Minggu, 22 Juli 2012

Pasien Kanker Diperlukan Semangat dan Dukungan


Berikan Semangat dan Dukungan Pada Pasien Kanker
Pasien dengan penyakit kanker dan jenis-jenis penyakit yang sulit disembuhkan lainnya sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitar mereka terutama keluarga karena tidak hanya fisik mereka yang sakit tetapi secara psikologis mereka juga menderita. Itu sebabnya banyak diantara mereka yang mengalami stress berkepanjangan bahkan sampai depresi. Tetapi seringkali kita bingung bagaimana cara memberikan dukungan kepada para penderita kanker.


Divonis menderita kanker akan membuat seseorang merasa down dan stress. Itu karena tingkat kesakitan dan kematian yang disebabkan penyakit ini cukup tinggi. Meskipun dunia kedokteran berkembang pesat dan pengobatan kanker semakin maju tetapi pengelolaan kanker juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi mental pasien.

Dukungan dari teman-teman terdekat dan keluarga mutlak diperlukan bagi penderita kanker. Kondisi jiwa sangat berpengaruh terhadap perkembangan sel-sel kanker. Menurut Dete Aliah, pendiri care for cancer foundation, kondisi stress bisa memicu sel-sel kanker untuk tumbuh lebih cepat.

Dukungan yang perlu diberikan pada pasien kanker diantaranya meyakinkan penderita kanker bahwa hidup belum berakhir hanya dengan penyakit kanker, masih banyak yang perlu dilakukan. Keluarga dan orang terdekat juga perlu memberikan suasana yang nyaman dan tidak menganggap sebagai orang sakit parah. Rawat dengan baik tetapi tetap perlakukan seperti biasa misalnya mengajaknya mengobrol dan meminta pendapatnya seperti biasa.

Dete pada usia 22 tahun juga pernah divonis kanker indung telur bisa merasakan bagaimana suntikan semangat dari lingkungannya membantunya sembuh dari kanker. Menurutnya pasien kanker tetap harus melakukan aktifitas sosial seperti biasa selama tidak memperberat penyakitnya seperti melakukan hobi, olahraga ringan bersama, berekreasi dan hal-hal lain yang disukainya. Ini akan menjadi semcam terapi psikologis. Perbaikan mood ini tidak hanya baik untuk penyembuhan kanker yang dialami tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Dete juga menyebut bahwa segala kegiatan yang bersifat meditatif dan rileksasi bisa menurunkan stres dan frustasi akibat kanker. Mendengarkan musik santai, musik klasik, doa, berdzikir atau bermeditasi merupakan beberapa contoh yang bisa dilakukan. “pengalaman saya, sholat dan rasa pasrah bisa membuat saya tenang”, kata wanita yang telah sembuh dari kanker dan aktif memberi pendampingan pada para penderita kanker. 

“Sholat untuk saya menjadi jalan untuk menenangkan jiwa. Beberapa temannya yang divonis kanker mendapatkan ketenangan jiwa melalui meditasi. Alhamdulillah penyakit kanker kami hilang”, tuturnya. Dete juga mengingatkan penderita kanker untuk tetap rutin memeriksakan dirinya ke dokter untuk memantau kondisinya. Menurut Dete “Banyak orang yang takut berobat ke dokter dan memilih pengobatan alternatif. Padahal obat medis seharusnya dikombinasikan dengan alternatif sehingga hasilnya lebih baik,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar