Sabtu, 12 Desember 2009

Hilangkan Myoma tanpa Bekas

http://sehat-ituindah.blogspot.com
ADA kabar gembira bagi para penderita myoma. Dunia kedokteran kini sudah mampu mengatasi myoma. Dengan fertiloskopi, myoma bisa diangkat tanpa meninggalkan bekas.

Anatomi tubuh bagian dalam wanita adalah bagian yang paling rumit dibandingkan dengan laki-laki. Wanita memiliki rahim tempat yang memungkinkan bagi seorang wanita untuk melahirkan anak-anaknya. Namun, pada bagian rahim itu pula banyak ditemukan berbagai jenis penyakit, mulai dari kanker rahim, kista, hingga myoma.

Selama ini penyakit yang berhubungan dengan rahim ataupun alat reproduksi kaum hawa selalu dianggap menakutkan. Bahkan, masyarakat menganggap berbagai penyakit itu sangat mematikan. Padahal, semua penyakit apa pun jenisnya, termasuk tumor dan kanker bisa disembuhkan asalkan diketahui sejak dini.

Demikian pula dengan myoma. Walaupun tidak tergolong mematikan, penyakit ini terus menghantui para perempuan. Kini dengan teknologi kedokteran yang semakin canggih, myoma sudah bisa disembuhkan.

Myoma merupakan jenis tumor jinak pada rahim yang paling sering terjadi. Bahkan, diduga 20 persen wanita, khususnya wanita dengan usia 35 tahun, lebih berisiko menderita myoma. Myoma tidak pernah terjadi setelah menopause, bahkan yang telah adapun biasanya mengecil bila mendekati masa menopause.

Penyebab terjadinya myoma belum bisa dijelaskan, namun diduga myoma berasal dari sel-sel otot rahim yang belum matang. Juga ada dugaan hormon estrogen yang berperan pada terjadinya myoma ini. Gejala yang kemudian timbul dapat berupa rasa sakit di bagian bawah perut, pendarahan yang banyak ketika haid atau dengan kata lain, jumlah hari ketika haid menjadi lebih panjang.

"Myoma juga memiliki gejala adanya rasa nyeri ketika haid, nyeri saat buang air kecil, pembengkakan tungkai bawah, dan gejala lainnya adalah terjadinya anemia atau kurang darah," kata Consultant Obstetrician and Ginecologist Raffles Hospital Singapore Dr Jazlan Jooseph dalam Seminar Kesehatan Seputar Indonesia, beberapa waktu lalu.

Myoma, menurut dia, bisa menurunkan kesuburan, tetapi tidak jarang wanita pengidap myoma yang besar bisa hamil, bahkan berhasil dengan persalinan yang normal.

"Myoma sebenarnya bisa diangkat. Dengan teknologi sekarang ini, pengangkatan myoma sudah menjadi bagian dari pekerjaan yang mudah," katanya ditemui usai seminar.

Lebih lanjut ditambahkannya, kemungkinan hamil ketika myoma masih ada,bisa saja terjadi.

"Bagaimanapun perkembangannya, janganlah myoma menjadi kekhawatiran yang berlebihan karena kecemasan akan memengaruhi sistem reproduksi sehingga kehamilan yang diharapkan akan sulit terjadi," katanya lagi.

Myoma, menurut dokter yang datang ke Jakarta khusus untuk menjadi pembicara dalam Seminar Kesehatan Seputar Indonesia dengan tema "Woman Problem's" tersebut, bisa disembuhkan dengan operasi fertiloskopi, yaitu pembedahan yang tidak meninggalkan bekas sama sekali. "Dengan pembedahan itu, pasien akan lebih cepat sembuh, lebih murah, dan bekas operasi sangat kecil sehingga tidak mengurangi rasa percaya diri wanita," tuturnya.

Dengan pola hidup yang sehat, dia mengatakan, myoma bisa ditekan. "Penting sekali menjaga pola hidup sehat, termasuk tidak stres. Karena semakin stres seorang wanita, apalagi yang mengidap myoma, otomatis akan berpengaruh pada myoba yang ada di dalam rahimnya," tutur dokter yang sering menjadi pembicara dalam seminar-seminar internasional tersebut.

Selain menjaga gaya hidup yang tidak kalah penting, menurut dia, adalah menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan tidak merokok juga tidak mengonsumsi alkohol.

"Hidup sehat adalah langkah awal untuk mendapatkan hidup yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit," katanya.
Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar