Percaya atau tidak? Bahwa hampir setiap wanita selalu memimpikan bentuk tubuh yang ramping, khususnya di daerah panggul. Mereka yang ingin memiliki tubuh yang ramping dan panggul yang kecil, biasanya membatasi asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Tapi, tahukah Anda bila kondisi ini dapat memicu timbulnya bau mulut. Lantas, apa yang menyebabkan kondisi seperti ini terjadi?
Alih-alih ingin berbadan ramping, alhasil malah bau mulut yang didapat. Kondisi seperti ini terjadi ketika tubuh kekurangan asupan karbohidrat, makanya muncullah ketosis, yaitu proses pembakaran lemak sebagai energi. Dan, proses inilah yang membuat terbentuknya zat keton yang memiliki bau tak sedap dan akan keluar dari rongga mulut saat Anda berbicara maupun bernapas.
Gawatnya, bila bakteri-bakteri yang ada dalam rongga mulut akan memproduksi zat sulfur lebih banyak ketika bercampuran dengan makanan yang mengandung protein tinggi, ujar Paul Bussman, DDS, dokter gigi dan juru bicara dari Academy of General Dentistry.
Nah, jika Anda ingin melawan bau mulut alias halitosis, berikut ini ada beberapa cara, seperti diwartakan Prevention, baru-baru ini.
Pertama, konsumsilah air putih sebanyak mungkin. Air putih ini dapat membantu membersihkan zat-zat sulfur dalam mulut kita.
Kedua, sering menggosok gigi dan flossing setiap makan. Lidah pun jangan lupa dibersihkan untuk membantu menghilangkan partikel-partikel yang berkumpul di balik lidah kita yang merupakan zona panas pembentukkan sulfur.
Ketiga, kunyah permen karet bebas gula untuk memproduksi air liur. Selain itu, rasa pada permen karet dapat berfungsi sebagai alat pewangi mulut
[liputan6.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar