Pengobatan Kanker Minim Risiko
KANKER sebagai penyakit kronis kadang membuat penderitanya pesimis untuk sembuh. Namun, kini RS modern Guangzhou, China, bekerja sama dengan RS Global Medika, Tangerang, menerapkan pengobatan kanker penggabunganTimur-Barat (Ablation therapy).
Direktur ahli terapi kombinasi pengobatan Timur-Barat dari RS Modern Guangzhou, China, Prof Che Xigeng mengatakan, selama ini kegagalan pengobatan kanker terletak pada pengobatannya yang kurang tepat.
"Artinya, dengan pengobatan yang salah, maka kondisi penyakit bertambah parah, pasien kehilangan kesempatan untuk sembuh, dan meningkatkan kesulitan untuk pengobatan selanjutnya," sebutnya saat menjadi pembicara seminar metode baru pengobatan kanker di RS Global Medika, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Karena itu, Che Xigeng menuturkan, pengobatan kanker ablation therapy bisa menjadi harapan baru bagi penderita kanker. Terapi ini mempunyai keunggulan seperti memperkecil area pengobatan, pengobatan tepat sasaran. "Selain itu, terapi tersebut juga memaksimalkan hasil pengobatan serta memperkecil luka dan kesalahan dalam pengobatan," sebutnya.
Che Xigeng juga memastikan terapi tersebut dilakukan dengan operasi minimalis. Artinya, pasien tidak mengalami rasa sakit berkepanjangan dan kesembuhan berlangsung cepat.
"Ablation therapy atau kombinasi pengobatan Timur-Barat menerapkan pengobatan gabungan. Dengan memadukan pengobatan kanker terbaru dan tradisional. Selain itu, digabungkan pula dengan pengobatan medis dan chinese medicine," paparnya.
Che Xigeng menambahkan, pengobatan gabungan tersebut bisa meningkatkan kualitas hasil pengobatan. "Apalagi didukung lebih banyak ahli kedokteran dan metode pengobatan," sebutnya.
Selanjutnya, dia juga mengatakan, pengobatan kombinasi Timur Barat ini sangat minim risiko. Sebab, efek penggunaan herbal dalam pengobatan Timur lebih kecil. Malah, jelasnya, efek positifnya adalah menstabilkan kondisi tubuh, menguatkan stamina, meningkatkan kekebalan tubuh dan mempunyai efek khusus sebagai antikanker.
"Pengobatan kanker akan lebih efektif dan terasa lebih ringan bagi pasien," imbuhnya. Selanjutnya, Che Xigeng menjelaskan, di RS modern Guangzhou, China, terdapat beberapa pengobatan kanker yang bisa dipadu dengan ablation therapy. Misalnya, embolism and starving tumor therapy (terapi untuk penyumbatan pembuluh darah kanker). Inti metode ini adalah membuat sel-sel tumor kelaparan.
Dengan menghentikan suplai makanan bagi tumor yang didapat melalui darah, membuat tumor kelaparan, lalu mati. Agar lebih efektif, sel tumor itu diserang dengan suntikan obat dengan dosis tepat. Metode ini jauh lebih aman daripada metode kemoterapi ke seluruh tubuh karena yang diserang hanya sel tumor.
Lalu, disediakan pula fasilitas terapi kanker dengan pemanasan. Metode ini dilakukan dengan memberikan energi panas untuk membunuh sel tumor. Karena sifat sel tumor yang lemah terhadap suhu panas dan cenderung menyerap panas, terapi ini sangat berguna dalam proses pembunuhan sel tumor.
Terapi ini juga dapat menjadi terapi tambahan untuk melengkapi metode pengobatan kanker lainnya. Terapi ini juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan tingkat penyebaran (metastasis) sel kanker. Dan, sama sekali tidak mempunyai efek samping negatif serta tidak merusak lingkungan sehingga dikenal sebagai green therapy yang cocok untuk mengobati kanker maupun tumor di berbagai bagian tubuh.
Sementara itu, terapi kanker biological immune body therapy bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh alami manusia untuk melawan, menekan, serta membunuh sel kanker. Kekebalan tubuh yang meningkat, akan memberikan daya lebih untuk bereaksi melawan sel kanker serta memulihkan keseimbangan kerja tubuh.
Selain itu, terapi ini sangat berguna untuk menghindari penyebaran kanker dan memperkecil kemungkinan kambuh. Hingga saat ini, Che Xigeng menyebutkan, pasien kanker sudah merasakan hasil yang baik setelah melakukan pengobatan kanker Timur-Barat.
"Hasilnya terbukti bagus karena menjangkau berbagai sisi pengobatan secara menyeluruh. Dan, kami selalu melakukan pengobatan yang disesuaikan kondisi setiap pasien," sebutnya.
Salah seorang penderita kanker payudara, Rina, merasa cocok dengan pengobatan terapi imunitas biologi dan kombinasi pengobatan Timur-Barat.
"Daya tahan tubuh saya semakin meningkat dan kondisi kesehatan jauh lebih baik. Sebelumnya, saya melakukan kemoterapi," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar