Jumat, 23 Juli 2010

Sakit Cacar, Anak Tetap Harus Mandi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SAAT sakit cacar, apakah si kecil boleh mandi? Pertanyaan itu sering terlintas dalam pikiran Moms. Lantas, apakah hal ini dibenarkan?

Menurut dr Alan R Tumbelaka SpA (K) dari Divisi Infeks dan Pediatrik Tropik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI–RSCM, meski sedang sakit tidak ada alasan untuk tidak mandi, bagi penderita cacar air sekalipun. Memang ada yang bilang jangan mandi, supaya luka bekas cacar air yang menyerupai jaringan parut ini cepat kering. Padahal, anggapan seperti ini salah! Justru virus, bakteri atau kuman yang melekat di permukaan kulit akan tumbuh subur bila tidak dibersihkan dengan mandi, misalnya.

“Sebenarnya cacar air akan kering dengan sendirinya selama diobati sesuai saran dokter. Umumnya bisa mengering setelah satu minggu kemudian,” jelasnya menjawab pertanyaan konsultasi pembaca Moms & Kiddie, Kamis (22/7/2010).

Mengenai bagaimana memandikan si kecil yang sedang terkena cacar air, katanya, sebenarnya tidak ada aturan khusus. Hanya, jangan digosok seperti mandi pada umumnya, cukup dibasuh saja. Lebih baik gunakan sabun cair yang mengandung antiseptik, cukup tuangkan ke dalam bak mandi si kecil.

“Untuk air, bisa gunakan air keran, tidak perlu menggunakan air matang. Perlu diperhatikan saat mengeringkan tubuh si kecil sebaiknya jangan digosok, Moms cukup menempel-nempelkan handuk di bagian-bagian tubuh yang basah agar luka bekas cacar air tidak terbuka kembali,” jelasnya.

Mengenali Gejala Cacar Air

Menurut dr Alan, cacar air (varisella simplex) merupakan penyakit akut dan menular yang disebabkan oleh virus varicella zooster. Penularannya melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Namun, seperti penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya influenza, cacar air juga dapat sembuh dengan sendirinya bilamana tidak ditemukan komplikasi. Dengan kata lain, tanpa diobati pun bila daya tahan tubuh si kecil bagus dan sanggup melawan virus, bisa sembuh dengan sendirinya. Dengan masa inkubasi sekitar 2-3 hari.

“Gejala awal penderita akan mengalami sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah. Biasanya orangtua sering terkecoh dan mengabaikannya karena menganggap hanya terkena flu biasa. Bila Moms jeli, tanda-tanda seperti ini merupakan gejala awal cacar air,” jelasnya.

Gejala lanjutan, sambungnya, biasanya timbul bintik merah kecil yang berubah menjadi benjolan berisi cairan jernih dan mempunyai dasar kemerahan. Bila sudah muncul bintik-bintik seperti ini, sebaiknya orangtua segera membawa anak ke dokter. Dalam 3-4 hari vesikel (cairan berisi air) ini akan menyebar ke seluruh tubuh, mula-mula dari dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak lainnya. Pada tahap ini biasanya dibarengi dengan rasa gatal yang amat sangat di sekujur tubuh. Kalau sudah demikian, penyakit cacar yang dialami si kecil harus segera diatasi oleh dokter maupun tim medis di rumah sakit setempat.

Sumber: www.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar