Selasa, 31 Maret 2009

Waspadai Batu Ginjal pada Anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KEBIASAAN anak-anak mengonsumsi camilan gurih bergaram tinggi dan kurangnya asupan air putih dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Penyakit ini menimbulkan keluhan nyeri yang hebat!

Salah besar jika Anda mengira batu ginjal hanya diderita orang dewasa. Buktinya, seorang ibu di Amerika mendapati butiran batu sebesar biji kacang pada popok bayinya yang baru berumur 8 bulan. Setelah diperiksa, rupanya bayi perempuan yang kerap sakit-sakitan itu menderita batu ginjal. Selanjutnya, bayi ini menjadi pasien batu ginjal termuda yang ditangani Dr David Hatch dari Loyola University Medical Center di Maywood Illinois dekat Chicago, Amerika.

Setahun terakhir ini, kalangan dokter dibuat bingung dengan kasus meningkatnya jumlah penderita batu ginjal dari kalangan anak-anak. Masalah ini, terutama dialami anak-anak pencinta burger keju, gorengan, dan camilan asin-gurih lainnya. Batu ginjal umumnya dialami orang dewasa, dengan keluhan rasa sakit yang amat sangat, konon lebih sakit dari melahirkan.

Namun, saat ini rumah sakit di sejumlah negara melaporkan peningkatan angka pasien batu ginjal. Rumah Sakit Anak Philadelphia misalnya, sejak 2005 mengalami peningkatan angka pasien batu ginjal anak.

"Dari sebelumnya 10 pasien per tahun menjadi 5 pasien per minggu," tutur Dr Pasquale Casale, seorang staf dokter di RS Anak Philadelphia.

Sementara itu, Johns Hopkins Children Center di Baltimore yang merupakan pusat rujukan bagi pasien batu ginjal anak, dalam 15 tahun terakhir paling-paling hanya merawat 1-2 pasien batu ginjal anak per tahun.

"Tahun ini berbeda, hampir setiap minggu kami menerima pasien baru," ucap ahli ginjal, Dr Alicia Neu.

Pada penelitian tahun 2007 yang diterbitkan jurnal Urologi, para dokter di North Shore-Long Island Jewish Medical Center melaporkan, dalam kurun waktu 1994-2005 telah terjadi peningkatan kasus batu ginjal anak hampir lima kali lipat. Pada 2005, sebanyak 61 anak usia belasan dirawat karena penyakit ini.

"Batu ginjal anak ini telah didiskusikan dalam konferensi para ahli ginjal baru-baru ini," sebut direktur klinik gangguan tulang dan mineral dari Children's Mercy Hospital di Kansas, Dr Uri Alon.

Sejauh ini, bukti yang ada tampaknya masih anekdot semata. Namun, Alon yang dilibatkan dalam penelitian batu ginjal anak itu mencoba menganalisis apakah memang telah terjadi peningkatan kasus, ataukah karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendeteksi batu ginjal.

Alon juga tengah meneliti apakah sekiranya perbaikan gizi dapat mencegah anak-anak dari terkena batu ginjal. Sejauh ini, kebiasaan anak-anak yang malas minum air putih dan doyan ngemil jajanan berkadar garam tinggi merupakan dua faktor utama penyebab batu ginjal pada anak.

Matty Billemeyer, seorang anak laki-laki yang baru berumur 8 tahun, sudah empat kali terkena batu ginjal. Pertama kali pada 2007, dan yang terakhir bulan April tahun lalu. Saat pertama kali terkena batu ginjal, bocah ini masih duduk di kelas 1 SD dan pada waktu itu dokter menduga Matty terkena usus buntu.

"Rasanya sakit sekali dan berlangsung terus-menerus. Saya sangat ketakutan karena rasa sakit yang teramat sangat," ujar bocah asal Kota Doylestown itu.

Darryl Billemeyer, ayah Matty, mengaku khawatir melihat buah hatinya menggeliat dan berteriak kesakitan. Ia pun lantas memindahkan Matty dari rumah sakit di dekat rumahnya ke RS Anak Philadelphia. Di sana Matty menjalani pemeriksaan dengan gelombang ultrasound

"Kami sungguh tak menyangka. Kami pikir batu ginjal hanya menyerang orang dewasa," tutur Billemeyer.

Sebagai penanganan awal, Matty menjalani operasi. Beberapa waktu kemudian, batu berhasil dikeluarkan bersamaan ia buang air kecil (BAK). Saat ini dia masih rutin menelan pil diuretik untuk meningkatkan frekuensi BAK. Setiap hari saat bersekolah, Matty pun membawa botol air minum untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

Selain itu, ia sudah mengucapkan "salam perpisahan" pada menu-menu favoritnya dulu, seperti sosis, acar, dan mi ramen yang semuanya berkadar garam tinggi. Matty merupakan empat bersaudara, dengan kedua orangtua yang berprofesi sebagai guru yang sibuk. Hal ini berdampak pada pola makan keluarga yang dikarenakan kesibukan, lebih sering memasak masakan cepat saji seperti spageti kalengan, mi instan, maupun nugget ayam.
yang memperlihatkan adanya batu ginjal.
Sumber: Okezone.com

ASI Usir Stres pada Anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com
ASI memang memiliki segudang manfaat! Tak hanya membantu mempercepat turunnya berat badan ibu pascamelahirkan serta menambah daya tahan tubuh anak, rupanya ASI pun bisa memengaruhi mental anak.

Sebuah penelitian dilakukan peneliti asal Inggris terhadap 9.000 anak yang berumur 5-10 tahun. Ditemukan anak-anak yang tidak mendapatkan ASI serta berasal dari orangtua yang bercerai atau berpisah memiliki risiko mengalami kecemasan yang berlebihan 9,4 kali lebih banyak dari anak-anak yang lain.

Sedangkan anak-anak dari orangtua yang berpisah atau bercerai namun mengonsumsi ASI saat bayi hanya memiliki risiko mengalami kecemasan yang berlebihan sebanyak 2,2 kali dibanding anak-anak yang lain. Wow, angka yang sangat jauh!

Selain kandungan ASI yang dapat memengaruhi anak secara hormonal, sentuhan sang ibu terhadap anaknya saat menyusui serta kontak mata mereka pada si kecil ternyata sangat berpengaruh terhadap psikologis anak dan perkembangannya.

Ayo Moms! Jangan ragu berikan ASI eksklusif pada buah hati Anda!
Sumber: okezone.com

Senin, 30 Maret 2009

Mengatasi Turun Berok (Hernia) Sejak dini

Turun Berok atau bahasa kedokterannya hernia adalah penyakit yang cukup membahayakan apabila tidak kita atasi sejak dini, kenapa ? karena bisa mengakibatkan kita susah jalan dan apabila sudah parah solusinya harus dioperasi. Bagi kalangan orang kaya yang punya cukup duit mungkin tidak masalah, tapi bagi kita yang kurang duit untuk melakukan operasi kita pasti akan bingung, sedangkan pinjam duit sekarang siapa yang akan kasih...

Nah sebelum itu terjadi ada baiknya kita atasi sejak dini saja apabila ada gejalanya sebelum menjadi parah. Saya ada beberapa tips baik dari pengalaman pribadi dan juga info dari teman-teman mengenai mengatasi turun berok sejak dini.

Caranya :

- Makan yang teratur, dan perbanyak makan buah dan sayuran.
- Kurangi merokok
- Perbanyak minum air putih

Apabila sudah ada gejalanya seperti sakit dibawah pusar coba tahapan berikut :
- Nggak ada salahnya pergi ke urut atau pijat tradisional yang berpengalaman ( jangan Pijat plus plus )
- Kurangi angkat yang berat-berat tapi seandainya memang sudah kerjaan, ketika mengangkat barang usahakan lutut ikut ditekuk dan kita angkat dari bawah ( seperti lifter atau atlit angkat besi ).
- Biasakan memakai cangcut atau segitiga pengaman atau sempaque.
- Biasakan setiap pagi ( sebelum sarapan ) kaki diangkat keatas dan pantat menempel di dinding sambil perut diurut kearah dada sekitar 5 - 10 menit
- Sebelum sarapan coba masukkan jari ke mulut ( agar seperti mau muntah ) agar kita seperti mau muntah dan ketika kita akan seperti mau muntah, bagian dalam perut kita terutama usus akan tertarik keatas dengan sendirinya ( coba saja ).

Tips diatas khusus hanya untuk menghindari dan mengatasi sejak dini serta baru gejala dan apabila sudah parah, lebih amannya langsung kedokter.
Semoga kita terhindar dari segala penyakit dan diberikan kesehatan dari Allah SWT....amin

Salam blogger.....

Minggu, 29 Maret 2009

Langkah Awal, Pulihkan Jiwa dan Psikologis

http://sehat-ituindah.blogspot.com

MARAKNYA orang mengikuti terapi holistik tentu beralasan. Ada banyak penyakit tak mempan dengan pengobatan klinis. Secara garis besar, terapi holistik menawarkan kesembuhan penyakit menyeluruh secara bertahap.

Agar terapi berjalan baik, pasien ada baiknya membawa rekam jejak dari dokter. Dengan begitu, terapis dapat mengetahui jenis terapi yang dibutuhkan pasien. Bila tidak ada, jangan khawatir. Ada banyak klinik terapi holistik yang menawarkan laboratorium untuk memeriksa darah. Jika penyakit ketahuan,

"Terapi awal akan diarahkan pada kondisi jiwa dan psikologis pasien lebih dulu," ajar Saptohadi, terapis dari Klinik Modern Holistik. Kondisi psikologi dan jiwa yang tenang dipercaya mampu mempercepat kesembuhan penyakit.

Jika pasien siap, terapi berlanjut pada tahap selanjutnya, yakni akupuntur, akupresure, dan biasanya disertai dengan pengobatan herbal.

Ada banyak penyakit yang bisa diobati lewat terapi ini. Mulai dari asam urat, hipertensi, diabetes, ginjal, paru-paru, hingga jantung. "Potensi penyembuhan akupuntur mencapai 60%," ujar Saptohadi. Sisanya lewat terapi lanjutan serta pengobatan.

Selain itu, pasien wajib menjalankan pola makan yang seimbang serta menjalani pantangan makanan sesuai penyakitnya. "Biasanya pasien yang datang ke klinik karena memiliki penyakit berkepanjangan," ujar Saptohadi.

Berbeda dengan klinik Saptohadi, klinik True Nature Healing menawarkan beberapa jenis terapi. Antara lain Energy Psycology (EP), Cranio Sacral Therapy, serta terapi asal Jepang, Jin Shin Jyutsu. Namun, "Tidak ada penyembuhan dengan transfer energi di sini," tegas Nugdha Acadie, terapis True Nature Healing.

EP misalnya merupakan paduan akupunktur, penyembuhan energi, dan psikologi. Metode ini diklaim mampu mengatasi berbagai masalah, antara lain psikosomatis, stres, trauma, rasa takut, problem emosional, dan amarah.

Adapun Jin Shin Jyutsu merupakan seni harmonisasi tubuh, jiwa, dan pikiran yang menggunakan sentuhan tangan ringan. Sentuhan tangan ringan akan bekerja layaknya jarum-jarum dalam terapi akupuntur.

Terapis akan menghilangkan penyakit fisik, mental dan emosional yang disebabkan sikap hati. Ada lima sikap hati yang menyebabkan penyakit, yakni rasa kuatir, takut, marah, sedih, dan kepura-puraan.

Sementara Cranio Sacral Thempy adalah terapi dengan sentuhan lembut untuk mengharmoniskan sistem fisiologis tubuh, seperti otak, saraf tulang belakang, membran, serta cairan cerebrospinal. Dengan terapi ini, saraf pusat dapat berfungsi kembali menyelaraskan fungsi organ tubuh.

Sumber: kompas.com

Sabtu, 28 Maret 2009

10 Kiat Kembangkan Otak Anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com

Dijelaskan oleh Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif. Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak.

Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.

Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, ujar dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak. Dr. Eddy memberikan 10 tip bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:

1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.
2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.
7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.
8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.
10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.

Sumber: kompas.com

NB: Produk High Desert yg di sarankan untuk mencukupi gizi anak & meningkatkan kinerja otaknya adalah:
- HD Honey Bee Pollen
- HD Clover Honey

Jumat, 27 Maret 2009

Sunat Lindungi Pria dari 3 PMS

http://sehat-ituindah.blogspot.com
BAGI Anda kaum pria, tak perlu ragu untuk disunat. Studi terbaru yang dilakukan para peneliti asal Uganda mendapati bahwa sunat tak hanya melindungi pria dari infeksi HIV (human immunodeficiency virus), juga mencegah dua infeksi HPV (human papilloma virus)

Seperti kita ketahui, HIV merupakan biang utama AIDS, sedangkan HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker leher rahim pada wanita. Sementara orang yang terinfeksi virus herpes tubuhnya akan lebih rentan terinfeksi HIV. Nah, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine tersebut menyimpulkan, sunat dapat menurunkan risiko infeksi HPV sebesar 35 persen dan herpes sebesar 28 persen.
dan virus herpes. Ketiga virus tersebut dapat menular melalui hubungan seksual sehingga menyebabkan penyakit PMS.
Sumber: okezone.com

Kedelai Pencegah Kanker Payudara

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SELAIN kaya antioksidan penangkal radikal bebas, kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara. Terutama bila dikonsumsi sejak usia kanak-kanak, kanker ganas pun bisa dicegah.

Bersyukurlah kita yang tinggal di Indonesia. Seperti halnya negara Asia lainnya, Indonesia berlimpah bahan pangan kaya serat dan memiliki efek penyembuh atau pencegah penyakit. Sebut saja kedelai. Berdasarkan penelitian terbaru, kedelai disinyalir dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 58 persen lebih rendah.

Penelitian tersebut berawal dari rasa "iri" dan penasaran para peneliti melihat data dan fakta yang menyebutkan bahwa angka kejadian kanker payudara pada wanita kulit putih di Amerika berkisar 4-7 kali lebih tinggi dibanding wanita Asia seperti di China dan Jepang. Uniknya, jika kaum hawa asal Asia pindah ke Amerika dan menetap di Negeri Paman Sam itu, risiko keturunannya terkena kanker payudara juga meningkat.

"Hal ini menguatkan dugaan bahwa di luar aspek genetik, terdapat faktor pemicu lain dari kanker payudara. Nah, kami ingin mencari bukti keterlibatan aspek diet dan gaya hidup yang mungkin menjadi penyebab perbedaan risiko kanker antara wanita di Asia dan Amerika," ungkap Regina Ziegler dari divisi epidemiologi dan genetik Institut Nasional Kanker Amerika Serikat.

Untuk tujuan tersebut, tim peneliti mewawancarai hampir 1.600 partisipan wanita keturunan China, Jepang, dan Filipina yang tinggal di San Fransisco, Oakland, Los Angeles, Kalifornia, dan Hawai. Sekitar 600 di antaranya merupakan pengidap kanker payudara. Para ibu dari para partisipan yang tinggal di Amerika juga ditanyai perihal konsumsi kedelai dari anak perempuannya pada masa kanak-kanak.

Dari ribuan partisipan tersebut, diketahui bahwa wanita yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 58 persen lebih rendah untuk terkena kanker payudara dibanding kelompok wanita yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah paling sedikit. Fungsi perlindungan ini lebih rendah jika konsumsi kedelai baru dilakukan saat remaja atau dewasa, kendati tetap terjadi penurunan risiko sebesar 20-25 persen.

"Penelitian kami menunjukkan, asupan kedelai sejak masa kanak- kanak terkait penurunan risiko kanker payudara secara signifikan," ujar rekan sejawat Ziegler dari Divisi Genetika Klinis Institut Kanker Nasional Amerika, Dr Larissa Korde, dalam laporan penelitian yang diterbitkan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.

Keterkaitan antara masa kanak-kanak dengan konsumsi kedelai dan pengurangan risiko kanker berlaku untuk semua partisipan, tanpa memandang riwayat kanker payudara pada keluarga. "Jadi, aspek ?waktu memulai konsumsi kedelai' sangat penting. Dalam hal ini harus dibiasakan sejak masa kanak- kanak," tandas Korde.

Memang masih belum jelas mengapa kedelai punya fungsi perlindungan terhadap kanker. Namun, peneliti berspekulasi bahwa konsumsi kedelai lebih dini kemungkinan dapat menghambat siklus hidup sel-sel abnormal penyebab kanker payudara.

Hal ini terkait zat yang terkandung dalam kedelai, yakni isoflavon yang konon memproduksi hormon yang ?mirip' estrogen dan menawarkan fungsi perlindungan dari kanker dengan cara menghancurkan sel-sel abnormal dan mengurangi peradangan. Percobaan terhadap hewan juga menunjukkan, kedelai membantu jaringan payudara matang lebih awal sehingga memiliki daya tangkal lebih baik terhadap agen-agen penyebab kanker.

Kendati demikian, Ziegler mengatakan, terlalu dini bagi orangtua untuk mulai menambahkan kedelai dalam menu diet putri kecil mereka. "Ini merupakan studi pertama yang mengevaluasi asupan kedelai dan pengaruhnya terhadap risiko kanker, dan saya rasa ini belum cukup untuk dijadikan dasar merekomendasikan konsumsi kedelai secara luas," sebutnya.

Setiap tahun kanker payudara dialami sekitar 1,2 juta pria dan wanita di seluruh dunia, dengan angka kematian berkisar 500.000 orang. Sekitar 5 persen-10 persen penyebab kanker payudara adalah faktor yang diwariskan.

Adapun faktor risiko lainnya antara lain lesi prakanker di payudara, usia pada saat melahirkan (anak pertama setelah usia 30 tahun atau tidak memiliki anak), haid pertama terlalu cepat, terlambatnya menopause, dan berat badan berlebih (obesitas).
Sumber: okezone.com

Kamis, 26 Maret 2009

Asam Urat, Hiperuricemia, dan Gout

http://sehat-ituindah.blogspot.com

Asam urat bukan istilah asing bagi kebanyakan orang. Asam urat merupakan sisa pengolahan zat purin. Kita mendapatkan purin dari makanan olahan dari tubuh makhluk hidup, yakni tumbuhan dan hewan. Selain dari makanan, zat purin juga akan bertambah ketika ada sel-sel tubuh yang rusak secara normal atau terkena suatu penyakit. Asam urat harusnya dikeluarkan oleh tubuh melalui feses dan urin.

Tetapi, pada beberapa kondisi, ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat tersebut sehingga kadar asam urat di dalam tubuh meningkat dan melebihi batas normal. Peningkatan inilah yang kemudian dinamakan hiperuricemia.

lebah madu asam urat gout hiperuricemiaHiperuricemia berpotensi menyebabkan gout, namun tidak semua hiperuricemia akan menjadi gout. Gout adalah penumpukan asam urat di persendian sehingga sendi akan membengkat atau terasa nyeri.

Kebanyakan menyangka gout terjadi hanya pada mereka yang berusia lanjut. Tetapi, mereka yang berusia muda pun bisa mengalami gout. Apakah Anda kerap mengalami kesemutan dan linu? Sendi Anda membengkak, merah, panas, dan sangat nyeri di malam hari atau saat bangun pagi? Bila Anda menjawab ya untuk ketiga pertanyaan tersebut, maka bisa jadi Anda sudah terkena gout. Cara yang paling tepat untuk memastikannya adalah berkonsultasi dengan dokter Anda.

Kadar asam urat umumnya bisa mencapai kadar normal dengan pengobatan yang tepat. Tetapi, bila sudah pernah mengalami gout, maka penderitanya harus melakukan tindakan pengendalian agar asam uratnya tetap berada di level normal.

Pengendalian dapat dilakukan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak zat purin, seperti jeroan, makanan laut, makanan kaleng, dan lain-lain. Juga, harus banyak meminum air putih untuk membuang zat purin dari dalam tubuh.

lebah madu bee propolis pollen royal jelly asam urat gout hiperuricemia sehatPengendalian lainnya adalah dengan mengonsumsi Dynamic Trio dari High-Desert. Dynamic Trio, yang terdiri dari HD Bee Propolis, HD Pollenergy 520, dan HD Royal Jelly, akan membantu menjaga kondisi tubuh penderita gout agar tetap sehat. Dynamic Trio juga dapat membantu menghilangkan rasa nyeri di tubuh akibat gout tersebut.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan konsultan medis HD agar Anda mengetahui aturan pakai yang tepat untuk kondisi asam urat Anda.

Air Tercemar, Ginjal Meradang

http://sehat-ituindah.blogspot.com
AIR adalah sumber kehidupan terpenting bagi manusia. Waspadalah bila air yang kita konsumsi tercemar, beberapa penyakit pun siap menyerang.

Pencemaran sudah menjadi bagian dari sederet persoalan yang terjadi di kota besar. Hampir semua sumber kehidupan penting mulai udara, tanah, dan air rentan tercemar di kota besar. Diantara jenis pencemaran tersebut, yang terparah adalah pencemaran air. Alhasil, warga perkotaan kian sulit mendapatkan air bersih.

Tercemarnya air bisa terjadi akibat penggunaan bahan kimia pertanian, seperti pestisida atau herbisida yang tidak bijaksana, pupuk kimia, sampah organik, dan sisa hasil tambang. Pencemaran air juga bisa disebabkan sampah radio aktif yang meracuni dan mencemarkan sungai-sungai dan cadangan air bawah tanah.

Jika air yang tercemar tersebut dikonsumsi terus-menerus, akan menyebabkan terjadinya gagal ginjal, penyakit kulit, hipertensi, rambut rontok, dan bisa pula mengganggu pertumbuhan kecerdasan anak. Tidak heran jika kemudian negara maju seperti Amerika dengan Departemen Lingkungan Hidupnya membuat standar pengaturan air minum nasional berdasarkan penelitian-penelitian klinis pada pengaruh bahan pencemar terhadap kesehatan tubuh manusia.

Peraturan ini sangat ketat dalam memberikan toleransi ambang batas terhadap bahan kontaminan atau pencemar pada air, sebagai contoh, toleransi ambang batas untuk logam berat timbal (lead) dari bahan kimia anorganik adalah 0 (nol). Artinya lead tidak boleh ada pada air karena dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan mental dan fisik pada anak-anak, seperti autisme, idiot, dan gangguan fungsi otak. Pada orang dewasa, logam berat bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dan hipertensi.

"Biasanya dampak dari logam berat baru terasa setelah mengonsumsi air yang tercemar dalam jangka waktu lama. Itu sebabnya penyakit akibat tercemar logam berat, baru diketahui ketika sudah parah," kata Dr Ervin Pratama dari Universitas Indonesia (UI), beberapa waktu lalu.

Dr Ervin menyebutkan, salah satu hasil penelitian yang dilakukan Athena (1996) menunjukkan, 41,5 persen sampel air di Jakarta mengandung merkuri (Hg) berlebih, 25,4 persen sampel air di Bogor mengandung kadmium (Cd) berlebih, dan 41,1 persen mengandung timbal (Pb) berlebih. Kandungan logam berat pada air minum di Bogor dan Jakarta lebih tinggi dibandingkan Bekasi dan Tangerang.

Indikator yang digunakan untuk mendeteksi pencemaran air adalah cemaran logam berat di dalamnya. Disebut logam berat berbahaya karena umumnya memiliki rapat massa tinggi (5 gr/cm3) dan sejumlah konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya.

"Pencemaran itu biasanya disebabkan tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air. Selain itu, banyak orang yang membuang limbah berbahaya ke sungai. Bahkan, ada industri yang membuang limbah berbahaya mereka ke dalam tanah. Itu yang menyebabkan semakin parahnya pencemaran air," tutur dokter berkacamata ini.

Ditambahkan Ervin, logam berat sebenarnya merupakan komponen alami tanah. Elemen ini tidak dapat dihancurkan. Namun menjadi berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.

"Dalam komposisi yang pas, logam berat seperti tembaga, selenium, dan seng dibutuhkan tubuh untuk membantu proses metabolisme. Namun, akan berpotensi menjadi racun ketika kadarnya berlebih di dalam tubuh," sebutnya.

Adanya timbal (Pb) dalam air jika masuk ke dalam darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis hemoglobin darah, gangguan neurologi (susunan saraf), juga gangguan pada ginjal. "Yang lebih parah adalah dapat menurunkan IQ pada anak kecil jika terdapat 10-20 miligram dalam darah," ujar dia.

Senada dengan Ervin, pegawai negeri yang pernah bertugas di Buyat, Imam Sujarwo mengaku, tiga tahun lalu dideteksi menderita pencemaran logam berat di dalam darah. Tingginya kadar logam berat di dalam darah itu membuat Imam menderita kelainan fungsi ginjal.

"Saya berkonsultasi dengan dokter di RSPP tiga tahun lalu. Hasilnya darah saya tercemar logam berat. Untungnya sudah terdeteksi sejak dini. Jadi bisa diambil langkah pengobatan," tuturnya.

Ditambahkan Imam, sekarang ini memilih makanan dan minuman yang benar-benar bebas dari logam berat sudah sangat sulit. Karena air, udara, dan lingkungan sudah benar-benar tercemar.

"Seperti hasil laut misalnya, bagaimana bisa sehat, kalau lautnya tercemar. Demikian pula ikan air tawar, air tempat memelihara ikan itu juga sudah tercemar. Intinya kita harus menjaga lingkungan untuk bisa memulai hidup sehat," kata pria 46 tahun tersebut.
Sumber: okezone.com

Rabu, 25 Maret 2009

Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian

http://sehat-ituindah.blogspot.com
DAGING merah memiliki lemak lebih tinggi dibanding daging putih. Tak heran jika rasanya lebih nikmat saat diolah. Namun, risiko penyakit yang dibawanya ternyata juga lebih tinggi daripada daging putih.

Orang yang makan lebih banyak daging merah atau daging olahan memiliki risiko kematian lebih tinggi dari semua kasus kematian yang ada, termasuk kanker. Sementara, konsumsi tinggi daging putih justru mengurangi risiko kematian, demikian ungkap kajian dari Amerika selama 10 tahun terakhir yang dikutip Health24 pada Maret 2009.

Kajian dimulai pada 1995 oleh National Institutes of Health (NIH) dan AARP, diikuti lebih dari setengah juta pria dan wanita berusia antara 50 dan 71 tahun. Mereka diminta mengisi kuisioner tentang konsumsi mereka terhadap daging merah, daging olahan, dan putih, seperti daging babi, ayam, dan kalkun.

Selama kajian dilakukan, 47.976 pria dan 23.276 meninggal. Satu di antara lima pria dan wanita yang paling banyak makan daging merah, yakni rata-rata 62,5 gram per 4.200 kalori per hari memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Angka tersebut dibandingkan dengan satu di antara lima orang pria dan wanita lainnya yang mengonsumsi lebih sedikit daging merah, yakni rata-rata 9,8 gram per 4.200 kalori per hari. Tingkat yang sama terjadi pula pada mereka yang mengonsumsi daging olahan.

Sementara itu, lima orang yang paling banyak mengonsumsi daging putih memiliki risiko kematian lebih sedikit daripada mereka yang lebih sedikit mengonsumsinya.

Kematian yang dapat dicegah

Kepala kajian, Rashmi Sinha dari NIH memaparkan, untuk semua kasus kematian, 11 persennya adalah pria dan 16 persennya adalah wanita. Angka tersebut seharusnya bisa dicegah jika mereka mengurangi konsumsi daging merah.

"Jika konsumsi dikurangi, pengaruhnya pada kematian akibat penyakit kardiovaskular menurun, pada pria sebesar 11 persen, sementara pada wanita 21 persen," jelas Rashmi.

Temperatur tinggi saat mengolah juga mempengaruhi efek buruk daging merah pada tubuh. Daging merah sendiri merupakan sumber lemak utama, yang berhubungan erat dengan risiko kanker. Karenanya, pengurangan konsumsi daging merah juga berarti pengurangan terhadap faktor risiko penyakit jantung, di mana tingkat kolesterol dan tekanan darah menjadi lebih rendah.

"Hasil ini merupakan pelengkap rekomendasi dari American Institute for Cancer Research and World Cancer Research Fund yang menyatakan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan akan mengurangi risiko kanker," tegas Rashmi.
Sumber: okezone.com

Selasa, 24 Maret 2009

Keloid, Jangan Lagi Diabaikan!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SAAT mengenakan tank top mahal, eh, ada keloid ikut nampang. Pastinya jadi tidak pede. Sebenarnya, apa dan bagaimana keloid?

Menurut dr Gwendy Aniko, Sp.BP.KBM, spesialis bedah plastik dan konsultan bedah mikro RSCM, Jakarta, keloid terjadi akibat adanya proses penyembuhan luka yang tidak menghasilkan parut (jaringan kulit luka) yang baik. Luka dimaksud seperti luka tembak, tindik, tato, sayatan, bekas operasi, dan sebagainya.

Parut ini awalnya bagus, tapi karena ada proses penyembuhan secara terus-menerus, timbullah keloid. Proses penyembuhan luka sendiri meliputi 3 tahap. Pertama, inflamasi, berlangsung 1-5 hari. Kedua, fibrolast, berlangsung 5 hari-3 minggu. Ketiga, maturasi, berlangsung 3 minggu-6 bulan, bisa juga bertahun-tahun.

Dalam keloid, ketiga tahap ini terus berjalan karena tubuh terus bergerak sehingga ada regangan dan tekanan pada beberapa bagiannya. Padahal, dalam penyembuhan luka, tubuh harus dikondisikan tenang.

Meski hanya berlangsung di lapisan kulit dermis dan epidermis, jika tak segera ditangani, keloid akan bertambah tebal. Awalnya luka kecil, lama-lama melebar ke pinggiran luka hingga akhirnya tumbuh dan menonjol di atas luka awal. Lokasi kemunculannya banyak di dada, telinga, bahu, dan paha (daerah regangan).

"Orang memang tidak akan mati karena keloid, tapi ini mengurangi estetika penampilan dan perasaan tak nyaman karena rasa gatal dan nyeri. Luka garukan turut mengganggu proses penyembuhan luka yang belum selesai sehingga keloid melebar dan merangsang luka baru," jelas dr Gwendy.

Penyebab

Ada tiga faktor pencetus munculnya keloid. Pertama, faktor genetik yang pengaruhnya mencapai 80 persen. Kedua, faktor hormonal, misalnya pubertas, menstruasi, dan menopause. Ketiga, faktor pigmentasi. Semakin tinggi pigmen (hiperpigmentasi), makin tinggi pula kemungkinan timbul keloid, seperti orang berkulit hitam.

Penyembuhan

Keloid memang tak bisa dihilangkan total. Namun, usaha penyembuhan secara komprehensif akan memperlambat laju pertumbuhannya. Berbagai rangkaian pengobatan, sebagai berikut:

1. Penekanan, bentuk yang bisa dipilih ada tiga, yakni:
- Balut tekan dengan menggunakan elastic banded.
- Bidai (splinting), digunakan pada daerah tertentu, seperti tangan dan kaki selama 3 minggu-3 bulan. Tujuannya agar bagian tersebut tidak banyak beraktivitas sehingga tubuh merasa tenang.
- Lembaran silikon (silicon sheet), teksturnya lebih tebal dari plester.
- Injeksi intralesi dengan pemberian kortikosteroid (zat obat yang menghambat proses penyembuhan luka). Kortikosteroid diberikan dengan dosis tertentu secara periodik untuk seterusnya dikurangi jika keloid mulai menipis.

2. Topikal (krim)
Krim mengandung kortikosteroid dioleskan di bagian luka setiap hari, 2-3 kali sehari. Golongan produk krim mengandung kortikosteroid, adalah bleomycin, kenakort, dan mederma.

3. Operasi
Ada dua pilihan operasi keloid. Pilihan pertama, operasi membuang seluruh keloid di mana risikonya adalah jaringan kulit sehat harus menahan tegangan jahitan operasi. Pilihan kedua, operasi bagian pinggirnya saja alias masih disisakan sebagian untuk mengunci proses penyembuhan luka.
- Pulse Die Laser, tindakan pengobatan dengan thermolysis atau panas yang membakar.
- Creo surgery, membekukan keloid sehingga tidak tumbuh lagi di lokasi tersebut.
- Sinar radiasi, bertujuan mencegah proses penyembuhan luka yang tak sempurna. Sinar radiasi diberikan dengan total daya maksimal 1500 yacht selama 5 hari berturut-turut, disesuaikan dengan tingkat keparahan keloid.

Menurut dr Gwendy, sebagian pasien tidak tahan dengan rangkaian pengobatan yang harus mereka lalui. "Kuncinya adalah keinginan kuat dan uang cukup karena penanganannya bisa unlimited," tambahnya.

Bicara biaya, dr Gwendy menggambarkan, untuk sinar radiasi Rp1 juta-Rp1,5 juta/paket, operasi Rp2 juta -Rp5 juta, injeksi intralesi Rp200 ribu, dan krim Rp30 ribu-Rp50 ribu.
Sumber: okezone.com

Senin, 23 Maret 2009

Polong Kuning Anti hipertensi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SEBUAH penelitian terbaru di Kanada melaporkan, kandungan protein dalam kacang polong kuning dapat menurunkan tekanan darah serta mencegah dan mengontrol terjadinya penyakit ginjal kronis.

Kendati penelitian tersebut masih sebatas hasil uji coba pada tikus, tak urung hal ini menjadi berita gembira dalam dunia kesehatan preventif.

Rotimi E Aluko, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Manusia Universitas Manitoba di Winnipeg, mengungkapkan, penelitian tersebut bermaksud mencari pendekatan alami untuk mengatasi penyakit yang menyerang ginjal dan tekanan darah.

"Di sini yang kita bahas bukanlah obat, melainkan suatu produk yang dapat dimakan, dapat menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi beberapa dampak penyakit ginjal," sebut Aluko yang juga menjabat ketua tim penelitian tersebut.

Sekarang ini penyakit ginjal dialami sekitar 13 persen penduduk Amerika Serikat dan sulit ditangani. Umumnya, penderita mengalami penyakit ginjal sebagai komplikasi penyakit kardiovaskular, yakni tekanan darah tinggi yang disertai gagal ginjal. Berangkat dari hal tersebut, peneliti berfokus pada upaya mengontrol tekanan darah dengan memanfaatkan yellow garden pea (sejenis kacang polong kuning) yang sejak lama dipercaya sebagai bahan pangan kaya protein dan serat, serta bebas kolesterol.

Untuk keperluan tersebut, peneliti membuat bahan pangan khusus yang terbuat dari hasil hidrolisis protein kacang polong kuning. Pangan yang disebut "pea protein hydrolisate" itu lantas diberikan pada tikus percobaan yang berpenyakit ginjal dan darah tinggi selama delapan minggu.

Hasilnya, tekanan darah tikus-tikus tersebut turun 20 persen dibandingkan tikus-tikus senasib lainnya yang tidak diberi pangan kaya protein polong kuning.

Demikian halnya produksi urine yang biasanya terganggu akibat rusaknya fungsi penyaringan ginjal, mengalami peningkatan hingga 30 persen. Tim peneliti lantas mempresentasikan temuan tersebut pada pertemuan nasional American Chemical Society di Salt Lake City, Minggu (22/03).

Kendati hasil penelitian menunjukkan manfaat positif, peneliti belum secara resmi menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi kacang polong kuning. Alasannya, untuk mengaktivasi protein tersembunyi dari sayuran atau kacang-kacangan guna mendapatkan efek terapi yang diinginkan tidaklah mudah. "Diperlukan proses pemurnian protein yang rumit dan bersifat kompleks," ujarnya.

Selain itu,untuk menyempurnakan, protein kacang tersebut perlu dicampur dengan sejenis enzim sebagai zat tambahan pangan atau suplementasi nutrisi dalam wujud cair ataupun pil. Aluko berpandangan, obat alami dari protein kacang tersebut lebih mudah ditoleransi tubuh pasien ketimbang obatobatan pengontrol tekanan darah umumnya.

"Terapi yang bersifat alami juga dapat menghindarkan penderita dari risiko overdosis," sebutnya seraya mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah melakukan uji coba terhadap manusia. "Jika hasilnya sukses, terapi berbasis kacang polong akan tersedia dalam 2-3 tahun ke depan," ucapnya optimis. Sementara itu, Kepala Unit Hipertensi Universitas Chicago Dr George Bakris memberi pujian "memuaskan" terhadap hasil penelitian itu.

"Ini bukanlah pertama menemukan bahwa rahasia mengontrol tekanan darah dapat ditemukan di alam. Sepuluh tahun silam, manfaat yang sama ditemukan pada seledri," ujar Bakris.

Dia menambahkan, dalam konteks penelitian tersebut, peneliti berupaya menemukan kandungan tertentu dalam kacang polong yang memiliki fungsi dan manfaat serupa obat-obatan jenis ACE inhibitor yang telah menjadi semacam "obat wajib" bagi pasien dengan masalah kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.

"Jadi, sebenarnya mereka (peneliti) memanfaatkan bahan pangan alami yang cara kerjanya mirip obat-obatan standar dokter," sebut Bakris yang antusias menanti hasil percobaan selanjutnya terhadap manusia.
Sumber: okezone.com

Kulit Bayi Tampak Biru? Waspadai Tetralogy of Fallot!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
APABILA suatu saat kulit bayi Anda tiba-tiba membiru dan bibir atau ujung jari tangan dan kakinya semakin tampak kebiruan, Anda harus waspada. Bisa jadi bayi Anda terkena Tetralogy of Fallot (TOF), yaitu adanya lubang pada bagian atas bilik jantung, sehingga aliran darah dari jantung ke paru-paru berkurang.

Menurut dr A. Zaini, Sp. JP, FIHA dari Rumah Sakit Meilia, Cibubur, penyakit jantung pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu nonseniotik atau penyakit jantung yang tidak biru dan seniotik atau yang biru. Dikatakan tidak biru kalau darah, dari yang bersih menuju yang kotor, masuk ke jantung sebelah kanan. Sebelum masuk ke jantung sebelah kiri. Namun jika darah berasal dari jantung kanan ke jantung kiri, akan terlihat kotor dan biru karena jantung bekerja tidak semestinya.

Berdasarkan namanya, lanjut dr Zaini, ada empat kelainan anatomi TOF, yaitu Defek Septum Ventrikel (VSD), yaitu adanya lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel; aorta overriding di mana pembuluh besar aorta ini akan menjadi kenal untuk mendistribusikan darah keseluruh tubuh dan menjadi besar bahkan akan mengalami transposisi; stenosis pulmonal, yaitu penyempitan di katub pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru-paru, bagian otot di bawah juga menebal dan menimbulkan penyempitan; hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal.

Penyebab dan Gejala

Penyebab penyakit ini memang belum diketahui secara pasti. Kondisi kelainan dari satu bayi dengan bayi lainnya memang tidak selalu sama. Sangat tergantung pada parah atau tidaknya kelainan yang dialami. "Biasanya melibatkan beberapa faktor," kata dr Zaini. Beberapa faktor yang berhubungan dengan risiko terjadinya TOF ini, antara lain, faktor bawaan dan faktor lingkungan.

Yang masuk faktor lingkungan adalah ketika si ibu hamil, ia mengalami infeksi, seperti rubella atau ia mengonsumsi minuman alkohol secara berlebihan dan kekurangan gizi, sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang janin pada tahap awal. Tidak hanya itu. Ibu hamil yang sudah berusia 40 tahun dan menderita diabetes pun dapat menjadi faktor penyebab mengapa anaknya terkena TOF. "Tetralogy of Fallot ini lebih sering ditemukan pada anak-anak yang menderita down syndrome," terangnya.

Gejala TOF pun sangat bervariasi. Ada yang berat, tapi ada pula yang tidak. Bayi dapat diketahui mengidap penyakit TOF yang tidak berat ketika tubuhnya tidak tampak biru. Kalau pun warna biru itu timbul, biasanya pada saat si bayi menangis, buang air besar, atau melakukan aktivitas terlalu berat. Sementara bayi yang mengalami TOF yang berat atau biru sejak lahir (sianosis), bibir, jari tangan dan kakinya tampak biru. Juga sesak napas ketika melakukan aktivitas berat. "Jika si anak mengalami sianosis berat biasanya bisa sampai pingsan," terangnya.

Menurut dr Zaini, TOF memang cukup berbahaya. Ada tiga komplikasi. Komplikasi pertama adalah serangan seniotik, yaitu serangan biru secara tiba-tiba dan anak bertambah lebih biru, gelisah karena oksigen yang masuk ke dalam otak berkurang sehingga kesadaran pun ikut menurun, yang kemudian disertai dengan kejang-kejang karena kekurangan oksigen di dalam darah sehingga timbul polisitemia dan meningkatnya kekentalan darah. Komplikasi disfungsi, dimana pada otot jantung terjadi hipoksia, yaitu kekurangan oksigen pada otot jantung, baik jantung kanan maupun jantung kiri.

Pengobatan

Jika bayi Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, hal pertama yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa adalah melakukan pemeriksaan stetoskop. Biasanya akan terdengar mumur (bunyi jantung yang abnormal). Selanjutnya, pemeriksaan EKG, pemeriksaan darah lengkap yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah merah dan hematokrit, rontgen dada yang menunjukkan ukuran hati yang kecil, kateterisasi jantung, dan ekokardiogram.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah agar TOF ini tidak terlalu parah, yaitu dengan memberikan oksigen dan morfin. Cara lain adalah dengan pembedahan. Pembedahannya sendiri juga ada dua tahap. Pertama, dengan cara mengoreksi bagian aorta dan arteri pulmonari dengan membuat shunt.

Pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan jantung ini biasanya pada saat si anak berusia 3-5 tahun atau pra sekolah. Namun, untuk kelainan yang lebih berat, biasanya pembedahan dapat dilakukan lebih awal. Pembedahannya sendiri dapat dilakukan dengan cara menutup VSD, pembukaan jalur aliran ventrikel kanan dengan cara membuang sebagian otot yang berada di bawah katup pulmonalis, pelebaran arteri pulmonalis perifer yang menuju paru-paru kiri dan kanan, bahkan terkadang di antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis dipasang sebuah selang (perbaikan rastelli). Jika pembedahan itu tidak dilakukan, di penderita biasanya akan meninggal pada usia 20 tahun.
Sumber: okezone.com

Waspadai Dua Kondisi Bahaya DBD

http://sehat-ituindah.blogspot.com
PEREMBESAN plasma dan penurunan trombosit pada demam berdarah dengue (DBD) dapat berujung pada kematian. Penanganan cepat dan tepat pada enam hari pertama demam menjadi kunci utama kesembuhan.

Memasuki pertengahan Maret ini Indonesia mengalami musim pancaroba. Seolah sudah menjadi ritual, DBD pun lagi-lagi merebak di tengah kondisi cuaca yang tak menentu dengan suhu cenderung panas ini.

Inilah yang mengusik hati Artika, 35, saat ini. Setiap kali "musim" DBD datang, pikirannya langsung melayang pada kejadian pilu setahun silam. Dinda, putri sulungnya yang baru berumur sembilan tahun, terenggut nyawanya akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Masih terekam dalam ingatan Artika saat gadis kecilnya itu mulai mengalami demam tinggi dua hari berturut-turut.

"Antara hari ketiga dan keempat panasnya sempat turun. Tidak ada bintik merah di kulit Dinda, jadi kami pikir cuma demam biasa, bukan DBD," ungkapnya.

Tak tega melihat kondisi Dinda yang kian lemah, Artika pun membawa sang putri ke rumah sakit terdekat. Malangnya, perjalanan DBD Dinda sudah parah, ditandai dengan darah yang keluar dari telinga dan hidungnya.

Keping darah (trombosit) pun turun drastis ke angka di bawah 100.000/mm3. "Dinda sempat menerima transfusi darah, tapi sepertinya sudah tak berguna lagi. Takdir sudah menjemputnya," tutur Artika mengenang saat-saat terakhir bersama sang buah hati.

Kecemasan menghadapi ancaman DBD juga pernah dirasakan Umi, 32. Warga Ciledug, Tangerang, ini harus "berperang" melawan DBD yang menjangkiti anak sulungnya, Farhan, 12.

"Kejadiannya dua pekan lalu. Saya juga enggak tahu dia digigit nyamuk di mana? Soalnya di kompleks rumah kami tidak ada yang kena DBD," tutur Umi yang meyakini DBD anaknya tidak bersumber dari kondisi di lingkungan rumah.

"Farhan itu kalau main jauh, mungkin dia kena saat di sekolah atau lapangan tempat dia bermain," imbuhnya.

Sama halnya dengan Artika, absennya bintik merah di kulit Farhan sempat membuat Umi "tertipu" mengira Farhan terkena demam biasa. Beruntung, walaupun sempat mengalami perdarahan di hidung (mimisan), siswa kelas 6 SD itu terselamatkan setelah dirawat 4 hari di rumah sakit.

"Sebelumnya saya sempat membawa Farhan ke Puskesmas waktu hari kedua demam. Saya mulai curiga dia kena DBD setelah dikasih tahu Hikmah, saudara saya yang tiga anggota keluarganya pernah kena DBD dalam waktu yang sama," papar Umi yang mengaku lebih rajin menyemprotkan obat nyamuk semprot 3-4 kali seminggu setelah kejadian itu.

Menurut spesialis penyakit dalam dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Jakarta, dr Khie Chen SpPD, nyamuk aedes aegypti dapat menyebabkan DBD dalam sekali gigit, dan gigitan "si belang" ini dapat bersifat multiple bite.

Dengan kata lain, dalam waktu hampir bersamaan anggota keluarga dalam satu rumah bisa terjangkit, bahkan mungkin satu kompleks. Khie Chen mengingatkan, DBD sebagai penyakit mematikan patut diwaspadai dan ditangani dengan cepat dan tepat. DBD yang luput atau terlambat ditangani dapat mengarah pada dua kondisi paling berbahaya dari demam berdarah.

Pertama hilangnya cairan yang ditandai dengan perembesan plasma (cairan dalam darah) ke luar pembuluh darah sehingga terjadi shock atau renjatan. Ibarat batu bata yang tertata di tanah terdapat pula sela atau celah di antaranya. Nah, cairan dalam pembuluh darah ini bisa keluar dengan sendirinya di antara celah tersebut, lantas merembes dan mengakibatkan turunnya tekanan darah.

"Kondisi ini berbahaya dan harus diwaspadai karena terjadinya justru di hari ke 4, 5, atau 6 demam," tekan Khie Chen.

Kondisi "gawat" kedua adalah trombosit yang turun drastis sehingga memicu perdarahan di gusi, kulit, mata, telinga dan hidung, atau di organ dalam semisal usus, lambung, dan otak.

Menurut Khie Chen, perdarahan di organ dalam jauh lebih berbahaya, tapi kasusnya lebih jarang. "Trombosit akan turun ke titik terendah pada hari keenam demam, dan darah mengental. Karena itu, perawatan DBD sampai hari keenam harus baik. Kalau tidak bisa atasi, biasanya kondisi akan memburuk," ungkap pria ramah itu seraya mengingatkan penderita DBD untuk segera dirawat jika jumlah trombositnya kurang dari 100.000/mm3.

Perlu diketahui juga bahwa selain trombosit, gejala DBD bisa disertai leukopeni, yaitu penurunan sel darah putih (leukosit). Itulah sebabnya, pemeriksaan darah harus dilakukan dengan lengkap agar kondisi dan perjalanan penyakit terdeteksi dengan baik dan akurat
Sumber: Okeazone.com
High Desert Produk yg direkomendasikan untuk menaikkan trombosit:
1. HD Bee propolis
2. HD Clover Honey

Rawat Senyum Cemerlang & Gigi Putih Bersih

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SETIAP orang ingin memiliki deretan gigi putih dengan senyum cemerlang seperti yang ditunjukkan para model iklan pasta gigi. Tak ada yang lebih menghancurkan penampilan Anda daripada gigi kuning dan bau.

Apa yang bisa menodai gigi? Seperti dikutip Health24, ada dua faktor penyebabnya, yakni intrinsik dan ekstrinsik. Sebab dari dalam tubuh (intrinsik) adalah struktur gigi, di mana sebab ini tidak bisa diperbaiki lewat pembersihan sendiri. Beberapa di antaranya, adalah:

Terlalu banyak fluoride

Terlalu banyak zat fluoride, misalnya meminum air dengan kandungan tinggi fluoridefluoride berlebih, mengakibatkan terbentuknya zat kapur berupa titik-titik putih pada gigi. Kasus yang lebih hebat menyebabkan gigi kuning, abu-abu, bahkan hitam.

Pengobatan

Beberapa zat antibiotik menyebabkan gigi rusak dan menghitam secara menetap, di antaranya tetracycline dan antihistamin.

Penuaan dan genetik (keturunan)

Seiring berjalannya usia, lapisan email gigi berubah tekstur dan menipis hingga gigi menjadi kuning dan cokelat. Faktor keturunan juga memainkan peranan penting untuk menentukan seberapa putih lapisan email gigi.

Sementara itu, penyebab dari luar tubuh (ekstrinsik) gigi rusak adalah lapisan di atas permukaan gigi yang dapat dikoreksi dengan membersihkan bagian tersebut. Beberapa di antaranya sebabnya, adalah:

Diet

Minuman dan makanan tinggi asam dan gula dapat merusak gigi. Kopi dan teh adalah penyebab paling besar, tapi penyebab lainnya bisa berasal dari jus buah-buahan berwarna gelap, anggur merah, dan minuman dingin. Bir juga dapat menguningkan gigi. Makanan berwarna, seperti cherry, blackberries, makanan pedas, dan saus kacang pun bisa merusak gigi. Selanjutnya, makanan dan minuman yang terlalu panas ataupun dingin dapat menipiskan lapisan email gigi dan kian lama merusaknya.

Merokok

Nikotin merusak gigi para perokok dan mengubah warna gigi berubah menjadi cokelat ataupun hitam. Efek yang sama juga didapat jika kita mengunyah tembakau.

Kebersihan gigi buruk

Kebiasaan tidak membersihkan gigi seperti dengan sikat gigi ataupun dental floss secara rutin memperbanyak bakteri dalam mulut sehingga gigi menguning bahkan hijau.

Sebab ekstrinsik akan mudah diatasi karena hanya terjadi di permukaan gigi, sedangkan sebab intriksik termasuk sulit ditanggulangi. Ada baiknya Anda konsultasi ke dokter gigi untuk menemukan treatment terbaik.

Secara umum, tip menjaga gigi tetap sehat dan cantik, di antaranya membersihkan gigi dan mulut secara rutin, berhenti merokok, cuci mulut dengan air putih setelah meminum kopi, teh, ataupun minuman lain yang dapat merusak gigi, gunakan sedotan saat meminum jus buah dingin, rutin berkunjung ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi jika Anda ingin memutihkan, bleaching, ataupun micro-abrasion gigi, serta berhati-hatilah pada keajaiban pemutih gigi dengan janji muluk.
ataupun menggunakan pasta gigi mengandung
Sumber: okezone.com
High Desert Produk yg di rekomendasikan:
- Polifrez (pasta gigi)
- Herbal Throat Spray

Rabu, 18 Maret 2009

Kanker Nasofaring Minim Gejala, Sulit Dideteksi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KANKER nasofaring adalah salah satu jenis penyakit mematikan yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Waspadalah, karena kanker tersebut minim gejala dan tumbuh di tempat yang sulit terdeteksi.

Mengapa sulit terdeteksi? Sebab, kanker nasofaring biasanya tumbuh di rongga belakang hidung, atau di belakang langit-langit rongga mulut. Menurut Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dr Budianto Komari, KSMF, pasien kanker nasofaring terdeteksi dalam keadaan stadium lanjut.

"Hal tersebut terjadi karena letak kanker tersembunyi sehingga kadang sulit di deteksi. Kanker itu tumbuh di dinding samping nasofaring, di tempat yang tersembunyi sehingga tidak mudah dilihat dengan pemeriksaan. Selain itu, pasien tidak merasa mengeluh sakit terhadap benjolan yang timbul," ujar Budi, sapaan akrab dari dr Budianto.

Dia menjelaskan, gejala dini pada penderita kanker nasofaring, di antaranya, gangguan pendengaran. Sementara gangguan lanjutnya dapat dirasakan jika tumor menyebar ke otak yang bisa menyebabkan pingsan, atau apabila menyebar ke paru-paru bisa membuat si penderita batuk-batuk. "Benjolan padat dan tidak sakit justru harus diwaspadai dan dicurigai karena jika benjolan tersebut sakit, maka itu hanya infeksi biasa," tutur Budi.

Lebih lanjut dikatakan, hal ini dipicu kebiasaan pasien yang suka mengonsumsi makanan yang memengaruhi timbulnya penyakit ini seperti ikan asin, daging yang dikeringkan dalam jumlah yang banyak. "Sama seperti kanker yang lain, kanker nasofaring juga merupakan kanker yang tidak diketahui penyebabnya. Namun, makanan yang disebutkan itu adalah makanan yang memicu timbulnya kanker nasofaring. Selain itu, asap industri atau asap dupa atau kemenyan juga turut memengaruhi," sebutnya.

Budi berpesan, jika ada lelaki mengalami gangguan pendengaran di satu sisi antara kanan atau kiri, saat mengeluarkan lendir (ingus) terdapat darah, dan umumnya dialami ras mongoloid (China), sebaiknya segera yang bersangkutan memeriksakan diri ke dokter. "Hal tersebut perlu diwaspadai dan segera lakukan pemeriksaan THT," tandasnya.

Sementara itu, salah satu pasien kanker nasofaring, Usdi Jaya Priatna (41) menceritakan pengalamannya saat pertama kali dinyatakan mengidap kanker nasofaring. Saat itu, pada April 2008, Usdi membuang dahak dan terdapat bercak darah pada dahaknya. "Karena saya tidak tahu dan penasaran, apakah bercak darah itu berbahaya, maka saya bertanya dengan teman saya yang kebetulan seorang dokter. Dia mengatakan bahwa hal itu biasa apabila tidak disertai batuk," ujar bapak dari dua orang anak ini.

Selanjutnya, Usdi juga tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pada awal November, dia merasakan sesuatu yang aneh di dalam kupingnya. Dia mengalami gangguan dalam menerima suara yang masuk.
"Rasanya itu seperti kemasukan air, di dalam gendang kuping saya, bukan di bagian luar. Telinga saya seperti tertutup dan lama-lama budek," ceritanya.

Tidak berapa lama kemudian karena merasa sedikit terganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, lalu dia pergi ke rumah sakit khusus THT. Dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan terdapat bisul di dalam kupingnya. Kemudian dokter mengambil tindakan pengobatan dengan menusuk bisul dari luar. Setelah dilakukan pengobatan, seminggu kemudian, Usdi di sarankan untuk melakukan CT scan dan selanjutnya melakukan biopsi.

"Setelah dilakukan biopsi, kemudian dokter menyatakan bahwa saya mengidap kanker di belakang hidung (nasofaring)," ucapnya.

Karena tidak percaya mengidap tumor, Usdi melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit lain. Hasilnya ternyata dia sudah mengidap kanker nasofaring stadium 4 pada akhir November tahun lalu. "Saat ini saya sudah melakukan radiasi untuk menyembuhkan kanker. Karena itu, jika ada gejala sebaiknya segera periksa secara teliti," sarannya.
Sumber: Okezone.com
Cat: Produk High Desert yg disarankan untuk mencegah Kanker Nasofaring:
- HD Propolis
- HD Royal Jelly
- HD Pollenergy

Ingin Jantung Sehat? Dengerin Lagu, Yuk!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
MUSIK ternyata bisa memengaruhi emosi seseorang, termasuk juga aliran darah dan detak jantung. Bahkan sebuah penelitian membuktikan bahwa musik bisa membantu seseorang untuk menyehatkan jantungnya.

Penelitian dilakukan Asosiasi Jantung Amerika di New Orleans. Sebanyak 10 orang perempuan dan laki-laki yang sehat dan bukan perokok menjadi objek penelitiannya. Mereka semua diminta untuk membawa CD yang berisi musik favorit mereka.

Awalnya mereka diperdengarkan musik yang mereka tidak suka. Dalam penelitian itu, musik rock keras yang dipilih. Saat mendengar musik tersebut, mereka semua mengalami tingkat kecemasan yang tinggi. Detak jantung mereka menjadi tidak teratur. Namun ketika musik favorit mereka diperdengarkan, kecemasan itu hilang. Detak jantung dan aliran darah pun menjadi normal.

Dr Michael Miller, sang peneliti mengakui musik memang memiliki efek yang menakjubkan. So, lets the music play on!
Sumber: okezone.com

Selasa, 17 Maret 2009

Waspadai Lutut yang Berbunyi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
LUTUT Anda terasa kopong? Ternyata hal itu disebabkan oleh keropos tulang, pengapuran sendi, cedera akibat terjatuh atau olahraga berat yang sering Anda lakukan.

Apakah Anda kerap merasakan sakit di lutut saat berjalan terlalu lama? Atau mungkin saat lutut digerakkan, terdengar suara tidak wajar? Jika kedua hal ini terjadi, waspadalah. Sebab, ada kemungkinan Anda terkena gangguan lutut kopong, yakni rasa sakit yang timbul di area dengkul (lutut).

Menurut ahli tulang dari RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, dr Franky Hartono SpOT, penyebab lutut kopong bisa bermacam- macam. Antara lain, pengeroposan tulang (osteoporosis), pengapuran sendi (osteoarthritis), dan luka pada bagian meniskus atau ligamen lutut. "Lutut kopong dapat terjadi karena keseleo, bekerja atau berolahraga terlalu berat, dan terjatuh," ucap Franky dalam seminar awam "Pinggang Kecetit dan Lutut Kopong" di Jakarta.

Pengapuran sendi atau osteoarthritis adalah terkikisnya sendi di lutut akibat gesekan yang berlangsung terus-menerus.
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang pernah cedera atau kegemukan (obesitas). Jika osteoporosis umumnya terjadi pada orang usia 50 tahun ke atas (terutama perempuan), maka osteoarthritis bisa terjadi saat usia muda. Bila tidak ditangani dengan tepat, Anda dapat mengalami osteoarthritis pada masa tua.

"Jika Anda keseleo, sebaiknya berobat ke dokter agar cedera ringan tersebut dapat ditangani secara profesional. Sayangnya, saat ini kebanyakan orang Indonesia lebih memercayai pengobatan alternatif," ucap dokter yang pernah mengenyam pendidikan kedokteran di Belgia.

Lutut kopong memang acap kali diidentikkan dengan orang yang dengkulnya "berbunyi" ketika digerakkan. Namun, gejalanya bisa lebih dari sekadar bunyi "kretek-kretek" mirip engsel pintu yang rusak. Mereka yang terkena lutut kopong biasanya juga mengeluhkan nyeri, kaku, dan rasa berat saat melangkah atau tidak kuat berjalan.

Efeknya bukan hanya menyebabkan penderitanya memiliki keterbatasan dalam bergerak, juga cepat lelah sehingga tidak kuat jongkok dan mudah terjatuh. Jika dialami orang dewasa pada usia produktif, tentunya dapat menurunkan produktivitas kerja yang bersangkutan.

Itulah sebabnya, tindakan pengobatan perlu dilakukan. Tidak hanya untuk menghilangkan keluhan, juga mencegah perburukan penyakit. Adapun proses pengobatan lutut kopong biasanya disesuaikan tingkat keparahannya. Misalnya, jika lutut terasa sakit akibat cedera ringan seperti keseleo, maka pengobatan juga relatif ringan.

"Biasanya, lutut pasien akan diteropong untuk mengetahui dampak yang diakibatkan dari keseleo tersebut. Setelah itu, baru ditentukan apakah pasien harus menggunakan brace, gips, atau cukup beristirahat saja," paparnya.

Adapun jika lutut mengalami cedera pada bagian meniskus atau tulang rawan di dalam sendi dengkul, maka langkah operasi pun harus ditempuh. Menurut Franky, operasi yang disebut key hole surgery alias "operasi lubang kunci" ini merupakan proses operasi sederhana. Dokter bedah akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan alat semacam mikroskop dan alat untuk menjahit meniskus yang luka tersebut. Selesai operasi, tanpa perlu dirawat inap, pasien sudah diperbolehkan pulang dan dapat berjalan kembali dengan normal.

Namun, pada lanjut usia (lansia), terkadang proses pengobatan lebih sulit dilakukan tim medis. Sering kali lutut kopong yang mereka derita sudah tergolong parah dan tulang rawan hampir habis terkikis. Lewat operasi, tulang rawan yang terkikis akan digantikan tulang rawan buatan dari titanium.

Setelah proses operasi, pasien dapat bergerak bebas karena kedua tulang di lutut sudah menyatu dan dapat menyeimbangkan posisi tubuh. Untuk mencegah lutut kopong, Anda sebaiknya melakukan olahraga dengan benar dan hati-hati. "Dengan berolahraga, otot akan semakin kuat dan terkontrol sehingga mampu menopang tubuh dengan sempurna," sarannya.

Perlu diketahui juga bahwa mengonsumsi susu atau suplemen tinggi kalsium bukan merupakan langkah utama mencegah lutut kopong. Sebab, suplemen kalsium ditujukan untuk mencegah osteoporosis, bukan osteoarthritis.

"Selama ini kalau ada yang mengalami nyeri lutut sering dikaitkan dengan osteoporosis. Lalu yang bersangkutan minum susu berkalsium tinggi dalam jumlah banyak supaya sembuh. Itu salah kaprah. Kalau lutut sakit, berarti terjadi pengapuran dalam sendi," tandas dr Yanwar Hadiyanto dari RS Pondok Indah Jakarta.

Saat ini, beberapa kasus gangguan sendi dapat ditangani dengan metode minimal invasive surgery, yakni pembedahan menggunakan sayatan kecil. Adapun prosedurnya disebut arthroscopy, yang mengacu pada pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan ahli bedah ortopedi untuk melihat, memeriksa atau mengevaluasi dan memperbaiki kelainan di dalam sendi.

Pada arthroscopy, ahli bedah membuat sayatan sekitar 5 mm, lalu memasukan alat kecil seukuran pensil berisi lensa kamera dan lampu ke dalam sendi. Prosedur ini memberikan beberapa keuntungan, yakni pasien mengalami rasa nyeri yang minimal pascaoperasi dan periode pemulihan dalam waktu yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan operasi dengan teknik konservatif.

Sumber: okezone.com

Tip Mengatasi Luka Bakar

http://sehat-ituindah.blogspot.com
JANGAN gegabah mengatasi luka akibat terkena api atau benda panas. Luka bakar di lapisan permukaan kulit bisa terasa lebih sakit daripada luka bakar dalam. Pada luka bakar dalam, biasanya kulit sudah berubah warna menjadi putih dan tidak sakit.

Sedangkan luka bakar pada permukaan kulit biasanya menyebabkan kulit berwarna kemerahan dan rasanya sakit sekali. Sebelum mengatasi luka bakar, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis atau tingkatan luka bakar.

Luka bakar derajat satu
- Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar.
- Tandanya: kemerahan, nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Bisa sembuh sendiri dalam waktu 5-10 hari.

Luka bakar derajat dua
- Kerusakan kulit meliputi kulit paling luar (epidermis) dan sebagian kulit bagian dalam (dermis).
- Tandanya: reaksi radang lebih berat, kulit tampak berair disertai lepuh (gelembung berisi cairan). Permukaan area luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi dari kulit normal.
- Waktu penyembuhan. Luka bakar derajat dua yang dangkal dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Pada luka bakar derajat dua yang dalam, yaitu bila folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea terkena meski hanya sebagian kecil. Penyembuhannya lebih lama, bisa mencapai satu bulan.

Luka bakar derajat tiga
- Merupakan yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya.
- Tandanya: tidak ada lagi lepuh dan tidak terasa nyeri karena ujung syaraf rusak. Area kulit yang terkena berwarna abu-abu dan pucat, letaknya lebih rendah daripada kulit normal. Folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea ikut rusak.
- Penyembuhan tergantung tingkat keparahan. Pada kasus yang parah, bisa dilakukan transplantasi kulit untuk menggantikan kulit yang hilang. Tapi bila luka tersebut tidak terlalu parah, ada langkah-langkah pertolongan pertama sebelum pergi ke dokter.
- Begitu terkena benda atau cairan panas atau luka bakar, Anda harus langsung menyingkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Lakukan sesegera mungkin, jangan sampai benda atau cairan panas mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit Anda. Setelah itu, segera rendam bagian yang terluka ke dalam air dengan suhu normal sekitar 5-10 menit agar suhu bagian yang terluka segera netral sebelum diobati. Ingat, suhu bagian terluka itu mengalami peningkatan suhu di dalam.
- Setelah membasuh luka dengan air dingin, kompres luka dengan kain kasa. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit karena bisa membuat luka semakin parah. Usahakan cari bahan yang tidak menempel di kulit dan aman.
- Jangan menggunakan odol, mentega atau salep apa pun karena salah-salah luka Anda akan makin parah. Air dingin cukup untuk meredakan nyeri luka bakar.
- Cucilah area yang terluka dua kali sehari dengan sabun cair. Jangan mengutak-atik lepuh yang berisi cairan karena berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Ketika lepuh pecah, bersihkan sisa-sisa kulit yang tertinggal dan berikan salep antibiotik atau antiseptik dan tutup dengan perban steril. Ganti perban setiap kali luka dicuci.
- Segeralah periksa luka bakar ke dokter untuk menghindari infeksi bakteri. Jika Anda terinfeksi bakteri, setelah mengalami luka tersebut Anda akan demam, radang dan luka Anda mengeluarkan nanah.
- Jika luka bakar cukup serius, langsung saja Anda pergi ke dokter atau rumah sakit. Karena bisa-bisa jaringan kulit Anda akan rusak dan merusak sistem kerja tubuh lainnya. Secepatnya Anda mendapatkan perawatan intensif.
- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bekas luka bakar. Jika Anda ingin mengatasinya dengan cara alami, Anda dapat membuat ramuan penghilang bekas luka. Caranya, rendam beras biasa sebanyak setengah ons selama 15 menit, angkat, lalu tumbuk bersama setengah ons kencur. Setelah hancur merata, oleskan kebekas luka kita setiap hari selama dua minggu. Selain beras, madu lebah pun dapat menghilangkan bekas luka. Oleskan madu secara rutin.
Sumber: okezone.com

Senin, 16 Maret 2009

Activity of the combined pyrimethamine and sulphadoxine as antifilarial in Brugia pahangi-Aedes togai model infection

The mortality rates od Aedes togai mosquito either uninfected or infected with Brugia pahangi maintained in insectary for 12 days with various concentrations of the combined pyrimethamine (P) and sulphadoxine (S) in 10% sugar-water solution: 5 mg% P+100mg%, 10mg%P+200mg%S, and 20%P+400mg%S significantly increased compared cto that of the control groups. The present evidence showed a deginite insecticidal action of the combined drugs. Infection and infective rates of Ae. togoi mosquitos, average number of B. pahangi larve and infective larvae per infected mosquitores, average size and movement of the larvae in the groups of mosquitoes treated with various concentrations of the combined drugs for 12 days decreased significantly compared to that of the control groups of mosquitoes. The present evidence demonstrated a deginite action of the combined pyrimethamine and sulphadoxine as an antifilarial in B. pahangi-Ae togai model infection.Keywords:pyrimethamin-sulphadoxine-Brugiapahang-Aedes togai-antifilarial-insecticide. Sugeng J. Mardihusodo

The histopathological diagnosis of non-Hodgkin lymphoma as to be confirmed with the management of the patient

Rappaport non-Hodgkin lymphoma classification is well known, by pathologists and clinicians. This classification is based on the morphology of tumor cells. Lukes and Collins classification, and also Lennert classification are new non-Hodgkin lymphoma classifications. These clasification are based on morphology , basic function of tumor cells and the clinical application. However, there are some differences between Rappaport classification, Lukes and Collins classification and Lennert classification. To compromise the differences of the classifications, there is working classification of non-Hodgkin lymphoma which is used for clinical diagnosis. It is important to disecuss then non-Hodgkin lymphoma classifications becaused each classification has its own basis. The basic classification of non-Hodgkin lymphoma is useful for specialists based on their specialtries; Lennert classification and Lukes and Collins classification are the applicable classification of non-Hidgkin lymphoma for pathologists and clinicians, while Rappaport classification is more useful for pathologists. Keywords: non-Hodgkin lymphoma-histopathological diagnosis of lymphoma- basic function of tumor cells- leucaemia- Sezary's syndrome. Soeripto

The electroencephalography of chronically headache patients in Sardjito General Hospital Yogyakarta

One hundred seventy four cases of 9-63 year old patients with chronical headache were reported. One hundred and twelve cases (64.37%) were examined by electroencephalography from April 1, 1986 to March 31, 1987. The EEG of 51 (29.31%) patients were normal, 44 (25.29%) with irratation pattern and 17 (9.77%) with hypofunction. It is suggested that the irratation pattern in chronical headache needed more attention in order to know the etimology and the location in intracranial lesion. Key words: chronical headache-electroencephalography- irritation pattern-intracranial lesion- show wave focus. Sri Sutarni, Pernodjo Dahlan & Sri Witono

Gangguan Bipolar, Orangtua Berisiko Tularkan ke Anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com
PENDERITA gangguan bipolar mempunyai ciri perubahan perasaan yang dapat naik turun secara cepat. Umumnya terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sayangnya, gangguan tersebut berisiko menular kepada si kecil.

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan, saat orangtua memiliki kelainan bipolar, maka anak-anak mereka berisiko terkena kelainan kejiwaan juga. Dr Boris Birmaher dan rekan-rekannya dari University of Pittsburgh Medical Center yang menuliskan laporan ini dalam Archives of General Psychiatry. Mereka mengungkapkan, hasil penelitiannya sebagai indikasi perlunya identifikasi dan perawatan dini bagi anak-anak yang orangtuanya mengalami gangguan bipolar.

Kelainan bipolar yang dikenal sebagai depresi kejiwaan membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang sangat berbeda. Terkadang mengalami depresi yang ekstrem sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Tak jarang penderitanya merasakan kegembiraan yang meluap-luap.

Hasil penelitian dari The Pittsburgh Bipolar Offspring Study diujicobakan pada 388 anak dari 233 orangtua yang memiliki kelainan bipolar. Sementara itu, 251 anak lainnya dari 143 orangtua yang tidak memiliki kelainan bipolar. Hasilnya menunjukkan bahwa anak dengan orangtua yang memiliki kelainan bipolar berisiko 13 kali lebih besar terkena penyakit yang sama seperti orangtua mereka dibandingkan anak yang orangtuanya tidak memiliki kelainan bipolar. Secara bersamaan, memiliki ayah-bunda dengan kelainan bipolar menghalangi si kecil untuk memiliki kelainan suasana hati lima kali lipat lebih besar.

Penelitian menyebutkan, sepuluh keluarga yang diteliti, kedua orangtuanya mengalami kelainan bipolar. Anak-anak yang kedua orangtuanya mengalami kelainan bipolar ternyata berisiko 3,6 kali lebih tinggi terkena penyakit yang sama dibandingkan yang salah satu orangtuanya mengalami kelainan bipolar. Lebih dari tiga perempat anak yang diteliti mengalami kelainan bipolar mereka yang pertama sebelum menginjak usia 12 tahun.

"Lebih dari setengah anakanak yang memiliki orangtua kelainan bipolar menyatakan belum didiagnosis memiliki penyakit kejiwaan. Ini merupakan kesempatan dan kebutuhan yang besar untuk melakukan pencegahan utama terhadap populasi yang berisiko tinggi ini," tandas Birmaher.

Sehubungan penelitian tersebut, psikiater dari Psychosomatic Clinic Rumah Sakit Omni Intenational Hospital Alam Sutera, Tangerang, dr Andri, SpKJ berpendapat, bipolar sebenarnya bukan tertular, melainkan memang gangguan yang termasuk gangguan mood, gangguan jiwa yang punya faktor genetik kuat.

"Biasanya ada di antara keturunan sedarah yang mengalami ini dan hal itu sudah diteliti bahwa memang gangguan mood sangat berkaitan dengan faktor genetik dan keturunan," papar anggota Divisi Kesehatan Jiwa, Fakultas Kedokteran, UKRIDA.

Karena itu, tidak salah kalau seorang psikiater pasti akan menanyakan riwayat keluarga yang mempunyai keluhan yang sama bila pasien yang datang ke tempat praktiknya seorang pasien bipolar, gangguan depresi, ataupun gangguan distimia. Ketiganya merupakan gangguan mood.

Gangguan bipolar dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu gangguan bipolar I, gangguan bipolar II, gangguan bipolar campuran, dan siklotimik. Gangguan bipolar I yaitu gangguan bipolar yang paling umum terjadi. Kondisi ini dihubungkan dengan satu atau lebih episode manic. Gangguan bipolar I lebih banyak episode manik daripada depresi.

Lain halnya dengan gangguan bipolar II, gangguan ini ialah kondisi yang diasosiasikan dengan satu atau lebih episode depresi. Pada gangguan tipe tersebut lebih banyak mengalami episode depresi, sedangkan untuk gangguan bipolar campuran antara episode depresi dan episode manik tidak ada aturannya. Gangguan ini bisa muncul episode manik terlebih dahulu atau sebaliknya, episode depresi dahulu.

Sedangkan tipe siklotimik, perubahan antara episode depresi dan episode manik berubah cepat sekali. Perubahan mood yang tiba-tiba menyerang si penderita.
Sumber: okezone.com

Jalan Kaki Cegah Obesitas

http://sehat-ituindah.blogspot.com
OBESITAS terjadi karena ketidakseimbangan asupan dan pemanfaatan energi pada tubuh manusia. Ada tiga sistem energi utama yang menyediakan bahan bakar untuk otot, yaitu dua sistem anerobik (tanpa oksigen) dan satu sistem erobik (menggunakan oksigen).

Menurut spesialis kedokteran olahraga dr Kurniati Tanjung Ihromi SpKO, bagi penderita obesitas, titik beratnya adalah penggunaan "kelebihan lemak" sebagai bahan bakar yang dimanfaatkan untuk kebutuhan energi.
Karena itu, zona erobik yang cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi lebih cocok diterapkan pada orang obesitas.

Dalam hal ini, jalan kaki (easy walking) adalah pilihan paling tepat. Berikut kiat-kiat jalan kaki untuk penderita obesitas:
1. Jalan kaki 30 menit setiap hari. Bila perlu, kenakan alat pemantau denyut jantung (heart rate monitor).

2. Pada 12 menit pertama: mulai jalan santai dan semakin mendekati akhir menit ke-12 lebih dipercepat sehingga pada akhir menit ke-12 sudah mendekati denyut nadi maksimal formula 180.

3. Selama 6 menit kemudian, jalan dengan kecepatan lebih tinggi tapi terus monitor denyut jantung (tidak boleh melebihi denyut nadi maksimal individu). Pada 12 menit terakhir: mulai perlahan menurunkan kecepatan jalan sambil menjaga denyut nadi di bawah denyut maksimal. Akhiri jalan kaki dengan kecepatan seperti semula.

4. Sebelum memulai program latihan, lakukan tes MAF (Maximum Aerobic Function Test), lalu dievaluasi setiap 3-4 minggu.

5. Lakukan beban yang sama selama 3 minggu di awal, jangan buru-buru menaikkan beban latihan. Tubuh akan memberi sinyal ketika kita siap meningkatkan beban latihan.

6. Jika tubuh sudah siap menerima beban latihan lebih tinggi, tingkatkan beban latihan menjadi 50 menit (15 menit pemanasan, 20 menit jalan dalam zona erobik, dan 15 menit pendinginan).

7. Kira-kira dalam waktu enam bulan, kapasitas erobik kemungkinan besar sudah membaik sehingga bila diperlukan kita dapat memulai aktivitas anerobik seperti melatih kekuatan otot.

8. Catatlah data-data seperti berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan pengukuran nadi basal setiap pagi dan tes MAF.

9. Penurunan dapat dimulai dari perubahan pola hidup, penggunaan obat-obatan, hingga pembedahan.
Namun, mengubah pola hidup (termasuk pola makan) menjadi lebih sehat adalah yang utama. Komitmen ini harus dijalani dengan konsisten sebagai bagian dari gaya hidup yang akan dijalani seumur hidup. Dengan demikian, berat badan bisa turun ke level normal dan stabil terhindar dari efek yoyo tadi. Yang paling penting, tubuh menjadi sehat dan bugar sepanjang waktu.
Sumber: okezone.com

Minggu, 15 Maret 2009

Periksa Darah Dapat Identifikasi Kanker Indung Telur

http://sehat-ituindah.blogspot.com
Pemeriksaan darah dan ultrasound dapat membantu mengidentifikasi kanker indung telur pada tahap dini, setidaknya dua tahun sebelum gejalanya muncul, kata beberapa dokter Inggris pekan ini.

Kanker indung telur adalah salah satu kanker yang paling mematikan, sebagian karena gejalanya sangat tidak jelas sehingga perempuan seringkali tidak diperiksa sampai keadaan sudah sangat terlambat.

Hampir 100.000 perempuan di seluruh dunia meninggal akibat kanker indung telur setiap tahun. Kalau penyakit itu ditemukan pada tahap dini, hampir 90 persen perempuan dapat diselamatkan.

Studi atas 200.000 perempuan yang menggunakan kedua pemeriksaan itu secara bersamaan menemukan 90 persen kasus kanker indung telur, sementara penggunaan ultrasound saja setiap tahun mengungkap 75 persen. Hampir separuh kasus berada pada tahap dini I dan tahap II, ketika kanker itu belum menyebar jauh dan kadangkala masih dapat diobati.

Karena saat ini tak ada pemeriksaan yang baik bagi kanker indung telur, memiliki pemeriksaan yang bisa diandalkan dapat menyelamatkan banyak jiwa, kata Ian Jacobs dan Usha Menon dari University College London.

"Temuan studi jangka panjang ini membesarkan hati, terutama karena hampir separuh kanker indung telur yang dideteksi masih berada pada tahap awal (tahap I), ketika angka kelangsungan hidup dapat setinggi 90 persen," kata Peter Reynolds dari Ovarian Cancer Action, Inggris, dalam satu pernyataan.

Kanker indung telur didiagnosis pada lebih dari 21.000 perempuan di Amerika Serikat selama 2008 dan menewaskan lebih dari 15.000 orang; di Inggris penyakit tersebut menyerang sebanyak 7.000 perempuan setiap tahun dan menewaskan lebih dari 4.000 orang.

Jacobs dan Menon mengatakan pemeriksaan darah CA 125 dan pemeriksaan ultrasound transvagina telah berhasil dalam beberapa tahun belakangan dan kini menawarkan informasi yang lebih bermanfaat kepada para dokter.

Sumber: kompas.com

Sabtu, 14 Maret 2009

Tokek Bisa Sembuhkan AIDS?

http://sehat-ituindah.blogspot.com
PEKANBARU - Maraknya penangkapan terhadap satwa tokek belakangan ini, selain karena harganya yang cukup menggiurkan ternyata tokek ini mempunyai kasiat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Benarkah?

Rumor itulah yang membuat warga Pekanbaru, Riau melakukan perburuan terhadap satwa perayap dan bermata belok ini. Menurut penuturan salah satu agen tokek di Pekanbaru Yon Candra (32), konon lidah tokek inilah yang bisa mengobati virus mematikan HIV/AIDS.

"Yang berfungsi bisa mengobati AIDS pada tokek ini adalah terletak pada lidahnya. Namun itupun berat tokeknya harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup. Namun bagaimana caranya mengemasnya menjadi obat AIDS ini adalah pada penampung dan peramunya. Tokek ini di ekspor ke Thailand dan China. Mereka inilah yang mengolah menjadi obat, itulah info yang saya dapat," kata Candra kepada okezone, Sabtu (14/3/2009).

Inilah kadang yang membuat warga Pekabaru mulai yakin kalau harga tokek bisa mencapai miliaran rupiah dan kemudian mereka beramai-ramai melakukan penangkapan.

Sementara itu salah satu dokter di Pekanbaru yang sering menangani kasus virus HIV/AIDS Burhanudin Agung dalam perbincangan dengan okezone mengatakan sejauh ini dari beberapa riset dan percobaan belum ada satupun obat yang mampu menyembuhkan virus AIDS.

Sebab katanya, yang namanya virus itu tidak bisa disembuhkan. Namun kalau untuk mempertahankan daya tubuh jika sudah terjangkit HIV/AIDS itu baru ada yakni Anti Retroviral (ARV) yang harganya cukup mahal.

"Data WHO sejauh ini memang belum ditemukan obat untuk mengobati AIDS. Namun jika tokek itu terbukti bisa mengobatinya ya Alhamdulillah berati Indonesia bisa menjadi produsen obat seperti yang dikatakan presiden SBY belum lama ini," kata Burhanuddin.
Sumber: okezone.com

Kenali Gejala Menopause

http://sehat-ituindah.blogspot.com
Sekitar 75% perempuan mengalami gejala-gejala yang sangat mengganggu selama fase menopause, walau tingkat keparahannya berbeda untuk setiap individu. Mengenali gejala menopause akan membantu perempuan untuk mengenal dirinya sendiri, sebelum salah mengartikan menopause sebagai kehamilan atau penyakit lainnya.

Periode menstruasi yang tidak teratur adalah karakter menopause yang paling sering terjadi. Ketidakteraturan tersebut ditunjukkan dengan perubahan durasi (lebih panjang atau lebih pendek), kuantitas darah (lebih banyak atau lebih sedikit), maupun jarak antar periode.

Hubungi dokter Anda bila menstruasi berlangsung lebih dari 8 hari dengan kuantitas darah yang sangat banyak, jarak antar periode kurang dari 21 hari, atau Anda tidak mengalami menstruasi dalam 6 bulan.

Berkas panas adalah gejala klasik menopause sekaligus alasan yang mengharuskan Anda untuk mendapatkan perawatan. Berkas panas ditandai dengan sensasi rasa hangat yang tiba-tiba muncul atau rasa sangat panas yang menjalari hampir seluruh bagian tubuh, terutama dada, wajah, dan kepala. Terkadang disertai dengan keringat, merasa cemas, atau detak jantung yang lebih cepat.

Berkas panas kerap berhubungan dengan cuaca panas dan lembab, ruang sempit, kafein, alkohol, atau makanan pedas.

Perubahan pada alat kelamin, terutama rasa sakit saat intercourse karena kering. Perubahan ini terjadi karena estrogen memegang peranan penting dalam fungsi alat kelamin perempuan, rahim, kantong kemih, dan saluran kencing. Tak heran bila perempuan yang menopause akan kerap mengalami iritasi, gatal, dan sulit menahan urinasi. Intercourse secara teratur akan menjaga kelembaban alat kelamin perempuan.

Mood dan fungsi seksual berubah. Beberapa orang bahkan mengalami depresi, walau belum diketahui pasti hubungan depresi dengan jumlah estrogen yang rendah.

royale, jelly, lebah, madu, gejala, menopause, menstruasi, estrogenPerempuan tidak dapat menghindar dari fase menopause ini, tetapi kaum perempuan dapat melakukan beberapa hal untuk meminimalisasi efeknya. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi HD Royale Jelly yang akan membantu memperbaiki sistem reproduksi secara alami dan ilmiah.

Cat: Informasi produk Hub/SMS: 0813 420 421 20 / 0411-5772110



Vitamin C Turunkan Kadar Asam Urat

http://sehat-ituindah.blogspot.com

VITAMIN C ternyata tak hanya bagus untuk memperbaiki kondisi tubuh usai operasi atau saat lemah, melainkan juga baik bagi mereka yang menderita penyakit asam urat atau gout, satu bentuk rematik yang menyebabkan munculnya peradangan pada sendi-sendi.

"Asupan vitamin C menyediakan pilihan lain yang bermanfaat dalam mencegah penyakit asam urat," jelas Dr. Hyon Choi dan koleganya dari universitas British Columbia di Vancouver, Kanada.

Korban-korban penyakit gout memiliki ciri biasanya berusia 40-an atau lebih dan pria, meski kadang juga wanita. Vitamin C dikatakan para ahli ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Gout, merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan terkait dengan penyalahgunaan alkohol, kegemukan, tekanan darah tinggi dan diet tinggi daging serta keju.

Di Amerika Serikat, penyakit ini nyaris menyerang sekitar 3 juta warga. Sebuah observasi atas 47.000 pria Amerika dari tahun 1986 hingga 2006 dengan beragam masalah kesehatan menemukan bahwa setiap 500 mg vitamin C yang dikonsumsi menurunkan risiko terkena gout hingga 17 persen.

Sementara itu. sekitar 70 mg vitamin C dapat Anda peroleh dari sebuah jeruk. Konsentrasi lebih tinggi dapat diperoleh dari pil suplemen.

Risiko makin berkurang hingga 45 persen bagi mereka yang mengonsumsi Vitamin C 1.500 mg per hari dibanding mereka yang mengonsumsi 250 mg per hari, kata tim yang dikepalai Choi yang sekarang mengajar di Universitas Boston, Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com

Jumat, 13 Maret 2009

Tumor Otak Mengintai Anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com
JIKA anak Anda sering mengalami nyeri di kepala atau mengalami muntah yang memancar pada pagi hari, sebaiknya segera periksa ke dokter karena bisa jadi gejala tumor otak.

Ahli Kesehatan Anak untuk tumor otak dari New York, Greenberg MS mengatakan tumor otak merupakan kanker kedua terbesar pada anak-anak setelah leukemia. Insiden terjadinya kanker otak pada anak-anak adalah 13,3 persen per 100.000 populasi, serta angka kematian akibat kanker otak pada anak-anak adalah 2,6 persen per 100.000 populasi yang terjadi di Amerika Serikat pada 2001-2005.

Sementara itu, ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, dr Samsul Ashari SpBS mengatakan, terdapat beberapa klasifikasi dalam pembagian tumor otak secara keseluruhan.

"Gejala klinis dari tumor otak tidak spesifik, terutama pada bayi seperti malaise, gagal tumbuh kembang, irritable, ataxia, dan clumsiness. Namun, pada anak yang lebih besar dapat ditemukan tanda-tanda peninggian tekanan intrakranial seperti sakit kepala, muntah yang memancar pada pagi hari," sebutnya saat menjadi pembicara seminar tumor otak pada anak di RS Mayapada, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis bedah saraf RS Maya pada Tangerang dr Syafrizal Abubakar SpBS. Dia mengatakan penyebab tumor otak pada anak-anak ini berasal dari neuroectodermal, terutama teratoma. "Beberapa bersumber dari proses genetik. Jadi jika ada anak-anak usia 1-2 tahun mengidap tumor otak, itu berarti terkait dengan faktor gen," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini.

Ditambahkan olehnya, beberapa gejala klinis yang harus diwaspadai orangtua apabila anak mengalami muntah, kejang, nyeri kepala juga sering rewel. Peningkatan tekanan dalam otak bisa memicu muntah proyektil tanpa sebab hingga penurunan kesadaran.

"Muntah yang terjadi adalah muntah proyektil, yaitu muntah yang memuncrat karena peninggian tekanan intrakranial," sebut Syafrizal yang juga berpraktik di RSUD Tangerang.

Tumor otak pada anakanak berbeda dengan dewasa. Pada umumnya, tumor otak berasal dari sel muda (young cell).
Sel tersebut masih bertumbuh (immature atau primitif) dan belum mencapai kematangan maksimal.

Sel tumor bertumbuh sejalan dengan waktu sesuai pertumbuhan anak tersebut. Tumor otak dapat berasal dari seluruh macam sel yang ada seperti primitive neurectodermal tumormedulloblastoma, astroblastoma, neuroblastoma, astrocytoma, gangliocytoma/ neurocytoma, ependymoma, dan lain-lainnya.

Terdapat jenis tumor yang jarang seperti pinealblastoma. Juga terdapat tumor otak yang berasal bukan dari jaringan otak seperti pituitary tumor, teratomas, meningiomas, skull bone tumors, dan blood vessel tumors hemangioblastoma atau cavernous angioma.

"Umumnya, anak-anak mengalami tumor otak jenis PNET, medulloblastoma, jenis lain dari embryonic tumor dan juvenile pilocyticastrocytomas atau teratoma," ucap Ashari.

Syafrizal menuturkan, pada pasien tumor otak anak untuk penanganannya bisa dilakukan tindakan operasi tumor otak.
Tindakan prosedur operasi hampir serupa dengan tindakan operasi pada orang dewasa.

"Pada anak yang telah melakukan operasi, dapat saja mengalami kekambuhan, terutama tumor otak jenis ganas. Karena itu, penanganan sejak gejala dapat mencegah tingkat keparahan," ujar dokter yang mengambil program Pendidikan Spesialis Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
(PNET),
Sumber: okezone.com

Kamis, 12 Maret 2009

Cara Mengatasi Mata Kering

http://sehat-ituindah.blogspot.com
ORANG yang bekrja di depan komputer selama berjam-jam setiap harinya, atau yang memakai lensa kontak biasanya pernah mengalami mata kering. Penyakit ini juga menjadi masalah umum bagi mereka yang bekerja di daerah berangin, daerah yang berasap, berpolusi, atau dekat dengan bahan-bahan kimia.

Mata kering atau keratocunctivitis sicca (kekeringan pada mata karena kekurangan air mata) biasanya ditandai dengan adanya rasa berpasir di mata, tidak nyaman, rasa kering, rasa panas, tidak tahan angin, dan tidak tahan membaca dalam waktu yang lama. Biasanya gejala tersebut akan semakin terasa menjelang malam. Karena itu, kenali beberapa pemicu mata kering agar terhindar.

1. Usahakan untuk mengistirahatkan mata setelah beberapa saat memandang layar komputer. Anda bisa memejamkan mata sejenak agar bola mata bisa dibasahi secara alami dan memandang ke arah selain monitor sambil mengedipkan mata.

2. Jangan mengarahkan mata ke udara yang berhembus kencang di depan kipas angin, pengering rambut, atau dekat jendela. Sangat dianjurkan pula untuk menggunakan kacamata jika berada di tempat-tempat tersebut. Selain itu, ketika hendak berenang jangan lupa mengenakan kacamata renang untuk menghindari iritasi.

3. Jika ada waktu, kompreslah mata beberapa menit. Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi warna kemerahan dan keletihan pada mata kering. Selain langkah di atas, Anda juga bisa menggunakan obat tetes yang banyak dijual di pasaran. Namun, Anda harus memperhatikan dengan saksama komposisi dari obat tetes mata tersebut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan obat tetes mata yang baik untuk mata Anda.
Sumber: okezone.com

Rabu, 11 Maret 2009

Tip Sederhana Hindari Kanker Payudara

http://sehat-ituindah.blogspot.com
INGIN terhindar dari penyakit kanker payudara? Anda cukup mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian "The Journal of the National Cancer Institute", yang dirilis Februari 2009. Penelitian tersebut menjelaskan, sebanyak 75 persen wanita gemar mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari berisiko terserang penyakit kanker payudara lebih cepat dibandingkan perokok.

Tidak itu saja, menurut situs SheKnows, kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah ringan hingga sedang juga rentang dengan penyakit kanker lainnya, seperti hati, mulut, dan tenggorokan.

Sementara itu, penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian tertinggi di negara maju bisa sembuh dengan mengonsumsi minuman anggur, tampaknya belum diketahui kebenarannya. Sampai saat ini masalah tersebut masih dalam penelitian.

Hanya saja sebagian orang percaya, penyakit kardiovaskuler disebabkan pola makan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga pola makanan sehat, serta olahraga teratur.
Sumber: okezone.com

Selasa, 10 Maret 2009

Awas Wabah Diabetes Retina!

http://sehat-ituindah.blogspot.com

TIDAK seorangpun mengharapkan hilangnya kemampuan melihat. Namun, akibat gaya hidup yang kurang sehat dan pola hidup sedenter (kurang olahraga), penyakit seperti diabetes tidak bisa dihindari. Jenis yang satu ini sedang mewabah di seluruh dunia.

Diabetes menjadi persoalan banyak orang. Apalagi penyakit ini kerap menimbulkan komplikasi yang tak jarang merepotkan penderitanya. Salah satu komplikasi yang kerap dialami adalah munculnya diabetic retinopathy (komplikasi diabetes pada retina), glaukoma dan gangguan pada retina pusat (macula) yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Dr Ian Yeo Yew San, spesialis mata yang menjabat sebagai konsultan di Singapore National Eye Centre yang tergabung dalam layanan wisata sehat, FlyFreeForHealth, mengatakan, “Diabetes pada retina merupakan penyebab kebutaan paling umum pada orang dewasa, khususnya mereka yang bekerja di negara berkembang.”

Sebanyak 80 persen kasus kebutaan pada manusia seharusnya dapat dihindari. Seringkali, hal itu disebabkan oleh komplikasi diabetes dan kondisi medis lainnya. Semakin lama terkena diabetes, semakin tinggi kemungkinan pembuluh darah mata semakin rusak.

“Sekitar 60% pasien memiliki diabetes selama 50 tahun atau lebih akan mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata, dan satu persen diantaranya beresiko mengalami kebutaan,” tambah Dr Yeo.

Menurut National Health Survey pada tahun 2004 di Singapura, 8.9% pria terkena dan 7.6% wanita terkena diabetes. Angka penyakit diabetes di India berada di nomer tertinggi, yaitu 15.3%, Malaysia 11%, dan Cina 7.1%. Statistik tersebut tentu dapat menjadi panduan bagi negara Asia lainnya.

“Perawatan yang sukses untuk diabetic retinopathy bergantung pada deteksi dini dan jenis perawatannya,” tambah Dr Yeo.

Sumber: kompas.com

Konsumsi Serat, Pencernaan Sehat

http://sehat-ituindah.blogspot.com
POLA makan dan cara diet yang salah ternyata berisiko meningkatkan serangan penyakit kanker usus. Terlebih pada Anda yang memasuki usia 40 tahun ke atas.

Ahli nutrisi, Andang Gunawan mengatakan, anjuran menu empat sehat lima sempurna sangat baik diterapkan dalam pola makan sehari-hari. Dengan catatan, sayuran menjadi komponen yang "wajib" ada dalam asupan menu harian.

Andang menjelaskan, salah satu kunci untuk hidup sehat adalah pH (derajat keasaman) darah harus agak basa, yaitu pada kisaran angka 7,3. Pada angka tersebut, kondisi kepekatan darah bagus sehingga aliran darah dan metabolisme tubuh berjalan lancar. Untuk mencapai pH ideal, tidaklah sulit.

Caranya, aturlah komposisi menu harian seimbang. Namun, upayakan makanan pembentuk basa seperti sayuran dan buah mendapat porsi lebih banyak dibanding bahan makanan pembentuk asam, misalnya nasi dan daging merah.

"Anda dapat mencoba semua jenis sayuran dan sebaiknya yang masih segar. Ingat, Anda wajib mencuci sayuran sesaat sebelum dimasak atau dikonsumsi. Sebab, kalau dicuci dulu terus dibiarkan lama biasanya cepat layu," saran wanita yang berpraktik di sebuah klinik di Ciputat, Tangerang, ini.

Apa yang disarankan Andang adalah salah satu upaya agar kita memiliki sistem pencernaan yang sehat. Pasalnya, kondisi pencernaan yang buruk dapat menjadi awal pemicu timbulnya kanker usus besar atau yang dalam bahasa medis disebut kanker kolorektal. Seperti kanker umumnya, kanker kolorektal juga "misterius". Artinya, penyebabnya beragam dan mungkin tidak sama antarpasien.

Kemunculan penyakit ini adakalanya dipicu oleh gejala sehari-hari yang dianggap remeh. Misalnya cara diet yang salah sehingga menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar (BAB) dan sembelit.

"Gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, merokok, kebiasaan makan gorengan, makanan berpengawet dan berpewarna, paparan bahan karsinogenik (zat pemicu kanker), serta kurangnya asupan antioksidan, dapat meningkatkan risiko kanker berbahaya ini," papar konsultan hematologi-onkologi medis dari RSCM Jakarta, Aru sudoyo.

Kanker kolorektal ditandai dengan tumbuhnya sel kanker ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan KUB diawali dengan pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma, yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat). Pada stadium awal, polip dapat diangkat dengan mudah.

Sayangnya, pada stadium awal adenoma tidak menampakkan gejala apa pun sehingga sulit terdeteksi dalam waktu yang cepat. Pada kondisi tertentu, keberadaan polip ini berpotensi menjadi kanker yang dapat mengenai semua bagian usus besar.

Bahkan, tidak hanya area usus, sel kanker yang mengganas juga dapat menyebar (metastase) ke organ lainnya seperti kelenjar getah bening dan hati. Kalau sudah menyebar ke "lokasi" lain, jelas hal tersebut sangat membahayakan tubuh Anda.

Untuk mengetahui keberadaan polip atau sel kanker di dalam usus, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan kolonoskopi dan sampel kotoran (feses). Jika ditemukan adanya polip atau sel kanker, pilihan modalitas terapi biasanya disesuaikan dengan stadium, posisi, ukuran, dan penyebaran sel kanker.
Sumber: okezone.com

Minggu, 08 Maret 2009

Hernia, Waspadai Penyakit Tanpa Keluhan

http://sehat-ituindah.blogspot.com
WASPADAI hernia atau turun perut (turun berok), penyakit yang sering dirasakan berulang-ulang. Karena, penyakit ini bisa mencapai tingkat keparahan paling tinggi tanpa keluhan si penderita.

Gangguan hernia secara umum adalah penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin.

"Masyarakat awam sering menyebut hernia dengan turun berok. Jadi Hernia ini merupakan penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut," tutur Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Katholik Atma Jaya dr Yudistira Panji Santoso SpPD MKes.

Yudistira menyebutkan, gangguan ini jika kondisinya belum terlalu parah, maka penderita tidak punya keluhan. Selainitu, untuk pencegahan dini lakukan olahraga tiga kali seminggu. Olahraga yang dianjurkan yakni berenang, lari dan bersepeda karena memperkuat perut bagian bawah.

"Hernia merupakan penyakit tanpa keluhan. Jadi terdeteksi melalui benjolan atau jika sudah parah, si penderita mengalami rasa nyeri," papar dokter lulusan Universitas Padjadjaran ini.

Hernia bisa dirasakan berulang-ulang kali, dan faktor yang memicu adalah sering mengangkat beban berat, sering batuk (batuk kronik), menahan kencing atau BAB (mengeden), atau adanya cairan dalam perut yang juga turut memengaruhi.

Sebagian penderita dari penyakit hernia adalah lakilaki. "Alasan penderitanya lebih banyak pria karena terkait saat pembentukan buah zakar atau juga bisa disebabkan jenis pekerjaan mereka yang memicu timbulnya hernia," paparnya.

Selanjutnya, Yudistira juga mengatakan, meskipun gangguan hernia banyak terjadi pada usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa, anak-anak, dan wanita.

Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar.

Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.

"Umumnya para penderita hernia di Indonesia ini datang dengan fase yang agak telat. Karena itu, hernia datang tanpa keluhan, tiba-tiba usus sudah keluar," ujar Ketua Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopi Indonesia (PBEI) dr Errawan R Wiradisuria, SpB-KBD MKes.

Errawan menuturkan, hernia ini bermacam-macam jenisnya, yakni berdasarkan penyebab, letak, dan sifat. Berdasarkan penyebab, hernia dibagi atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia yang didapat (akuisita). Sementara dari letak hernia dibagi menjadi hernia diafragma dan femoral. Menurut sifat, hernia reponibel dan irreponibel.
Sumber: okezone.com