Pada pembicara kedua dan sekaligus yang terakhir di dalam acara Luceon Talk WIN-Indonesia, Dra. Nazly Hilmy yang merupakan presiden Indonesia periode 1995-2005 dan satu-satunya expert dari Indonesia di bidang Tissue Banking dan Sterilisasi radiasi mempresentasikan tentang aplikasi iptek nuklir di bidang kesehatan dan kosmetika. Pada kesempatan tersebut diungkapkan tentang aplikasi produk kesehatan/ healthcare products yang diseterilkan dengan radiasi, terutama produk jaringan seperti alograf (amnion, tulang dan jaringan lunak seperti tendon, facia lata, ligament dll), tulang xenograf serta sterilisasi produk kosmetik. Pada alat kesehatan steril sekali pakai biasanya dipergunakan dan ditujukan pada pasien untuk menghindari pasien dari kontaminasi mikroba yang dapat menimbulkan penyakit lainnya, terutama untuk menghindari mikroba pathogen. Sedangkan penggunaan alat kesehatan yang dipakai secara berulang dan diseterilkan dengan uap atau cara lainnya dengan maksut menghemat biaya, dapat menularkan penyakit dari satu pasien ke pasien lainnya atau biasa disebut dengan kontaminasi silang. Untuk sterilisasi yang mempergunakan radiasi nuklir biasanya dipakai untuk jaringan biologi produk bank jaringan biologi, seperti allograf dan xenograf. Produk jaringan bioligi ini memerlukan diskrining dengan benar serta proses pencucuian dan proses pengawetan serta sterilisasi secara tepat dan benar Sehingga resiko pemindahan penyakit dari donor kepada resipien dapat diminimalkan, baik itu dari mikroba prion, virus, bakteri, kapang dan khamir. Pemakaian produk kesehatan sekali pakai (disposal medical items) sangat dianjurkan terutama bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia . Di negara-negara tersebut, penyakit infeksi belum terkontrol, dan alat kesehatan masih dipakai secara berulang, dengan alasan untuk menghemat biaya. Untuk alat kesehatan yang dipakai seluruh dunia 27 % distrerilkan dengan radiasi sinar gamma, 3 % dengan electron yang dihasilkan oleh Mesin Berkas Elektron (MBE), 68 % dengan gas etilen oksida (EtO) dan sisanya dengan panas. Antara periode 1995 – 2000 jumlah alat kesehatan yang disterilkan dengan radiasi di seluruh dunia sekitar 40 %. Ditambahkan pula dalam presentasinya bahwa penggunaan dan aplikasi produk bank jaringan steril radiasi mempunyai tujuan antara lain menyediakan jaringan tubuh pengganti (alograf) dengan kualitas tinggi, mengurangi morbiditas akibat pengambilan jaringan sendiri (autograf) dan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan sehingga terhindar dari cacat seumur hidup dan memperpanjang kehidupan. Di Indonesia telah terdapat 4 bank jaringan yang produknya disterilkan dengan radiasi yaitu Bank Jaringan Riset Batan, Pusat Biomaterial RSUP R. Sutomo Surabaya, Tisuue Bank RSUP Dr. M. jamil Padang dan Tissue Bank RSK Sitanala Tangerang. Untuk produk yang disterilkan dengan radiasi dan telah dipakai di Indonesia pada umumnya terdiri dari membran amnion, tulang serta jaringan lunak seperti tendon, facia lata dll. Penggunaan membrane amnion umumnya dipakai untuk menutup luka dan bedah plastic dan transpantasi. Di Indonesia produksi jaringan amnion yang diawetkan dengan cara iradiasi dosis 25 kGy, telah dipakai oleh lebih dari 40 rumah sakit di Indonesia terutama untuk kasus-kasus seperti penutup luka operasi, penutup luka pada sunat, luka bakar, penutup ulkus plantar pada penderita kusta, pterygium, symblepharon, kerusakan kornea, kunstruksi vagina, moulding untuk operasi gigi. Untuk graf tulang yang berfungsi sebagai kekuatan mekanik dan atau sebagai fungsi biologi diperlukan pengetahuan yang tinggi seperti bagaimana graf tulang tersebut dipanen, disiapkan, diproses, disimpan sehingga menambah kepercayaan pada penggunaan graf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar