari tangan dan pusarnya berwana kehijauan atau kecoklatan karena mekonium (tinja pertama bayi).
KOMPLIKASI
- Hipoglikemia, karena cadangan energi pada saat dilahirkan sangat rendah dan bahkan akan lebih rendah lagi jika pasokan oksigen selama persalinan juga rendah
- Sindroma aspirasi mekonium.
Senin, 10 Mei 2010
Serangan Iskemik Sesaat
DEFINISI
Serangan Iskemik Sesaat (Transient Ischemic Attacks, TIA) adalah gangguan fungsi otak yang merupakan akibat dari berkurangnya aliran darah ke otak untuk sementara waktu. TIA lebih banyak terjadi pada usia setengah baya dan resikonya meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Kadang-kadang TIA terjadi pada anak-anak atau dewasa muda yang memiliki penyakit jantung atau kelainan darah.
PENYEBAB
Serpihan kecil dari endapan lemak dan kalsium pada dinding pembuluh darah (ateroma) bisa lepas, mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah kecil yang menuju ke otak, sehingga untuk sementara waktu menyumbat aliran darah ke otak dan menyebabkan terjadinya TIA.
Resiko terjadinya TIA meningkat pada:
- tekanan darah tinggi
- aterosklerosis
- penyakit jantung (terutama pada kelainan katup atau irama jantung)
- diabetes
- kelebihan sel darah merah (polisitemia).
GEJALA
TIA terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama 2-30 menit, jarang sampai lebih dari 1-2 jam.
Gejalanya tergantung kepada bagian otak mana yang mengalami kekuranan darah:
- Jika mengenai arteri yang berasal dari arteri karotis, maka yang paling sering ditemukan adalah kebutaan pada salah satu mata atau kelainan rasa dan kelemahan
- Jika mengenai arteri yang berasal dari arteri vertebralis, biasanya terjadi pusing, penglihatan ganda dan kelemahan menyeluruh.
Gejala lainnya yang biasa ditemukan adalah:
- Hilangnya rasa atau kelainan sensasi pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
- Penglihatan ganda
- Pusing
- Bicara tidak jelas
- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Tidak mampu mengenali bagian tubuh
- Gerakan yang tidak biasa
- Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
- Ketidakseimbangan dan terjatuh
- Pingsan.
Gejala-gejala yang sama akan ditemukan pada stroke, tetapi pada TIA gejala ini bersifat sementara dan reversibel. Tetapi TIA cenderung kambuh; penderita bisa mengalami beberapa kali serangan dalam 1 hari atau hanya 2-3 kali dalam beberapa tahun. Sekitar sepertiga kasus TIA berakhir menjadi stroke dan secara kasar separuh dari stroke ini terjadi dalam waktu 1 tahun setelah TIA.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Karena tidak terjadi kerusakan otak, maka diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan bantuan CT scan maupun MRI. Digunakan beberapa teknik untuk menilai kemungkinan adanya penyumbatan pada salah satu atau kedua arteri karotis.
Aliran darah yang tidak biasa menyebabkan suara (bruit) yang terdengar melalui stetoskop. Dilakukan skening ultrasonik dan teknik Doppler secara bersamaan untuk mengetahui ukuran sumbatan dan jumlah darah yang bisa mengalir di sekitarnya. Angiografi serebral dilakukan untuk menentukan ukuran dan lokasi sumbatan.
Untuk menilai arteri karotis biasanya dilakukan pemeriksaan MRI atau angiografi, sedangkan untuk menilai arteri vertebralis dilakukan pemeriksaan ultrasonik dan teknik Doppler. Sumbatan di dalam arteri vertebral tidak dapat diangkat karena pembedahannya lebih sulit bila dibandingkan dengan pembedahan pada arteri karotis.
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mencegah stroke. Faktor resiko utama untuk stroke adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok dan diabetes; karena itu langkah pertama adalah memperbaiki faktor-faktor resiko tersebut. Obat-obatan diberikan untuk mengurangi kecenderungan pembentukan bekuan darah, yang merupakan penyebab utama dari stroke.
Salah satu obat yang paling efektif adalah Aspirin. Kadang diberikan dipiridamol, tetapi obat ini hanya efektif untuk sebagian kecil penderita. Untuk yang alergi terhadap Aspirin, bisa diganti dengan tiklopidin. Jika diperlukan obat yang lebih kuat, bisa diberikan antikoagulan (misalnya heparin atau warfarin).
Luasnya penyumbatan pada arteri karotis membantu dalam menentukan pengobatan. Jika lebih dari 70% pembuluh darah yang tersumbat dan penderita memiliki gejala yang menyerupai stroke selama 6 bulan terakhir, maka perlu dilakukan pembedahan untuk mencegah stroke. Sumbatan yang kecil diangkat hanya jika telah menyebabkan TIA yang lebih lanjut atau stroke.
Pada pembedahan enarterektomi, endapan lemak (ateroma) di dalam arteri dibuang. Pembedahan ini memiliki resiko terjadinya stroke sebesar 2%. Pada sumbatan kecil yang tidak menimbulkan gejala sebaiknya tidak dilakukan pembedahan, karena resiko pembedahan tampaknya lebih besar.
Serangan Iskemik Sesaat (Transient Ischemic Attacks, TIA) adalah gangguan fungsi otak yang merupakan akibat dari berkurangnya aliran darah ke otak untuk sementara waktu. TIA lebih banyak terjadi pada usia setengah baya dan resikonya meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Kadang-kadang TIA terjadi pada anak-anak atau dewasa muda yang memiliki penyakit jantung atau kelainan darah.
PENYEBAB
Serpihan kecil dari endapan lemak dan kalsium pada dinding pembuluh darah (ateroma) bisa lepas, mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah kecil yang menuju ke otak, sehingga untuk sementara waktu menyumbat aliran darah ke otak dan menyebabkan terjadinya TIA.
Resiko terjadinya TIA meningkat pada:
- tekanan darah tinggi
- aterosklerosis
- penyakit jantung (terutama pada kelainan katup atau irama jantung)
- diabetes
- kelebihan sel darah merah (polisitemia).
GEJALA
TIA terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama 2-30 menit, jarang sampai lebih dari 1-2 jam.
Gejalanya tergantung kepada bagian otak mana yang mengalami kekuranan darah:
- Jika mengenai arteri yang berasal dari arteri karotis, maka yang paling sering ditemukan adalah kebutaan pada salah satu mata atau kelainan rasa dan kelemahan
- Jika mengenai arteri yang berasal dari arteri vertebralis, biasanya terjadi pusing, penglihatan ganda dan kelemahan menyeluruh.
Gejala lainnya yang biasa ditemukan adalah:
- Hilangnya rasa atau kelainan sensasi pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
- Penglihatan ganda
- Pusing
- Bicara tidak jelas
- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Tidak mampu mengenali bagian tubuh
- Gerakan yang tidak biasa
- Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
- Ketidakseimbangan dan terjatuh
- Pingsan.
Gejala-gejala yang sama akan ditemukan pada stroke, tetapi pada TIA gejala ini bersifat sementara dan reversibel. Tetapi TIA cenderung kambuh; penderita bisa mengalami beberapa kali serangan dalam 1 hari atau hanya 2-3 kali dalam beberapa tahun. Sekitar sepertiga kasus TIA berakhir menjadi stroke dan secara kasar separuh dari stroke ini terjadi dalam waktu 1 tahun setelah TIA.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Karena tidak terjadi kerusakan otak, maka diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan bantuan CT scan maupun MRI. Digunakan beberapa teknik untuk menilai kemungkinan adanya penyumbatan pada salah satu atau kedua arteri karotis.
Aliran darah yang tidak biasa menyebabkan suara (bruit) yang terdengar melalui stetoskop. Dilakukan skening ultrasonik dan teknik Doppler secara bersamaan untuk mengetahui ukuran sumbatan dan jumlah darah yang bisa mengalir di sekitarnya. Angiografi serebral dilakukan untuk menentukan ukuran dan lokasi sumbatan.
Untuk menilai arteri karotis biasanya dilakukan pemeriksaan MRI atau angiografi, sedangkan untuk menilai arteri vertebralis dilakukan pemeriksaan ultrasonik dan teknik Doppler. Sumbatan di dalam arteri vertebral tidak dapat diangkat karena pembedahannya lebih sulit bila dibandingkan dengan pembedahan pada arteri karotis.
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mencegah stroke. Faktor resiko utama untuk stroke adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok dan diabetes; karena itu langkah pertama adalah memperbaiki faktor-faktor resiko tersebut. Obat-obatan diberikan untuk mengurangi kecenderungan pembentukan bekuan darah, yang merupakan penyebab utama dari stroke.
Salah satu obat yang paling efektif adalah Aspirin. Kadang diberikan dipiridamol, tetapi obat ini hanya efektif untuk sebagian kecil penderita. Untuk yang alergi terhadap Aspirin, bisa diganti dengan tiklopidin. Jika diperlukan obat yang lebih kuat, bisa diberikan antikoagulan (misalnya heparin atau warfarin).
Luasnya penyumbatan pada arteri karotis membantu dalam menentukan pengobatan. Jika lebih dari 70% pembuluh darah yang tersumbat dan penderita memiliki gejala yang menyerupai stroke selama 6 bulan terakhir, maka perlu dilakukan pembedahan untuk mencegah stroke. Sumbatan yang kecil diangkat hanya jika telah menyebabkan TIA yang lebih lanjut atau stroke.
Pada pembedahan enarterektomi, endapan lemak (ateroma) di dalam arteri dibuang. Pembedahan ini memiliki resiko terjadinya stroke sebesar 2%. Pada sumbatan kecil yang tidak menimbulkan gejala sebaiknya tidak dilakukan pembedahan, karena resiko pembedahan tampaknya lebih besar.
Langganan:
Postingan (Atom)