Kamis, 21 Januari 2010

Inilah 10 Data Perilaku Seks di Negara-Negara Maju

Kalau sudah berbicara hubungan lawan jenis dan perilakunya sepertinya tidak akan ada habisnya. Di negara-negara maju, data perilaku seks sangat diperlukan untuk mengetahui kebiasaan hidup atau penyakit yang harus dihadapi. Apa saja data seks yang menurut negara barat mengejutkan? Seperti dilansir livescience, Kamis (21/1/2010), perilaku seks bebas telah menjadi bagian gaya hidup orang dewasa. Berikut data perilaku seks di negara-negara maju.

1. Kenapa melakukan seks?
Jawabannya sudah jelas karena dorongan biologis. Tapi buat mereka yang mengejutkan ada juga yang melakukan seks selain kebutuhan biologis adalah untuk menjaga keturunan. Hal ini tentu saja agak kontroversial, karena di beberapa negara melakukan hubungan seks adalah untuk mencari keturunan.

Di abad 18, seorang perempuan Rusia memegang rekor melahirkan anak terbanyak yakni 69 anak, setelah hamil sebanyak 27 kali dengan kelahiran 16 pasang anak kembar, 7 anak kembar tiga, 4 anak kembar empat.

Tapi kemudian dikalahkan oleh Raja Maroko yang menurut Guinness Book of World Records memiliki 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki dan pada tahun 1721 ia memiliki keturunan 700 anak laki-laki.

2. Pentingkah ukuran kelamin?
Tenang saja, kebanyakan mengaku ukuran bukanlah segala-galanya. Rata-rata penis yang mengalami ereksi berukuran 5 inchi (12,25 cm) sampai 7 inchi (17,15 cm) alias ukuran normal saja.

3. Apakah Anda memerlukan alat bantu?
Sekitar 5 persen dari laki-laki usia 40-an tahun dan 15-25 persen dari pria usia 65 tahun mengalami masalah disfungsi ereksi, kelompok inilah yang terkadang memerlukan alat bantu.

4. Kapan Anda kehilangan keperjakaan dan keperawanan?
Laki-laki rata-rata kehilangan keperjakaannya pada usia 16,9 tahun dan wanita lebih tua sedikit 17,4 tahun. Studi baru menemukan masalah genetik juga menjadi faktor keinginan orang untuk menunda atau melakukan lebih cepat hubungan seksual.

5. Apakah Anda memiliki sofa yang nyaman?
Sofa nyaman selama ini diduga menjadi tempat favorit seks selain di ranjang. Tapi sekitar satu dari 10 pasangan menikah atau 12 persen mengatakan bahwa mereka biasanya tidur sendirian di sofa.

6. Apakah Anda mengalami orgasme saat melakukan seks?
Sebanyak 75 persen laki-laki mengaku mencapai orgasme saat berhubungan seks sedangkan perempuan hanya 29 persen. Kebanyakan wanita tidak dapat mencapai klimaks melalui hubungan seks langsung, tapi membutuhkan waktu untuk rangsangan klitoris.

7. Apakah Anda mendapat keuntungan dari seks?
Dua pertiga mahasiswa mengaku mendapat keuntungan seks dengan pertemanan. Namun karena tidak terikat sehingga kurang ada komitmen.

Lebih dari separuh mahasiswa mengaku telah berhubungan seks dengan temannya dalam segala bentuk seks, sebesar 22,7 persen mengaku telah melakukan hubungan seksual saja, dan 8 persen mengatakan melakukan segalanya kecuali bersetubuh.

8. Berapa banyak pasangan seks yang Anda miliki?
Menurut survei terhadap orang dewasa berusia 20-59 tahun, perempuan mempunyai rata-rata empat pasangan seks selama hidup mereka dan laki-laki memiliki rata-rata tujuh pasangan.

9. Apakah Anda mengambil cuti hamil?
Dua pertiga dari perempuan yang melahirkan anak pertama antara tahun 2001 dan 2003 tetap bekerja selama kehamilannya, sebesar 80 persen perempuan masih bekerja satu bulan atau kurang sebelum melahirkan.

Bandingkan dengan periode antara 1961 dan 1965, ketika hanya 44 persen perempuan yang bekerja selama hamil dan 35 persen yang masih bekerja satu bulan atau kurang sebelum waktu melahirkan.

10. Apakah Anda terinfeksi penyakit?
Sebanyak 50 persen pelaku seks aktif, baik pria maupun wanita mengalami infeksi HPV/human papillomavirus (penyebab kanker leher rahim) sepanjang hidup mereka.
Sumber:detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar