Mata Indah Belum Tentu Sehat
Bola mata lebar dan bening yang dipercantik dengan bulu mata lentik pada anak-anak belum menjamin mata sehat. Utamanya pada anak-anak. Dokter mata dari RS Islam Sultan Agung Semarang dr. Sita Pritasari Sp.M mengatakan, untuk mengetahui kondisi mata anak dalam kondisi normal, pengecekan bisa dilakukan dengan sederhana. Yakni cukup menggunakan senter.
“Pada kondisi normal, mata sehat akan memiliki reflek pupil yang bagus ketika sinar senter diarahkan pada mata tersebut. Selain itu, di usia balita, seharusnya seorang anak sudah mampu membedakan warna,” terangnya.
Deteksi dini pada fungsi retina, lanjut Sita, penting untuk dilakukan. Sebab kerusakan yang terjadi pada retina tak bisa lagi diobati. “Penyebab timbulnya kerusakan pada retina memang beragam, mulai dari pengaruh lampu neon, komputer, dan sinar matahari.
Di mana cahaya-cahaya tersebut merupakan sinar dengan panjang gelombang 400 hingga 500 nanometer.”
Jika mata terkena sinar terus-menerus, maka retina akan rusak. Penyebab lain kerusakan retina adalah tingginya polusi udara, makanan berpengawet, dan masih banyak lagi.
Retina mata tak memiliki syaraf sakit. Sehingga ketika retina terganggu, maka tak akan sakit. Karenanya, rajin memeriksakan mata sedikitnya 6 bulan sekali merupakan hal penting.
Agar terhidar dari kerusakan retina—meski aktivitas di depan komputer tinggi—maka disarankan mengonsumsi berbagai sayuran yang berklorofil. Yaitu kelompok tumbuhan dengan lutein tinggi. Semisal bayam.
“Sayangnya saat ini orang-orang cenderung malas mengonsumsi sayuran. Mereka lebih memilih fast food siap saji untuk menu makanan sehari-hari, sehingga tameng yang diperlukan dalam rangka menjaga kesehatan mata tidak diperoleh,” terangnya.
Sita mengatakan, konsumsi jenis vitamin yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mata adalah vitamin A dan C. Untuk anak-anak dengan kondisi mata sehat, cukup mengonsumsi makanan menu 4 sehat 5 sempurna.
“Konsumsi suplemen untuk mata sehat sebenarnya tidak perlu dilakukan, sebab bisa menimbulkan hipertaminosis. Gejalanya, mata gatal, diare alergi dan masih banyak lainnya.” Suplemen atau vitamin mata hanya dibutuhkan pada kondisi masa penyembuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar