Nevy Marzuki. Bagi penderita penyakit jantung, sangat penting mengatur nutrisi yang tepat untuk mengontrol penyakit dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Pola diet yang teratur dan benar akan membantu memperlambat proses penyumbatan pembuluh darah. Tujuan dari diet jantung sehat adalah pengaturan konsumsi makanan yang membantu mendapatkan atau mempertahankan kadar kolesterol dan lipid yang sehat, untuk menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein) dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein). Selain itu pola makan jantung sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan berat badan.Untuk membantu Anda mengatur diet jantung sehat, perhatikan tips berikut ini: Perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Jenis makanan ini sangat baik untuk melawan penyakit jantung. Dengan mengonsumsi buah dan sayur segar secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke dan penyakit jantung koroner, menurunkan tekanan darah, dan mencegah kanker. Buah dan sayur mengandung zat kimia tanaman (phytochemical) yang penting, seperti flavonoids, sterol, dan phenol. Flavonoids, yang terdapat dalam anggur merah, bawang, dan apel dapat mengurangi bahaya kolesterol dan mencegah penggumpalan darah. Buah jenis berry bersifat antioksidan; buah dan sayur yang berwarna gelap juga banyak mengandung serat. · Perbanyak serat karena penting untuk keseimbangan kolesterol. Serat terdapat dalam tumbuhan, terutama pada sayur, buah, padi-padian, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol karena dapat mengangkut asam empedu, serat juga dapat mengatur kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah. Hati-hati dalam mengonsumsi lemak, hitung jumlah gramnya. Gunakan sedikit saja lemak jenuh (mentega, daging berlemak), dan asam lemak-trans (terdapat dalam makanan yang digoreng). Bila perlu menggunakan minyak, pilih jenis lemak tak jenuh (minyak canola, zaitun atau kacang). Tapi perlu diperhatikan bahwa sedikit lemak juga diperlukan oleh tubuh. Selain itu, ada lemak yang baik bagi kesehatan, seperti asam lemak omega-3 (terdapat pada antara lain: minyak canola, minyak zaitun, kedelai, dan ikan laut dalam), omega-6 (jagung, kedelai), dan omega-9 (minyak zaitun). Seimbangkan masukan protein dari sumber hewani dan nabati. Makan ikan sedikitnya seminggu sekali dapat mengurangi risiko kematian akibat ritme jantung abnormal, sampai setengahnya. Yang terbaik adalah ikan laut dalam seperti salmon, halibut, atau tuna. Makan ikan juga bisa menurunkan kadar trigliserida dan lipoprotein. Kadar lemak dalam daging berbeda-beda tergantung dari jenis dan bagiannya. Sebaiknya gunakan ayam tanpa kulit dan daging tanpa lemak, tapi sebisa mungkin hindari daging merah. Perbanyak makan protein nabati seperti tahu dan tempe. Batasi kadar kolesterol makanan. Kolesterol ditemukan hanya dalam jaringan hewan, dan kadar tingginya terdapat pada daging, produk susu, dan kuning telur. Direkomendasikan untuk mengkonsumsi koleterol tidak lebih dari 300 mg perhari. Pilihlah karbohidrat jenis kompleks. Atur menu agar separuh masukan kalori berasal dari karbohidrat kompleks (nasi, pasta, kentang, roti). Kurangi kadar kolesterol sederhana (gula, manisan, soda). Atur waktu makan dan mengudap. Makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil sangat baik untuk mengontrol gula darah, membakar kalori, dan mengatur kadar kolesterol. Jangan biarkan diri Anda lapar atau melewati waktu makan, karena hanya akan mendorong Anda makan lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar