Selasa, 05 Februari 2013

Risiko Kurma Bagi Kesehatan

Efek Samping Mengkonsumsi Kurma


Di balik sejuta khasiatnya, dalam kondisi tertentu, buah kurma cukup berisiko bagi kesehatan tubuh. Karena itu, perlu diperhatikan takaran atau porsi mengkonsumsinya dalam sehari, jangan berlebihan.


Berikut ini beberapa efek samping dan risiko kurma bagi kesehatan.

Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah

Tingginya kandungan gula alami pada kurma berisiko meningkatkan kadar gula darah yang memicu terserang diabetes tipe 2.

Meningkatkan Berat Badan

Meski mengandung serat tinggi, kandungan gula alami pada kurma juga berisiko bagi yang sedang menjalani program diet  Tak hanya itu, tingginya kalori pada kurma dibanding buah segar lainnya, seperti apel, pir, blackberry, dan raspberry, membuat kita sulit mengendalikan berat badan.

Berisiko bagi Penderita Diare

Jika Anda menderita diare, sebaiknya hindari kurma karena dapat memicu muntah dan perut begah.

Perut Kram

Kurma sumber yang kaya nutrisi termasuk vitamin, mineral, protein, dan serat. Termasuk kandungan kaliumnya yang tinggi, yang berisiko menyebabkan iritasi lambung dan berakibat pada kram perut.

Kembung

Minum segelas air setelah makan kurma segar dapat menyebabkan kembung. Meskipun jarang terjadi, sebaiknya diwaspadai.

Sesak di Paru-paru

Ini efek negatif dari buah kurma kering yang bertekstur sedikit kasar. Membuat bagian dada, yakni paru-paru, tidak nyaman dan sesak.

Obstruksi Usus
Suatu kondisi terjadi penyumbatan pada aliran usus. Kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi perlu diwaspadai untuk mencegah kemungkinan terburuk.

Masalah Gigi
Tingginya kandungan gula dan karbo hidrat pada kurma dapat merusak gigi jika kurma dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya bilas mulut atau gosok gigi setelah menyantap kurma.

Itulah kenapa Alla selalu mengingatkan melalui Rosulnya di dalam Al-qur’an, “maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya (Q.S.80:24)”. 

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar