Murah, Meriah, Praktis dan Mudah... Jadi siapa yang tak suka menikmati secangkir teh? Kebiasan minum teh yang diperkenalkan masyarakat Jepang ini sudah popular di berbagai kalangan. Namun kini, teh banyak digunakan sebagai metode penurunan bobot tubuh. Saat ini, teh yang sering disajikan waktu senggang itu memiliki jenis yang beragam. Satu yang populer adalah teh hijau.
Ekstrak teh hijau memiliki kandungan feofitin, yaitu turunan warna dari klorofil yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kini, teh hijau begitu populer dikonsumsi ketika sedang berdiet. Seperti diulas Carefair, Kamis (28/1/2010), ada dua jenis teh pelangsing. Yaitu, teh yang menjadi perangsang, dan teh yang "mencuci perut".
Kinerja dari teh perangsang ada saat Anda menyantap makanan. Kandungan yang ada di dalam teh jenis ini dapat menyerap kalori makanan Anda lebih banyak. Sehingga, tubuh memiliki kalori yang tak terlalu banyak. Biasanya, teh jenis ini diminum sebelum waktu makan tiba.
Efek yang diterima oleh tubuh pun berbeda-beda. Ada yang mengalami penurunan bobot dengan mudah, ada yang kehilangan nafsu makan, bahkan ada yang metabolisme tubuhnya naik saat rutin mengonsumsi teh jenis ini. Sering pusing, merasa nervous tanpa sebab, dan susah tidur juga termasuk dampak lain saat seseorang terlalu sering mengonsumsi teh pelangsing jenis perangsang.
Sedangkan teh yang bekerja untuk menguras isi usus, sudah bisa ditebak kinerjanya pada tubuh Anda. Banyak penelitian mengungkapkan, minuman pencuci perut dapat menyebabkan tubuh dehidrasi. Bukan hanya membuat tubuh lemas, tapi bisa membahayakan kesehatan. Teh ini menurunkan bobot tubuh sangat cepat di awal-awal Anda mengonsumsinya. Bobot tubuh dengan cepat berangsur-angsur turun. Namun, sifatnya sementara bila tidak diimbangi dengan olahraga rutin.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar