Jumat, 27 Januari 2012

BAYAM DURI dan Khasiatnya

Famili : Amaranthaceae

Bayam duri, acap dianggap sebelah mata. Di bandingkan bayam sayur biasa, meski rasanya sama, tumbuhan ini jarang disentuh. Padahal, banyak yang tidak menyadari, selain enak, tumbuhan ini penuh khasiat, menyembuhkan disentri, bisul, sampai keputihan.

Bayam duri berasal dari suku Amaranthus. Masyarakat mengenalnya dengan bermacam nama. Di Lampung, bayam duri lebih dikenal dengan nama bayam kerui. Adapula yang mengenalnya senggang cucuk (Sunda), bayam eri, bayam raja, bayam roda, bayam cikron (Jawa), Ternyak duri, ternyak lakek (Madura).

Di Bali, namanya Bayam Kikihan, Bayam siap, atau Kerug Pasih. Sedangkan di Minahasa bernama Kedawa Mawaw, karawa rap-rap, karawa in asu, korawa kawayo. Di Makasar namanya Sinau katinting, di Bugis bernama Podo Maduri. Tapi di Halmahera Utara bayam duri lebih dikenal dengan nama Maijanga atau ma hohoru, di Ternate namanya Baya, sedangkan di Loda bernama Loda. Sebagaimana tertulis dalam buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, karya dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Jakarta, 1999, tersebut bahwa dengan memanfaatkan akarnya, banyak khasiat yang bisa diambil. Misalnya untuk pengobatan bisul yang keras, wasir (hemoroid), ekzema, gusi bengkak berdarah, malancarkan pengeluaran ASI ( laktagoga ), demam, kutil, luka bakr dan di gigit ular berbisa. Seluruh tumbuhan direbus, airnya selagi hangat di gunakan untuk merendam kaki yang pegal linu, dan reumatik.

Asing : Prickly Amaranth, Le Xian Cai (Cina)

Sifat Kimiawi : Kaya kandungan kimia antara lain amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, garam-garam fosfat, besi, Vitamin A, C dan K.

Efek Farmakologis : Tanaman ini mempunyai sifat masuk meridien jantung dan ginjal. Menghilangkan panas (anti piretik), peluruh kemih (diuretik), menghilangkan racun (anti-toksin) menghilangkan bengkak, menghentikan diare dan membersihkan darah. Tanaman ini juga bersifat : Rasa manis, pahit dan sejuk.

Bagian tanaman yang digunakan : Seluruh tanaman baik segar maupun kering yang diangin-anginkan.
Cara budidaya : Dengan cara Stek ataupun biji.

Resep tradisional:

1 Disentri : Akar segar 30 gr dicuci bersih, ditambah 15 gr gula enau dan air bersih secukupnya lalu direbus hingga sisa 1 gelas, minum sebelum makan

2 Keputihan : Akar segar 30-60 gr, dicuci bersih ditambahkan sedikit gula batu, digodok dengan 3 gls air sampai 1 gls, disaring dan diminum.

3 TBC Kelenjar : Akar segar 30-60 gr atau seluruh tumbuhan, dicuci bersih digodok air bersih dicampur arak secukupnya, diminum.

4 Sakit kerongkongan : Akar segar 45 gr dicuci bersih, digodog dan diminum.

5 Bisul : Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, campurkan madu secukupnya menutupi bisul lalu dibalut. Sehari diganti 2x.

6 Wasir : Segenggam daun segar dicuci, digodog dan dipakai menguapi dan mencuci wasirnya.

7 Eksim (Dermatitis) : Seluruh tumbuhan secukupnya digodok, tambahkan sedikit garam dan airnya digunakan mencuci bagian yang sakit.

8 Radang saluran pernapasan : Daun 1/4 genggam dicuci dan digiling halus, diberi air masak 3 sendok makan dan garam sedikit, diperas dan disaring lalu diminum 2x sehari

9 Buang air kemih tidak lancar : Satu potong akar dengan bonggolnya dicuci bersih, digodog dengan 2 gls air bersih sampai menjadi 1 gls, minum sekaligus.

10 Gusi luka berdarah : Tanaman secukupnya dibakar (dengan alas genteng) dan dijadikan bubuk, dipakai seperti salep dioleskan kebagian yang sakit.

11 Menambah produksi ASI : Satu batang bayang dicuci bersih, digiling halus dan dipakai sebagai tapal disekeliling payu dara.

12 Demam : Daun segar segenggam dicuci, digiling, ditambah air, dipakai sebagai tapal didahi

Sumber : Forum Kaskus- Tanaman Obat

Angin duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut

Banyak diantara kita yang belum tahu jenis penyakit angin duduk ini sebenaranya. Apakah sejenia masuk angin berat atau hanya istilah saja. Namun ada juga yang sudah cukup mengerti bahwa penyakit angin duduk adalah panggilan akrab dari penyakit jantung.

Angin Duduk sama sengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penerita sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Selama dua tahun terakhir ini dunia kedokteran berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama,maka itu disarankan untuk penderita penyakit ini apabila tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.

Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung. Ingat, tidak boleh lebih dari 15 menit setelah erangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir abad ini pada bidang penyakit jantung. Anehnya, gejala penyakit ini banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk pengeluarkan angin. Padalah, penderita bisa meninggal mendadak tanpa tanda-tanda sakit.

Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti :
Ditekan, Diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hari. Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kana dan kiri, bahu serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angina tau maag.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).

Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:


    * Pertama, adanya timbunan lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
    * Kedua, sumbatan (thrombosis) oleh sel beku darah (thrombus);
    * Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
    * Keempat, infeksi pada pembuluh darah.


Penyempitan pembuluh darah jantung mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidakseimbangan pasokan denagn kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyari pada dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.

Ada perbedaan antara keluhan nyeri pada sindron serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA anginaterjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan.

Hendaknya Masyarakat waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatab yang terjadi, yaitu dengan member obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitat, betabloker, dan kalsium antagonis dan sebaiknya bagi penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki jgangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembekuan darah). (nn)

Sumber : The Green Darmo Hospital Magazine - Edisi Oktober-Desember 2010

Sabtu, 21 Januari 2012

Hubungi Kami

Jika ada pertanyaan mengenai blog ini silahkan menghubungi admin di email :
azies.mh[at]gmail.com

Senin, 16 Januari 2012

Breast Care

Breast Care
Mastitis is an infection that occurs in breast tissue that is generally caused by bacteria commonly found on the skin. These bacteria usually enter through the nipple, causing symptoms such as breast tenderness, swelling of one breast, breast redness and was hot, itching and sometimes accompanied by fever.

This disorder usually occurs in women who are breastfeeding. Therefore, for the prevention, breast care after birth and to breastfeed and maintain a healthy breast massage should be done.

If the inflammation has occurred, for the handling, compressed breast with warm water for 15-20 minutes four times a day and taking antibiotics and do gentle massage on the sore breast. Can also use the herb or leaf of cilantro to taste duck cocor finely ground and then placed in the breast that are sick.

Stroke Care

Stroke Care  Tissue plasminogen activator (TPA) There is an opportunity for using alteplase (tPA) as a destroyer of drug clot to break the blood clot causing a stroke. There is a narrow window of opportunity to use this drug. Earlier he was given,
better results and less potential complications of bleeding into the brain remedy. Instructions from the American Heart Association now recommends that if used, tPA must be given within three hours after the onset of symptoms. Normally, tPA is injected into a vein in the arm. The time frame for usage could be extended to six hours if he is dripped directly into the blocked blood vessels. This is usually done by an interventional radiologist, and not all hospitals have access to this technology.
For the posterior circulation strokes involving the vertebrobasilar system, the time frame for treatment with tPA may be widened even further to 18 hours. 
Heparin and aspirin Medicines for blood thinners (anticoagulation; for example, heparin) are also sometimes used in treating stroke patients in the hope of improving the healing or recovery of patients. It is not clear, however, whether the use of anticoagulation improve the outcome of stroke now or just help prevent the next stroke (see below). In certain patients, aspirin given after the onset of a stroke has a small effect but can be measured in the healing. The treating physician will determine the bat-drug use based on the specific purposes of a patient. 
Controlling Other Medical Problems
Control of blood pressure and cholesterol is the key to prevention of stroke events in the future. In transient ischemic attacks, patients may be discharged with medications even if the levels of blood pressure and cholesterol can be accepted. In an acute stroke, blood pressure will be strictly controlled to prevent further damage.
In patients with diabetes, blood sugar levels (glucose) is often elevated after a stroke. Controlling glucose levels in these patients may reduce the size of a stroke. Finally, oxygen may be attributed to stroke patients when necessary. 
RehabilitationWhen a patient no longer acutely ill after a stroke, health care staff to focus on maximizing the patient's functional abilities. This is most often done in a patient in a rehabilitation hospital or in a specific area of ​​a public hospital. Rehabilitation can also take place at a care facility.

The rehabilitation process can include some or all of the following:

    
speech therapy to relearn talking and swallowing;
    
occupational therapy to regain the skills on the arms and hands;
    
physical therapy to improve strength and roads; and
    
family education to orient them to care for their loved ones at home and the challenges they will face.
 

The goal is to ensure that patients get back as much as possible, if not all, of the activities and functions before their stroke. Since a stroke involves the permanent loss of brain cells, a total return on the state before the stroke patients, unfortunately, is an unrealistic goal in many cases-ksus.
When a stroke patient is ready to come home, a nurse may come home for a period of time until the family is familiar with care to patients and procedures to deliver various medications. Physical therapy may be continued at home. Finally, patients are usually left at home with a caregiver or a few people, who now find their lives have changed in major ways. Caring for stroke patients at home may be easy or very close to almost impossible. At times, it became clear that the patient should be placed in a nursing home or a skilled nursing facility because appropriate treatment is not administered at home dapt albeit with good intentions of the family. (totalkesehatananda.com)

Minggu, 15 Januari 2012

Perawatan ibu bayi masa hamil dan setelah melahirkan

Seperti kita ketahui bahwa masa hamil dan setelah melahirkan sangat perlu ekstra hati-hati dalam merawat calon ibu dan juga kesehatan anak. Selama masa hamil si ibu kudu menjaga kesehatannya. Kulit bagian perut si ibu adalah salah satu bagian yang akan mengalami perubahan karena jika tidak tidak di rawat sejak masa hamil maka setelah melahirkan akan jadi mengkerut dan hitam.

Sebaiknya si calon ibu senantiasa mengoleskan minyak kletik di bagian perutnya selama hamil, selain menjaga kelembaban kulit, tips ini juga baik untuk kulit perut setelah melahirkan. Untuk kebaikan calon bayi si ibu harus selalu makan sayuran dan buah dan biar sianak nantinya bisa bersih, putih biasanya harus rutin makan "buah pir". Ada juga yang minum sejenis yakult tapi itu zat kimia, ada yang cocok2an.

Asi atau air susu ibu sangat penting bagi bayi, karena hanya asi imun terbaik bagi bayi baru lahir, namun kadang jika bayi pertama, ada juga asi yang sulit keluar. Untuk itulah selama masa hamil si ibu harus rutin oleskan minyak kletik ke puting payudaranya, selain membersihkan cara ini juga merangsang lubang puting payudara.

Agar air susu ibu lancar, si ibu harus rutin makan sejenis kacang-kacangan, bisa juga ngemil kacang kulit yang banyak di toko2. Tapi jangan berlebihan karena bisa mengakibatkan payudara jadi kencang dan sakit karena air susunya terlalu melimpah ruah.

Hati2 dengan makanan apalagi dari jajanan di pinggir jalan, alkisah tetangga saya yang hamil keracunan dan calon bayi harus di gugurkan karena makan kerang yang di beli dari jajanan pasar. Jadi harus kudu waspada menjaga makanan.

Balik lagi ke minyak kletik/ minyak santan kelapa, begitu bagusnya minyak ini, sebenarnya ada minyak kletik dari pabrikan obat namun tetap saja ada unsur kimianya. Minyak kletik sangat mudah membuatnya dan awet hingga tahunan, so sebaiknya buat sendiri minyak kletik itu. Minyak kletik bisa juga untuk di oleskan pada bayi yang kulitnya kering, alergi.

Membuat minyak ini, cukup di masak air santan/sari kelapa hingga berubah jadi minnyak

The Application Of Radiation Technology For Food Preservation.

As the aim for self-support in the field of food in Indonesia is beginning to be accomplished, steps to secure food from spoilage during storage should receive more attention. The problems of food preservation in a . broad sense, ranging from the desire to preserve excessive food supply known from ancient times, to the need of saving food from spoilage due to extraneous factors,
cause expertsJo de-velop v3fious food preservation techniques which are now known and widely applied by the people. Radiation technology which was first introduced to the industry and society a quarter of a century ago, is now widely utilized by various industries with profits amounting trillions of rupiah. Food preservation had for a long time been touched also by this radiation technolo-gy, and many countries of five continents have already utilized this technique on various food commodities and foods, which have then been released to be consumed by the society, such as fruits, vegetables, spices, marine products, meat, prepared food, wheat and potatoes. In an era where energy supply should be always taken into consideration, radiation as a modern, low energy technology is gaining attention. Compared with heat pasteurization, this technology practically saves 99% of energy. The technology gives many other benefits, i.e., it is easier to be controled, it can be applied when the commodity is already packed, does not need extensive material" and gives a better quality of products (higher value), while on the other hand mini-mized pollution. Irradiation cost is largely determined by the capacity of the irradiator to be built and the irradiation dose to· be applied. For an irradiator with the capacity of 8 tons of commodity/hour, and a dose of 30 krad (0,3 kGy) and an operation time of 8,000 hours/year, the radiation cost is approximately Rp 4,-/kg commodity. By. Mohammad Ridwan* (* Badan Tenaga Atom Nasional)

The Effect Of Gamma Irradiation On Salmonella Chester Aand Its Sensitivity To Antibiotics

The sensitivity changes of Salmonella chester (S.chester) to antibiotics as the results of gaInlna iiradiation has not much been studied. To undesrstand the sensitivity cganges of S.chester to several antibiotics as the results of gamma irradiation with the doses of 1.0; 2.5 and 5.0 kGy, an ivestigation was carried out using resubculture method.
The irradiation effescts was evaluated by using Complete Randomized Design with factorial pattern and the data processing by Analyses of Variance and Duincan test. It revealed that after irradiation wit doses of 1.0 and 2.5 kGy, S.chester more sensitive to antibiotics Amphycillin, Tetracyclin and Chlormnphenicol. It was also found that using different media culture during irradiation, the sensitivity of S.chester to antibiotics was also different. (By. T. Hasan Basry; Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknik Nuklir Batan Bandung)

Kamis, 12 Januari 2012

7 Ways To Keep Foot Health

Foot care is an important thing to be done by all individuals to achieve optimal health. The feet have an important contribution in daily activities such as standing and walking. Lower body especially the legs have a duty to support the weight of the entire body and be a part of the most frequently used. Here are seven tips to care for and maintain healthy feet:1. Check your feet regularly and touch. Checking the feet will help in detecting if there is a change or deviation in the legs such as differences in color of legs, thick, temperature, and the chapped feet. If there are extreme changes immediately consult a physician.

2. Wash your feet every day to ensure feet stay clean. Do not forget to wash the sidelines of a finger. Dry feet immediately after washing. Feet wet skin will make it not so easy to experience elastic cracked.3. Cut your toenails regularly. Be careful, do not cut too short can cause sores on the skin. Especially for women, nail polish should only be used for a maximum of one week. Use liquid nail polish remover to clean the nail polish completely. Use nail polish in the long term can cause brittle nails and cause other foot problems.4. Choose shoes that fit the size of your feet. When buying new shoes, prioritize to choose shoes that are comfortable rather than just style.  
5. Whenever possible, avoid walking or running barefoot though I was at home. Walking barefoot can cause an incident that could interfere with foot conditions. Wear sandals despite being inside the house.6. After prolonged standing, walking, or running, momentarily lifting the foot to the wall would be beneficial to the foot. This method will also be blood in the venous circulation. Launched a vein may help prevent blood clots after long standing.  
7. Never ignore the pain in the feet or ankles. The pain is generally associated with the presence of inflammation or other causes are hidden. Immediately consult a doctor when the pain arises in the legs. (http://oketips.com)

Married For Health

The notion that marriage can make people live healthier and longer life, seems to prove true. There are certain health reasons that make people make long-lived marriage. Getting married is to unite the two personalities of different people. As quoted from AOLHealth, there are several health reasons that make a person should get married, namely: 1. Can reduce stress married Studies from the University of California found that married people will be happier and able to reduce levels of stress compared with those who did not marry. Researchers took saliva samples to test the participants' levels of cortisol (stress hormone), it is known that married people have lower levels of cortisol so much less stressful.

2. Married to reduce the likelihood of stroke trebaru study conducted by Tel Aviv University showed the happy marriage can help prevent fatal strokes in men. Found men who are not married have a risk 64 percent higher risk of fatal stroke compared with married men.
3. Reduce the risk of dementia married middle-aged people living alone were twice as likely to have dementia and Alzheimer's disease compared to married people. Meanwhile, people who divorce in middle age would make him a risk 3-fold. These results are based on research led by Miia Kivipelto from the Swedish Medical University Karolinska Institutet. 
4. Getting married can lower blood pressure Based on research from Brigham Young University found men and women who are married will have a lower blood pressure compared with singletons. This is because in general people have a more regular and not too cool again with his own health.  
5. Married Marriage keep a person from depression generally provide social support and emotional well so that it can reduce a person's depression and anxiety. Even a study showed people who already have depression will get a psychological boost from marriage. The results of this study are reported in the Journal of Health and Social Behavior.  
6. Getting married can keep someone from risky behavior before marriage is generally a person does not pay much attention to the condition of his body and act as they pleased. But studies have shown marriage can make someone less involved in risky behaviors such as drinking alcohol, often come home at night and also not taking care of themselves. This is because there are people who should he see but herself. In addition if he already has a child will generally be more healthy behaviors. (Source; http://www.ruanghati.com/2011/11/16/dampak-positif-menikah-bagi-kesehatan-tubuh/)

Rabu, 11 Januari 2012

Mempercantik Payudara

Payudara Sehat
Hampir setiap wanita dipastikan ingin memiliki bentuk tubuh yang indah dan menarik, Salah satu pendukung keindahan bentuk tubuh wanita adalah Payudara yang padat, kencang, dan indah. Sangat disayangkan jika banyak wanita kurang memperhatikan kesehatan dan keindahan payudara terutama sehabis menyusui, sehingga tanpa disadari payudara menjadi bertambah kendur, layu dan mulai keriput yang berakikbat  akan mengurangi daya tarik kencantikan kaum Hawa.

 Untuk mengembalikan elastisitas payudara, mengencangkan, membuat menjadi indah, sehat, cantik  dan seksi, maka diperlukan perawatan payudara secara rutin dan benar, dan penuh kesabaran diantaranya adalah pemijatan refleksi payudara secara rutin sebagai terapi. Yaitu terapi kecantikan payudara. Sebab payudara yang tidak pernah dirawat, akan memililki potensi terjadinya penumpukan cairan toksin yang berujung pada berbagai masalah kesehatan payudara, seperti kanker payudara yang menakutkan bagi para remaja putri.

Berikut adalah beberapa manfaat yang didapat dengan pemijitan payudara :
  1.   Memperbaiki dan meningkatkan peredaran darah
  2.   Meningkatkan kekencangan kulit payudara dan meningkatkan keindahannya secara menyeluruh
  3.   Relaksasi payudara dan area dada
  4.   Mengencangkan otot penggantung payudara (otot pektoralis hingga payudara menjadi lebih kencang  dan terangkat
  5.   Mencegah kanker payudara
  6.   Meningkatkan pengeluaran cairan limfe yang akan mencegah timbulnya kanker dan membuang toksin yang tidak bermanfaat dalam tubuh
  7. Mengurangi munculnya guratan dan stretchmark payudara
  8. Dan yang paling membahagiakan adalah, pijat payudara dapat merangsang payudara bertambah ukuran.
Teknik Sederhana Pemijitan Payudara yang dapat dilakukan sendiri berikut ini :
  1. Oleskan cream payudara merata pada kulit seekitar  payudara samapai dalam kondisi setengah basah. Pelembab ini berfungsi sebagai pelumas supaya kulit payudara tetap dalam kondisi lembab.
  2. Pijat kelenjaar limfa yang ada di ketiak, dari belakang ke depan. Fungsi pijatan ini untuk membuat darah dan racun mengalir.
  3. Lakukan pemijatan dari arah bawah ke atras, berulang-ulang. Fungsi pemijatan ini membantu mengangkat payudara.
  4. Terakhir, lakkukan pemijatan secara melingkar pada kedua payudara. Fungsi pemijatan ini adalah memperlaancaran aliran darah dalam payudara.
  5. Selesai pemijatan, gunakan Bra yang sesuai dengan ukuran yang dapat menyangga payudara dengan baik dan sempurna agar posisi payudara tetap stabil.
Pemijatan dilakukan setiap langkah pada payudara kanan dan kiri masing-masing 5-10 menit, dan dilakukan setiap hari, sehari 2x setelah mandi.

Bagaimana cara mencegah dini kanker Payudara.
Momok yang paling ditakuti para kaum ibu adalah munculnya kanker payudara, karean penyakit ini merupakan pembunuh nomor dua setelah kanker rahim yang ditakuti oleh kaum ibu. Lantas apa yang bisa kita lakukkan untuk menghindarinya?

Keganasan kanker payudara dimulai dari sel-sel di payudara. Bila tumor sudah muncul besar, muncul rasa sakit , kulit payudara terasa seperti terbakar dan mengeluarkan darah atau cairan lain padadhal tidak dalam menyusui anak.



Menarik dilihat, belum tentu nyaman dipakai. Hal ini tak hanya berlaku ketika memilih pakain atu sepatu, tetap juga memililh bra yang tepat. Bra yang terlihat indah dan bagus belum tentu nyaman dipakai. Bagi kaum wanita memililh bra yanng pas terkadang susah-suah gampang. Idealnya, tak hanya menarik atau bagus dari sisi model, tapi juga nyaman dan pas dipakai.