Sebagai tanaman obat, tanaman ketumbar selain digunakan untuk bumbu masak juga sebagai obat anti spasmodic, carminative (peluruh kentut), stimulant (perangsang) dan penambah nafsu makan. Ketumbar juga menunjukkan aktifitas hypoglycemik. (penurunan kadar gula dalam darah) dan juga penurun kadar lemak dalam darah. Kadang-kadang ketumbar juga digunakan sebagai obat kuat (aphrodisiac). Ketumbar juga dapat digunakan sebagai obat antifertility (pencegah kesuburan), antioksidan, dan anticonvulsant (pereda kejang). Ketumbar digunakan untuk obat keluhan sakit badan, kehilangan nafsu makan dan keluhan pada abdomen bagian atas. Ketumbar juga digunakan secara tradisional untuk keluhan pencernaan dan lambung, batuk, sakit dada, keluhan pada kandung kemih, penyakit lepra, disentri, sakit kepala, gangguan pada rahang dan mulut dan nafas berbau. Ketumbar juga digunakan untuk obat reumatik dan sakit pada sendi. Ketumbar juga dapat meningkatkan nafsu seksual. Ahli obat herbal di Cina menggunakan biji ketumbar untuk membantu pencernaan dan sakit lambung. Mereka juga menyatakan bahwa herbal ketumbar dapat digunakan untuk obat influensa. Ahli obat Cina menggunakan daun dan biji untuk membantu mengurangi bau yang tidak sedap pada alat kelamin pria maupun wanita. Minyak biji ketumbar banyak digunakan dalam obat-obatan. Berpotensi sebagai obat antibacterial dan juga digunakan untuk keluhan kejang perut (kolik), nyeri pada syaraf (neuralgia) dan reumatik. Minyak ketumbar dapat digunakan untuk mengurangi bau obat dan tembakau. Minyak ketumbar juga digunakan untuk parfum dan minuman beralkohol. (sumber: Devi R, Balittro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar