Efek Samping Mengkonsumsi Kurma
Di balik sejuta khasiatnya, dalam kondisi  tertentu, buah kurma cukup berisiko bagi kesehatan tubuh. Karena itu,  perlu diperhatikan takaran atau porsi mengkonsumsinya dalam sehari,  jangan berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping dan risiko kurma bagi kesehatan.
Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Tingginya kandungan gula alami pada kurma berisiko meningkatkan kadar gula darah yang memicu terserang diabetes tipe 2.
Meningkatkan Berat Badan
Meski mengandung serat tinggi, kandungan gula alami pada kurma juga berisiko bagi yang sedang menjalani program diet   Tak hanya itu, tingginya kalori pada kurma dibanding buah segar  lainnya, seperti apel, pir, blackberry, dan raspberry, membuat kita  sulit mengendalikan berat badan.
Berisiko bagi Penderita Diare
Jika Anda menderita diare, sebaiknya hindari kurma karena dapat memicu muntah dan perut begah.
Perut Kram
Kurma sumber yang kaya nutrisi termasuk  vitamin, mineral, protein, dan serat. Termasuk kandungan kaliumnya yang  tinggi, yang berisiko menyebabkan iritasi lambung dan berakibat pada  kram perut.
Kembung
Minum segelas air setelah makan kurma segar dapat menyebabkan kembung. Meskipun jarang terjadi, sebaiknya diwaspadai.
Sesak di Paru-paru
Ini efek negatif dari buah kurma kering  yang bertekstur sedikit kasar. Membuat bagian dada, yakni paru-paru,  tidak nyaman dan sesak.
Obstruksi Usus
Suatu kondisi terjadi penyumbatan pada  aliran usus. Kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi perlu  diwaspadai untuk mencegah kemungkinan terburuk.
Masalah Gigi
Tingginya kandungan gula dan karbo hidrat  pada kurma dapat merusak gigi jika kurma dikonsumsi secara berlebihan.  Sebaiknya bilas mulut atau gosok gigi setelah menyantap kurma.
Itulah kenapa Alla selalu mengingatkan  melalui Rosulnya di dalam Al-qur’an, “maka hendaklah manusia itu  memperhatikan makanannya (Q.S.80:24)”. 
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar