Nyamuk Aedes aegIjpti dikenal selain sebagai vektor utama penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga sebagai vektor chikungunya. Penyebarannya cenderung meluas, tidak hanya di perkotaan tetapi diperkirakan ke daerah suburban dan rural. Telah dilakukan penelitian tempat perkembangbiakan jentik Aedes aegypti pada tempat penampungan air (kontainer) yang berada di dalam rumah di daerah rural Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2007, meliputi 2 RW dengan melibatkan 102 rumah. Setiap rumah di daerah penelitian diperiksa kontainer yang berada di dalamnya. Jentik yang ditemukan pada tempat-tempat tersebut diambil kemudian diidentifikasi dengan alat bantu mikroskop dan buku identifikasi untuk memastikan jenis jentiknya. Dengan menggunakan single larva method diperoleh House lndeks (HI) dan Container lndeks (CI). Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang HI dan CI di daerah urban dan perilaku masyarakatnya untuk mencegah terjadinya tempat perindukan Aedes aegIjpti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka jentik HI sebesar 52,9 % dan CI sebesar 32,9 %. Perilaku masyarakat menutup kontainer belum menunjukkan adanya kesadaran mencegah terjadinya perkembangbiakan Aedes aegIjpti. Angka rata-rata HI di daerah penelitian lebih tinggi dari 5 %, yaitu standard nasional dapat dikatakan bebas jentik. Kata kunci : Aedes aegypti, Daerah Rural. M. Hasyimi, Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan, Depkes, Jakarta Pangestu dan Nanny Harmani Jurusan Kesehatan Lingkungan-Politekkes II, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar