Gejala Kanker Rahim 
Sebelum pengobatan ada pengakuan dari dokter bahwa ada masalah dan  harus diagnosis.   Gejala kanker yang paling umum adalah perdarahan pada       
    uterus pasca menopause.   Banyak wanita menyadari hal ini sebagai tanda bahwa mungkin ada  sesuatu yang salah dan mereka melakukan pemeriksaan medis.  Kabar  baiknya adalah bahwa hanya 10-20% dari wanita yang menderita      
    pendarahan pascamenopause memiliki pertumbuhan yang cepat dan ganas.
Evaluasi perdarahan abnormal yang cepat sering mengakibatkan  diagnosis penyakit pada Tahap I yaitu kondisi yang diobati dan dapat  disembuhkan. Kanker rahim didefinisikan sebagai neoplasma atau pertumbuhan abnormal      
    sel-sel yang berada di dalam rahim.  Kanker endometrium adalah jenis kanker pada wanita pascamenopause. 
Faktor risiko      
    kanker endometrium termasuk      
    obesitas, tidak mempunyai anak atau      
    infertilitas,      
    menopause terlambat,      
    estrogen, diabetes,      
    hipertensi, diet lemak hewani yang tinggi dan      
    terapi radiasi. Sebagai seorang wanita dengan usia diatas 50 tahun perdarahan pada  postmenopause dapat meningkatkan keganasan kanker tersebut.  Gejala umum  kanker rahim lainnya termasuk  nyeri saat buang air kecil atau ketika berhubungan seksual dan nyeri di daerah panggul.
Gejala lainnya pada wanita juga dapat termasuk keluarnya cairan dari  vagina yang bernanah, pembuangan sel-sel mati berwarna buram tebal  dan  menandakan adanya      
    infeksi pada jaringan.  Gejala lain yang lebih lanjut adalah termasuk rasa sakit, kehilangan berat badan dan perubahan di dalam      
    kandung kemih dan pola usus. Beruntung diagnosis yang diambil selama pemeriksaan fisik tahunan kurang dari 5% wanita memiliki gejala kanker endometrium.  Di sisi lain kanker serviks diangkat pada awal menggunakan      
    PAP smear.   Dimana disaat wanita ditemukan adanya sel atipikal setelah menopause  saat melakukan Pap smear harus diskrining untuk mengetahui jenis kanker  uterus.
Gejala kanker rahim yang harus diketahui oleh semua wanita adalah  mereka yang tidak memiliki histerektomi sebelumnya atau pengangkatan  rahim.  Selama kanker masih pada Tahap I atau II kanker dan selama  pasien menjalani pengobatan penyakit ini sering dapat diobati dan  berpotensi dapat disembuhkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar