Berikan Semangat dan Dukungan Pada Pasien Kanker
Pasien dengan penyakit kanker dan jenis-jenis penyakit yang sulit  disembuhkan lainnya sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitar  mereka terutama keluarga karena tidak hanya fisik mereka yang sakit  tetapi secara psikologis mereka juga menderita. Itu sebabnya banyak  diantara mereka yang mengalami stress berkepanjangan bahkan sampai  depresi. Tetapi seringkali kita bingung bagaimana cara memberikan  dukungan kepada para penderita kanker.
Divonis menderita kanker akan membuat seseorang merasa down dan  stress. Itu karena tingkat kesakitan dan kematian yang disebabkan  penyakit ini cukup tinggi. Meskipun dunia kedokteran berkembang pesat  dan pengobatan kanker semakin maju tetapi pengelolaan kanker juga  membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga secara tidak langsung  dapat mempengaruhi mental pasien.
Dukungan dari teman-teman terdekat dan keluarga mutlak diperlukan  bagi penderita kanker. Kondisi jiwa sangat berpengaruh terhadap  perkembangan sel-sel kanker. Menurut Dete Aliah, pendiri care for cancer  foundation, kondisi stress bisa memicu sel-sel kanker untuk tumbuh  lebih cepat.
Dukungan yang perlu diberikan pada pasien kanker diantaranya  meyakinkan penderita kanker bahwa hidup belum berakhir hanya dengan  penyakit kanker, masih banyak yang perlu dilakukan. Keluarga dan orang  terdekat juga perlu memberikan suasana yang nyaman dan tidak menganggap  sebagai orang sakit parah. Rawat dengan baik tetapi tetap perlakukan  seperti biasa misalnya mengajaknya mengobrol dan meminta pendapatnya  seperti biasa.
Dete  pada usia 22 tahun juga pernah divonis kanker indung telur bisa  merasakan bagaimana suntikan semangat dari lingkungannya membantunya  sembuh dari kanker. Menurutnya pasien kanker tetap harus melakukan  aktifitas sosial seperti biasa selama tidak memperberat penyakitnya  seperti melakukan hobi, olahraga ringan bersama, berekreasi dan hal-hal  lain yang disukainya. Ini akan menjadi semcam terapi psikologis.  Perbaikan mood ini tidak hanya baik untuk penyembuhan kanker yang  dialami tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 
Dete juga menyebut bahwa segala kegiatan yang bersifat meditatif dan  rileksasi bisa menurunkan stres dan frustasi akibat kanker. Mendengarkan  musik santai, musik klasik, doa, berdzikir atau bermeditasi merupakan  beberapa contoh yang bisa dilakukan. “pengalaman saya, sholat dan rasa  pasrah bisa membuat saya tenang”, kata wanita yang telah sembuh dari  kanker dan aktif memberi pendampingan pada para penderita kanker. 
“Sholat untuk saya menjadi jalan untuk menenangkan jiwa. Beberapa  temannya yang divonis kanker mendapatkan ketenangan jiwa melalui  meditasi. Alhamdulillah penyakit kanker kami hilang”, tuturnya. Dete juga mengingatkan penderita kanker untuk tetap rutin  memeriksakan dirinya ke dokter untuk memantau kondisinya. Menurut Dete  “Banyak orang yang takut berobat ke dokter dan memilih pengobatan  alternatif. Padahal obat medis seharusnya dikombinasikan dengan  alternatif sehingga hasilnya lebih baik,”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar