Rabu, 13 Februari 2008

Meniran peningkatkan kekebalan tubuh

Daunnya bersirip genap. Setiap satu tangkai daun terdiri atas daun majemuk. Bunganya terdapat di ketiak daun menghadap kearah bawah. Di bawah pelepah daun terdapat bulatan kecil berwarna putih, seperti menir. Dalam bahasa Jawa menir adalah pecahan dari butiran-butiran beras berukuran kecil. Itulah sebabnya tanaman ini biasa disebut meniran. Tanpa disadari hampir setiap hari masyarakat menjumpai tumbuhan meniran (Phyllantus niruri). Meniran memang merupakan tanaman semak yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tumbuhan ini sering dijumpai tumbuh liar di hutan, di ladang, dan di tempat yang tanahnya lembab, berpasir, di tepi sungai, di pantai, dan bahkan tumbuh liar di sekitar pekarangan rumah. Meniran dapat tumbuh pada ketinggian hingga 1.000 meter dari atas permukaan laut. Tingginya mencapai 30-60 cm. Kalau sedang mekar, bunganya seperti hamparan warna kuning. Tanaman ini dikenal sebagai 'pemecah batu' karena akarnya yang kuat. Semua bagian tanaman yang dalam bahasa Inggris disebut child pick a back ini berkhasiat obat. meniran dipercaya secara turun-temurun sebagai penyembuh beragam penyakit tak hanya di Jawa, tapi juga di mancanegara. Sejarah panjang mengiringi phyllantus niruri dalam sistem pengobatan herbal di seluruh dunia. Menurut banyak referensi, seluruh tanaman dan bagian-bagiannya dipakai untuk beragam obat, kebanyakan untuk biliary (berhubungan dengan empedu) dan diuretik (peluruh air seni). Khasiat meniran di antaranya untuk ginjal, batu empedu, hepatitis, masuk angin/pilek, flu, tuberkulosis, dan infeksi virus lainnya. Meniran juga terbukti efektif pada penyakit-penyakit hati seperti penyakit kuning dan kanker hati. Kadang kala tumbuhan dari kerabat jarak pagar itu digunakan untuk mengatasi infeksi bakter, seperti cystitis (radang kandung kemih), prostatitis (peradangan prostat), penyakit-penyakit kelamin, dan infeksi saluran kencing. Herbal yang di India dikenal dengan nama kilanelli itu juga bisa membantu mengurangi gejala-gejala anemia, diabetes, dan hipertensi. Meniran dikenal luas karena diuretic, analgesik, stomachic, antispasmodic, febrifugal, dan pelindung sel. Ia juga membantu menurunkan jumlah virus hepatitis B yang ditemukan dalam aliran darah. Para peneliti juga menemukan meniran sebagai imunomodulator, yaitu obat yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ini sangat dibutuhkan sekali oleh penderita penyakit-penyakit infeksi. Dalam penggunaan sehari-hari meniran dapat disajikan dalam bentuk seduhan teh. caranya, satu sendok teh herba (daun dan batang) kering dimasukkan ke dalam satu cangkir air mendidih, ditutup dan dibiarkan selama 20 menit, lalu disaring dan diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar