http://sehat-ituindah.blogspot.com
WASPADAI hernia atau turun perut (turun berok), penyakit yang sering dirasakan berulang-ulang. Karena, penyakit ini bisa mencapai tingkat keparahan paling tinggi tanpa keluhan si penderita.
Gangguan hernia secara umum adalah penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin.
"Masyarakat awam sering menyebut hernia dengan turun berok. Jadi Hernia ini merupakan penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut," tutur Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Katholik Atma Jaya dr Yudistira Panji Santoso SpPD MKes.
Yudistira menyebutkan, gangguan ini jika kondisinya belum terlalu parah, maka penderita tidak punya keluhan. Selainitu, untuk pencegahan dini lakukan olahraga tiga kali seminggu. Olahraga yang dianjurkan yakni berenang, lari dan bersepeda karena memperkuat perut bagian bawah.
"Hernia merupakan penyakit tanpa keluhan. Jadi terdeteksi melalui benjolan atau jika sudah parah, si penderita mengalami rasa nyeri," papar dokter lulusan Universitas Padjadjaran ini.
Hernia bisa dirasakan berulang-ulang kali, dan faktor yang memicu adalah sering mengangkat beban berat, sering batuk (batuk kronik), menahan kencing atau BAB (mengeden), atau adanya cairan dalam perut yang juga turut memengaruhi.
Sebagian penderita dari penyakit hernia adalah lakilaki. "Alasan penderitanya lebih banyak pria karena terkait saat pembentukan buah zakar atau juga bisa disebabkan jenis pekerjaan mereka yang memicu timbulnya hernia," paparnya.
Selanjutnya, Yudistira juga mengatakan, meskipun gangguan hernia banyak terjadi pada usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa, anak-anak, dan wanita.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar.
Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.
"Umumnya para penderita hernia di Indonesia ini datang dengan fase yang agak telat. Karena itu, hernia datang tanpa keluhan, tiba-tiba usus sudah keluar," ujar Ketua Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopi Indonesia (PBEI) dr Errawan R Wiradisuria, SpB-KBD MKes.
Errawan menuturkan, hernia ini bermacam-macam jenisnya, yakni berdasarkan penyebab, letak, dan sifat. Berdasarkan penyebab, hernia dibagi atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia yang didapat (akuisita). Sementara dari letak hernia dibagi menjadi hernia diafragma dan femoral. Menurut sifat, hernia reponibel dan irreponibel.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar