Sabtu, 13 Maret 2010

Efek Polusi Terhadap Kesuburan Pria. Benarkah?

Efek Polusi Terhadap Kesuburan Pria. Benarkah?Polusi, bagi mereka yang tinggal di perkotaan ataupun dipinggir pabrik mungkin sudah terbiasa walau terpaksa. Tapi ingat dan perlu dipertimbangkan karena asap pembuangan bahan bakar kendaraan tak hanya memiliki efek buruk pada kesehatan, namun juga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria. Benarkah?

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan peneliti di Italia menemukan, asap polusi lalu lintas mengurangi kualitas sperma pada pria muda dan setengah baya. Mereka percaya oksida nitrogen dan timah yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor menjadi pemicu penurunan kualitas sperma.

Mereka mengemukakan kemacetan lalu lintas dan tingginya tingkat polusi gas buang kendaraan berisiko pada tingkat kesuburan pria yang banyak menghabiskan waktu lebih dari enam jam di jalanan.

Asap Kendaraan

Dr Michele De Rosa dan kolega dari University of Naples meneliti sperma 85 pria yang bekerja di gerbang tol dan rata-rata mereka lebih banyak terkena asap pembuangan kendaraan selama enam jam sehari.

Mereka membandingkan hasil penemuan tersebut dengan kualitas sperma 85 pria usia sepadan yang tinggal di daerah sama tetapi tidak terkena polusi gas buang kendaraan bermotor.

Hasil penelitian menyebutkan, kualitas sperma pekerja gerbang tol lebih rendah dan kurang mampu membuahi sel telur wanita.

"Umumnya sperma mereka sangat lambat dan kurang aktif sehingga potensi untuk membuahi sel telur sangat rendah," jelas Dr Michele De Rosa yang dikutip dari buku Seni Menikmati Seks karya Andreas Lee Tan.

Dari penelitian tersebut De Rosa menyimpulkan, kandungan timah, oksida nitrogen, oksida belerang, dan karbon monoksida memberi dampak buruk terhadap kualitas sperma pria, terutama pria muda dan paruh baya yang banyak menghabiskan waktu di jalan raya dengan tingkat polusi gas buang kendaraan bermotor lebih tinggi, terutama pada jam macet.

De Rosa dan rekan masih melanjutkan penelitian apakah penurunan kualitas sperma tersebut hanya bersifat temporer dan akan kembali meningkat saat mereka mengurangi aktivitas di jalan raya.

Penelitian serupa juga dilakukan profesor Harry Moore dari Sheffield University, UK. Moore meneliti efek kimia yang dihasilkan pembakaran bbm kendaraan bermotor pada tingkat kesuburan reproduksi pria.

Pria yang banyak menghabiskan aktivitas di jalan raya dengan tingkat polusi tinggi berisiko mengalami penurunan tingkat kesuburan.

"Kita melihat terdapat kecenderungan penurunan kualitas sperma pria yang tinggal di area perkotaan dibandingkan dengan pria pedesaan yang melakukan aktivitas di jalan raya berpolusi," jelas Moore yang membukukan penelitiannya di Journal Human Reproduction.
[okezone.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar